19
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1 dalam Sukardi 2009:1, evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai
bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan.
Lembaga Administrasi Negara mengemukakan batasan mengenai evaluasi pendidikan sebagai berikut:
Evaluasi Pendidikan adalah: 1.
Proses atau kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan.
2. Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik feed back bagi
penyempurnaan pendidikan. Sudijono 2009:2
2.2.2 Hubungan Evaluasi, Pengukuran, dan Penilaian
Menurut Sudrajat 2008 evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum,
berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai value judgment.
Sedangkan pengukuran measurement adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik
telah mencapai karakteristik tertentu. Penilaian assesment adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan
beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi rangkaian kemampuan
peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau
20
prestasi belajar seorang peserta didik. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif pernyataan naratif dalam kata-kata dan nilai kuantitatif berupa angka.
Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.
Secara khusus, dalam konteks pembelajaran di kelas, penilaian dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosis
kesulitan belajar, memberikan umpan balik atau perbaikan proses belajar mengajar, dan penentuan kenaikan kelas. Melalui penilaian dapat diperoleh
informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik, guru, serta proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan
informasi itu, dapat dibuat keputusan tentang pembelajaran, kesulitan peserta didik dan upaya bimbingan yang diperlukan serta keberadaan kurikulum itu
sendiri. Menurut Arikunto 2005:3 mengukur adalah membandingkan sesuatu
dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif sedangkan, menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian
dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Jadi, mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah tersebut, yakni mengukur dan menilai.
2.2.3 Tujuan Penilaian