Kerangka Berfikir Hipotesis Lokasi dan Waktu Penelitian Desain Penelitian

2.9 Kerangka Berfikir

Gambar 2.6 Kerangka berpikir Fakta di sekolah:  Banyak siswa yang mengantuk di dalam kelas saat pembelajaran.  Siswa malas mengumpulkan tugas-tugas yang di berikan oleh guru.  Siswa tidak berani mengemukakan pendapatnya dan masih ragu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.  Banyak siswa yang beranggapan bahwa fisika adalah pelajaran yang sulit dan pelajaran yang paling tidak disukai.  Metode pembelajaran yang digunakan belum memotivasi siswa untuk belajar.  Pemahaman konsep fisika siswa masih rendah Solusi: Penggunaan metode demonstrasi dengan pendekatan quantum learning dalam pembelajaran Bentuk Perlakuan:  Memberikan pembelajaran santai dan menyenangkan dengan menggabungkan kegiatan yang secara seimbang antara bekerja dan bermain.  Siswa diberi pengalaman nyata melalui demonstrasi.  Memberikan pujian kepada siswa yang berhasil dalam belajarnya. Keuntungan:  Membuat suasana belajar menjadi lebih santai dan menyenangkan  Siswa termotivasi untuk belajar  Siswa mengalami pengalaman nyata sehingga pemahaman konsep lebih mudah diterima Harapan: Motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa meningkat

2.10 Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berpikir yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dengan pendekatan quantum learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. 2. Pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dengan pendekatan quantum learning dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. 41 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarang, Jalan Jembawan Raya 20A Semarang. Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 20142015.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009: 80. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah kelas X SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarang tahun ajaran 20142015 yang terdiri dari siswa kelas X AFP sebanyak empat kelas dan X KPU sebanyak dua kelas. Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian Kelas Jumlah Siswa X AFP A 32 X AFP B 34 X AFP C 35 X AFP D 35 X KPU A 37 X KPU B 37 TOTAL 210 Sumber: Administrasi Kesiswaan SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarang Tahun Ajaran 20142015

3.2.2 Sampel

Dari populasi kemudian diambil sampel. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Hal ini didasarkan pada kesamaan yang dimiliki oleh populasi. Kesamaan populasi yang dimaksud yaitu: 1 Siswa-siswa tersebut berada dalam tingkat kelas yang sama, yaitu kelas X. 2 Siswa-siswa tersebut berada dalam semester yang sama yaitu semester 2. 3 Dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa-siswa tersebut diajar dengan kurikulum, media, dan jumlah jam pelajaran yang sama. Berdasarkan hasil pengambilan sampel diperoleh kelas eksperimen yaitu kelas KPU A yang mendapatkan pembelajaran mengunakan metode demonstrasi dengan pendekatan quantum learning.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment perlakuan tertentu Sugiyono, 2009: 6. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah one group pretest-postest design. Pada rancangan ini sebelumnya siswa diberi pretest kemudian diberi perlakuan yaitu metode demonstrasi dengan pendekatan quantum learning selanjutnya siswa diberi posttest. Rancangan penelitian ini tampak pada Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Rancangan Penelitian one group pretest-postest design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O 1 X O 2 Percobaan ini dilakukan untuk melihat kebaikan sistem mengajar menggunakan metode demonstrasi dengan pendekatan quantum learning. Metode mengajar menggunakan metode demonstrasi dengan pendekatan quantum learning adalah suatu perlakuan treatment X. Pertama-tama diukur mean prestasi belajar dengan pretest O 1 sebelum perlakuan X dikenakan. Sesuadah perlakuan X dikenakan, diukur kembali mean prestasi belajar tersebut dengan menggunakan posttest O 2 . Kemudan dibuat perbandingan antara maen prestasi belajar pretest O 1 dan posttest O 2 untuk melihat bagaimana peningkatan motivasi dan hasil belajar dalam penelitian ini pemahaman konsep setelah dditerapkan metode demonstrasi dengan pendekatan quantum learning.

3.4 Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MELALUI PENDEKATAN QUANTUM DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI PEMBERIAN TUGAS DI SMP

0 3 113

IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR APOS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIKLUS ACE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP Implementasi Teori Belajar Apos Dengan Menggunakan Pendekatan Siklus Ace Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pembelajaran Matemat

1 2 12

IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR APOS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIKLUS ACE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP Implementasi Teori Belajar Apos Dengan Menggunakan Pendekatan Siklus Ace Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pembelajaran Matemat

3 5 9

PENERAPAN PENDEKATAN DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMA.

0 1 28

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DRAMA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP.

0 1 24

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN SETS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 2

MODEL PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN SETS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

4 17 108

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA | Rahono | Inkuiri 5664 12124 1 SM

0 0 11

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA

0 0 13