3.3 Prosedur penelitian 3.3.1 Isolat Virus
Isolat virus berasal dari Dr. Uun Yanuhar-UNIBRAW-Malang. Ikan kerapu positif VNN hasil diagnosis PCR diambil organnya untuk digunakan sebagai bahan suspensi
organ 10. Ekstraksi virus dilakukan dengan metode Malole et al., 2006 yaitu dengan cara menggerus mata dan otak ikan dengan mortar dan ditambahkan larutan
NaCI fisiologis, sehingga menghasilkan konsentrat virus 10. Pada pelaksanaan penggerusan ini, mortar dan larutan NaCl fisiologis dalam kondisi dingin. Hasil
gerusan yang telah halus, disentrifugasi pada 3000 rpm selama 15 menit dengan suhu 5°C. Supernatan diambil dengan syringe kemudian disaring dengan kertas saring
miliphore 0,45 µm. Hasil saringan merupakan inokulan baku virus VNN dan ditambahkan Penicillin 10.000 IU dan Streptomicyin 10.000 µg. Supernatan
diencerkan dengan larutan Hanks Balauced Salt Solution HBSS. Untuk keperluan selama penelitian bahan inokulan virus ini kemudian diawetkan dalam deep freezer
suhu -40°C.
3.3.2 Uji Fish Infectious Dosis-50 FID
50
Penelitian diawali dengan uji pendahuluan yaitu mencari nilai FID
50
dengan metode Reed and Muench dalam Amrullah 2004 yaitu dengan cara menginfeksikan virus
VNN 0,1 mlekor ikan kerapu macan dengan konsentrasi 10
-2
sampai 10
-7
pada masing-masing akuarium. Kemudian akuarium diisi air laut 10 L dan 6 ekor ikan.
Gejala klinis penyakit ikan diamati dan dicatat tingkat kesakitan ikan selama 7 hari. Nilai FID
50
dihitung dengan menggunakan rumus Reed and Muech. Hasil yang didapatkan kemudian dijadikan sebagai konsentrasi virus yang akan diinfeksikan ke
benih ikan kerapu macan pada uji utama.
Rumus Reed and Muench 1938 dalam Amrullah 2004: 50 - 50
PD = 50 - 50
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : P.D = Proportionate Distance
50 = Prosentase pengamatan di atas mendekati 50
50 = Prosentase pengamatan di bawah mendekati 50
3.3.3 Pengaruh pH Terhadap Patogenitas VNN
Uji utama dilakukan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi pH media air terhadap tingkat patogenitas virus VNN pada benih kerapu macan. Perlakuan perbedaan
konsentrasi pH terdiri dari 6 enam perlakuan + 1 satu kontrol. Masing-masing akuarium percobaan diisi dengan 10 ekor ikan kerapu macan. Perlakuan diaplikasikan
dengan tiga ulangan. Penginfeksian virus positif VNN dilakukan secara intramuscular Dosis FID
50
-72 jam. Pengamatan dilakukan selama 6 hari. Adapun rancangan
perlakuannya adalah sebagai berikut:
Po = Pemeliharaan kerapu macan negatif VNN kontrol
Pi = Pemeliharaan kerapu macan diinfeksi virus + VNN FID
50
pada pH 6,0 Pii
= Pemeliharaan kerapu macan diinfeksi virus + VNN FID
50
pada pH 6,5 Piii
= Pemeliharaan kerapu macan diinfeksi virus + VNN FID
50
pada pH 7,0 Piv
= Pemeliharaan kerapu macan diinfeksi virus + VNN FID
50
pada pH 7,5 Pv
= Pemeliharaan kerapu macan diinfeksi virus + VNN FID
50
pada pH 8,0 Pvi
= Pemeliharaan kerapu macan diinfeksi virus + VNN FID
50
pada pH 8,5
3.3.4 Pengamatan Gejala Klinis
Pengamatan kesakitanmoribund ikan kerapu macan setelah diinfeksi virus VNN dievaluasi setiap 3 jam sekali berdasarkan gejala klinis khas VNN pada setiap
perlakuan secara visual dan dicatat di tabel pengamatan. Ikan matisekarat moribund yang menunjukkan gejala klinis khas VNN adalah kelesuan, perilaku renang abnormal
gerakan memutar dan menabrak kasar, pembesaran gelembung renang swim bladder, perubahan warna tubuh ikan menjadi gelap dan hilangnya selera makan
anorexia.
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengamatan yang dilakukan pada setiap perlakuan digambarkan secara sistematis dan jumlah ikan matisakit karena infeksi virus VNN pada masing-masing
perlakuan dihitung dari awal infeksi sampai hari ke 7. Persentase ikan matisakit
dihitung berdasarkan rumus Reed and Muench dalam Amrullah 2004:
N
t
I = X 100 N
o
Keterangan : I = Persentase ikan sakit karena terinfeksi VNN
N
t
= Jumlah ikan sakit terinfeksi VNN ekor N
o
= Jumlah ikan tiap unit percobaan ekor
3.3.5 Uji Hematologi