Pengertian Garis Singgung Lingkaran Layang-Layang Garis Singgung Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran

Jarak yang ditempuh satu putaran penuh merupakan keliling lapangan, berarti 1320 merupakan keliling lapangan dikali 5. Sehingga untuk keliling lapangan bisa dicari dengan cara sebagai berikut. Jadi, jari-jari lapangan tersebut adalah 42 m.

2.2 Tinjauan Materi Garis Singgung Lingkaran

Garis singgung lingkaran merupakan materi yang diajarkan pada kelas VIII semester 2 berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP 2006.

2.2.1 Pengertian Garis Singgung Lingkaran

Garis singgung lingkaran adalah garis yang memotong suatu lingkaran di satu titik dan berpotongan tegak lurus dengan jari-jari di titik singgungnya. Gambar 2.1 garis singgung lingkaran O A k Pada gambar 2.1 diatas, tampak bahwa garis k tegak lurus dengan jari-jari OA. Garis k adalah garis singgung lingkaran di titik A, sedangkan A disebut titik singgung lingkaran. Karena garis k tegak lurus OA, hal ini beararti sudut yang dibentuk kedua garis tersebut 90 o . Dengan demikian secara umum dapat dikatakan bahwa setiap sudut yang dibentuk oleh garis yang melalui titik pusat dan garis singgung lingkaran besarnnya 90 o . 2.2.2 Menentukan Panjang Garis Singgung Lingkaran dari Satu Titik di Luar Lingkaran Gambar 2.2 garis singgung lingkaran dari titik di luar lingkaran Pada gambar 2.2 diatas, lingkaran berpusat di titik O dengan jari-jari OB, dan OB tegak lurus garis AB. Garis AB adalah garis singgung lingkaran melalui titik A di luar lingkaran. Perhatikan segitiga siku-siku ABO, dengan teorema Pythagoras berlaku √ Jadi, panjang garis singgung lingkaran AB = √ A O B

2.2.3 Layang-Layang Garis Singgung

Gambar 2.3 Layang-layang garis singgung Pada gambar tersebut tampak bahwa garis PA dan PB adalah garis singgung lingkaran yang berpusat di titik O, sedangkan OA dan OB adalah jari-jari dari lingkaran yang berpusat di titik O. a. Dua garis singgung lingkaran yang melalui titik di luar lingkaran dan dua jari- jari yang melalui titik singgung dari kedua garis singgung tersebut membentuk bangun layang-layang. b. Layang-layang yang terbentuk dari dua garis singgung lingkaran dan dua jari- jari yang melalui titik singgung dari kedua garis singgung tersebut disebut layang-layang garis singgung.

2.2.4 Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran

2.2.4.1 Panjang Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran

Gambar 2.4 Garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran O A B P P Q L 1 L 2 R r p d S Pada gambar diatas, dua buah lingkaran L 1 dan L 2 , berpusat di P dan Q, berjari- jari R dan r. Dari gambar tersebut diperoleh jari-jari lingkaran yang berpusat di P = R; jari-jari lingkaran yang berpusat di Q = r; panjang garis singgung persekutuan dalam adalah AB = d; jarak titik pusat kedua lingkaran adalah PQ = p. Jika garis AB digeser sejajar ke atas sejauh BQ maka diperoleh garis SQ. Garis SQ sejajar AB, sehingga PSQ = PAB = 90 o sehadap. Perhatikan segi empat ABQS. Garis ABSQ, ASBQ, dan PSQ = PAB = 90 o . Jadi, segi empat ABQS merupakan persegi panjang dengan panjang AB = d dan lebar BQ = r. Perhatikan bahwa ∆ PQS siku-siku di titik S. Dengan menggunakan teorema Pythagoras diperoleh √ √ Karena panjang QS = AB, maka rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran d dengan jarak kedua titik pusat p, jari-jari lingkaran besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah √

2.2.4.2 Panjang Garis Singgung Persekutuan Luar Dua Lingkaran

Gambar 2. 5 Garis singgung persekutuan luar dua lingkaran Dari gambar tersebut diperoleh jari-jari lingkaran yang berpusat di P = R; jari-jari lingkaran yang berpusat di Q = r; panjang garis singgung persekutuan luar adalah AB = d; jarak titik pusat kedua lingkaran adalah PQ = p. Jika garis AB kita geser sejajar ke bawah sejauh BQ maka diperoleh garis SQ. Garis AB sejajar SQ, sehingga PSQ = PAB = 90 o sehadap. Perhatikan segi empat ABQS. Garis ABSQ, ASBQ, dan PSQ = PAB = 90 o . ∆ PQS siku-siku di S, sehingga berlaku √ √ Karena QS = AB = d, maka rumus panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran d dengan jarak kedua titik pusat p, jari-jari lingkaran besar R, dan jari- jari lingkaran kecil r adalah √

2.2.5 Menentukan Panjang Sabuk Lilitan Minimal yang menghubungkan

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOALPROGRAM LINIER BENTUK CERITA BERDASARKAN METODE Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Program Linier Bentuk Cerita Berdasarkan Metode Analisis Kesalahan Newman Pada Siswa Kelas XI IPS MAN Salati

0 4 16

KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA SPLDV DITINJAU DARI TAKSONOMI SOLO KELAS X Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau Dari Taksonomi Solo Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Karanga

1 3 18

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII MENYELESAIKAN SOAL ALJABAR DENGAN TAKSONOMI SOLO DI SMP NEGERI 1 TERAS Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Materi Aljabar Dengan Taksonomi SOLO Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun A

0 5 19

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI ALJABAR DENGAN TAKSONOMI SOLO PADA SISWA KELAS Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Materi Aljabar Dengan Taksonomi SOLO Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun Ajar

3 10 17

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas VII SMP.

1 4 19

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas VII SMP.

0 1 17

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL ALJABAR DITINJAU DARI TAKSONOMI SOLO PADA SISWA KELAS VII Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Aljabar Ditinjau Dari Taksonomi Solo Pada Siswa Kelas Vii SMP Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2015/2

0 2 17

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Matematika dalam Bentuk Cerita Pokok Bahasan Aritmetika Sosial pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta.

0 2 16

Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII Dalam Menyelesaikan Soal Uraian Matematika Di MTs Negeri Ngablak

0 0 8

Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII Dalam Menyelesaikan Soal Uraian Pokok Bahasan Kubus

0 0 8