2.1.3 Teori Belajar
2.1.3.1 Teori Belajar Piaget
Piaget mengajukan
empat konsep
pokok dalam
menjelaskan perkembangan kognitif, yaitu skema, asimilasi, akomodasi dan ekuilibrium.
Skema menggambarkan tindakan mental dan fisik dalam mengetahui dan memahami objek. Asimilasi merupakan proses memasukkan informasi kedalam
skema yang telah dimiliki. Selanjutnya akomodasi merupakan proses mengubah skema yang telah dimiliki dengan informasi baru. Sedangkan ekuilibrium
dijelaskan sebagai kemapuan anak untuk berpindah dari tahapan berpikir satu ke tahapan berpikir berikutnya Rifa’i, 2012: 31-32.
Hudojo 2006: 52 menyatakan bahwa teori ini dirasa sngat cocok untuk pengajaran matematika di sekolah karena berhubungan dengan bagaimana siswa
berpikir dan bagaimana mereka itu berubah sesuai dengan usianya. Tahap perkembangan kognitif atau taraf kemampuan berfikir seseorang individu sesuai
dengan usianya, semakin individu dewasa semakin meningkat pula kemampuan berpikirnya. Tahap-tahap perkembangan intelektual dalam teori Piaget
teridentifikasi menjadi empat tahapan yaitu sensori-motor, pra-operasional, operasi konkret dan operasi formal Hudojo, 2006: 55-60.
2.1.3.2 Teori Belajar Bruner
Jerome Bruner menyatakan bahwa belajar matematika nakan lebih berhasil jika proses pengajaran diarahkan kepada konsep-konsep dan struktur-struktur
yang terbuat dalam pokok bahasan yang diajarkan, disamping hubungan yang terkait antara konsep-konsep dan struktur-struktur Suherman, 2003: 43.
Bruner mengemukakan bahwa dalam proses belajar anak melewati tiga tahap yaitu tahap enaktif, tahap ikonik dan tahap simbolik. Pada tahap enaktif
anak secara langsung terlihat dalam memanipulasi objek. Selanjutnya pada tahap ikonik kegiatan yang dilakukan anak berhubungan dengan mental, yang
merupakan gambaran dari objek-objek yang dimanipulasinya. Sedangkan pada tahap simbolik anak memanipulasi simbol-simbol atau lambang-lambang objek
tertentu Suherman, 2003: 44. Menurut Bruner perkembangan kognitif seseorang berkembang dari tahap enaktif ke ikonik dan pada akhirnya ke simbolik Rifa’i,
2012: 37
2.1.4 Model Pembelajaran STAD Student Teams Achievement Divisions