4.2.2.1. Uji Autokorelasi
Pada penelitian yang menggunakan data urut waktu, kemungkinan terjadinya autokorelasi relatif besar. Untuk menguji variabel-variabel yang diteliti,
apakah terjadi autokorelasi atau tidak, dapat digunakan uji Durbin Watson DW
ilai dL dW dU atau 4-dL dW 4-dU maka hasilnya tidak dapat disimpulkan daerah keragu-raguan.
yaitu dengan cara membandingkan nilai Durbin Watson DW yang dihitung dengan dL dan dU yang ada dalam tabel.
1. Apabila nilai dU dW 4-dU maka koefisien autokorelasi sama dengan nol
berarti tidak ada autokorelasi. 2.
Apabila nilai dL dW maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol berarti ada autokorelasi positip.
3. Apabila nilai 4-dL dW maka koefisien autokorelasi lebih kecil daripada nol
berarti ada autokorelasi negatif. 4.
Apabila n
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari hasil analisis diperoleh nilai Durbin Watson dW tes sebesar 1,993 lihat model summary pada lampiran 3 dengan jumlah N = 84 dan k = 3 berdasarkan
tabel berada diantara nilai dU = 1,721, 4-dU = 2,279 dan dL = 1,575, 4-dL = 2,425, artinya data ini terdapat d
ada autokorelasi positif dan tidak ada autokorelasi negatif.
Gambar 4.1 Uji Durbin Watson
idaerah tidak
Tidak ada autokorelasi positif dan tidak ada autokorelasi negatif
dL= 1,57
dU=1,72 4 - dU = 2,27 4 - dL =2,42 4
ad a a
u to
ko re
la si
pos it
if daerah
keragu raguan
ada a
ut o
k o
re la
si ne
ga ti
f daerah
keragu raguan
dW=1,993
Sumber : Lampiran 2
4.2.2.2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas ini dilakukan untuk mengetahui bahwa tidak terjadi
aitan. gejala multikolinier dapat
dalah sebagai berikut: hubungan yang sangat kuat atau tidak terjadi hubungan linier yang sempurna atau
dapat pula dikatakan bahwa antar variabel bebas tidak saling berk Identifikasi secara statistik ada atau tidaknya
dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Factor VIF. Deteksi adanya Multikolinier a
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Jika VIF kurang dari angka 10, maka variabel tersebut mengindikasikan tidak
adanya multikolinieritas. 2.
ika VIF melebihi angka 10, maka variabel tersebut mengindikasikan adanya ultikolinieritas.
Berikut hasil pengujian dari m bebas :
el ltik
s T
i J
m
asing-masing variabel Tab 4.6
Uji Mu olinearita
Variabel olerans VIF
Keterangan SIZE
TANGIBILITY 0,941
1,062 Non Multikolinier
PROFITABILITY 0,985
0,935 1,015
1,070 Non Multikolinier
Non Multikolinier
Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh hasil bahwa nilai VIF pada ketiga variabel bebas lebih kecil dari 10, artinya ketiga variabel bebas pada
n adanya gejala multikolinieritas.
penelitian ini adalah dengan mempergunakan pengujian Korelasi Rank Spearman,
penelitian ini tidak menunjukka
4.2.2.3. Uji Heterokedastisitas