Keterampilan Kerja Ilmiah TINJAUAN PUSTAKA

Fotosintesis jika dikaji dari bidang biologi yaitu menjelaskan tentang makhluk hidup tumbuhan yang mampu membuat makanan sendiri yang disebut dengan tumbuhan autotrof. Perubahan energi pada fotosintesis dari energi cahaya menjadi energi kimia merupakan salah satu bentuk perubahan energi jika dari kajian fisika. Dan jika dikaji dari bidang kimia yaitu pada bahan-bahan yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi fotosintesis yaitu, air; karbondioksida; klorofil; dan cahaya matahari. Reaksi fotosintesis yaitu: Cahaya matahari 6 CO 2 g + 6 H 2 O aq 12 C 6 H 12 O 6 + 6 O 2 g Klorofil Yang termasuk sebagai unsur adalah: C, O, dan H. Senyawa dalam reaksi fotosintesis adalah: CO 2 ; H 2 O; C 6 H 12 O 6 ; dan O 2 .

2.6 Keterampilan Kerja Ilmiah

Bekerja ilmiah sesungguhnya adalah perluasan dari metode ilmiah. Bekerja ilmiah dapat diartikan sebagai scientific inquiry. Dalam bekerja ilmiah seseorang perlu bersikap kritis, bernalar dan bersikap ilmiah Rustaman, 2003. Keterampilan kerja ilmiah adalah keterampilan dalam melakukan kegiatan yang bersifat ilmiah, meliputi penyelidikan ilmiah, komunikasi ilmiah dan sikap ilmiah. Sikap ilmiah adalah suatu bentuk tingkah laku siswa yang muncul berupa tanggapan dalam bertindak selama melakukan suatu kegiatan ilmiah seperti bekerja sama, kedisiplinan maupun rasa keingintahuan Novitasari, 2010. Menurut BSNP kerja ilmiah terdiri atas 4 kompetensi aspek, yaitu sebagai berikut. a. Merencanakan penelitian ilmiah Siswa mampu membuat perencanaan penelitian sederhana antara lain menetapkan dan merumuskan tujuan penelitian, langkah kerja, hipotesis, variabel dan instrumen yang tepat untuk tujuan penelitian. b. Melaksanakan penelitian ilmiah Siswa mampu melaksanakan langkah-langkah kerja ilmiah yang terorganisir dan menarik kesimpulan terhadap hasil penemuannya. c. Mengomunikasikan hasil penelitian ilmiah Siswa mampu menyajikan hasil penelitiannya dan kajiannya dengan berbagai cara kepada berbagai kelompok sasaran untuk berbagai tujuan. d. Bersikap ilmiah Siswa mampu mengembangkan sikap ilmiah, antara lain: keingintahuan, berani, santun, peduli lingkungan, berpendapat secara ilmiah, kritis, bekerja sama, jujur dan tekun. Keterampilan kerja ilmiah yang diterapkan kepada siswa mengambil kompetensi keterampilan dalam melaksanakan penelitian ilmiah dan mengomunikasikan hasil penelitian. Indikator-indikator yang diharapkan dari kompetensi melaksanakan penelitian ilmiah yaitu: a. Kesiapan alat dan bahan diadaptasi dari Kunandar, 2013. b. Kesiapan pribadi diadaptasi dari Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMPMTs IPA, Kemendikbud, 2013 dengan modifikasi. c. Penguasaan langkah kerja diadaptasi dari Kunandar, 2013. d. Penggunaan alat diadaptasi dari Kunandar, 2013. e. Menuliskan hasil pengamatan diadaptasi dari Kunandar, 2013. f. Membuat pembahasananalisis data diadaptasi dari Kunandar, 2013. g. Kemampuan membuat kesimpulan diadaptasi dari Kunandar, 2013. h. Kebersihan alat dan bahan diadaptasi dari Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMPMTs IPA, Kemendikbud, 2013. i. Keberhasilan praktikum indikator merencanakan percobaan yang diadaptasi dari Semiawan et al., 1990 dengan modifikasi. Indikator yang diharapkan dari kompetensi mengomunikasikan hasil penelitian yaitu: a. Presentasi hasil percobaan diadaptasi dari Kunandar, 2013. b. Penggunaan bahasa indikator berkomunikasi yang diadaptasi dari Semiawan et al., 1990 dengan modifikasi. Depdiknas menyatakan bahwa keberhasilan pembelajaran pada ranah kognitif dan psikomotor sangat dipengaruhi oleh kondisi afektif siswa, sehingga siswa yang memiliki minat dan sikap positif terhadap pelajaran akan merasa senang mempelajari mata pelajaran tersebut. Salah satu kajian IPA SMPMTsadalah bekerja ilmiah. Bekerja ilmiah meliputi penyelidikan, berkomunikasi ilmiah, sikap dan nilai ilmiah. Dalam pembelajaran sains, terdapat komponen sikap ilmiah baik selama pembelajaran maupun merupakan hasil belajar Shofiah Hendratto, 2009.

2.7 Penilaian Hasil Belajar Kurikulum 2013