Pengaruh Size Terhadap Struktur Modal

informasi yang tidak simetris atau simmetrik information antara manajemen dengan pasar. Manajemen jelas memiliki informasi yang lebih tentang prospek perusahaan dibanding dengan pasar. Dengan demikian jika tidak ada alasan yang kuat seperti untuk deversifikasi misalnya, maka penjualan saham baru justru akan mengakibatkan harga saham turun. Menurut Indriyo 2002: 5, perusahaan merupakan organisasi yang mencari untung, maka tujuan dari perusahaan biasanya dinyatakan dalam bentuk uang. Dalam hal ini terdapat dua tujuan utama yaitu maksimisasi keuntungan profit dan maksimisasi kemakmuran wealth. Sehubungan dengan tujuan perusahaan berupa profit maximation, perusahaan berupaya meningkatkan profitabilitas. Profitabilitas merupakan ukuran tingkat efisiensi dan keberhasilan usaha yang dapat dicapai perusahaan. Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban tetapnya yaitu bunga dan pajak. Perusahaan yang semakin besar keuntungannya akan membayar porsi pendapatan yang semakin besar sebagai investasi. Dengan kata lain semakin besar keuntungan yang diperoleh maka akan semakin besar kemampuan perusahaan dalam investasinya.

2.2.5. Pengaruh Size Terhadap Struktur Modal

Menurut Hamzah, dkk 2008 bahwa size atau ukuran perusahaan adalah menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dilihat dari besarnya nilai total asset. Semakin besar total asset perusahaan maka akan semakin besar pula Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ukuran perusahaan tersebut. Memiliki total asset yang besar akan memudahkan perusahaan dalam masalah pendanaan. Weston dan Brigham 1994: 250 menyatakan bahwa ukuran perusahaan dalam penelitian ini maksudnya adalah logaritma dari jumlah aktiva perusahaan pada satu periode tahun tertentu. Suatu perusahaan yang besar dimana sahamnya tersebar sangat luas dan setiap perluasan modal saham hanya akan mempunyai pengaruh kecil serta dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Pada perusahaan yang besar dimana sahamnya tersebar sangat luas akan lebih berani mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhannya untuk membiayai pertumbuhan penjualan. Riyanto 1995: 299 menyatakan bahwa perusahaan yang besar biasanya mempunyai saham yang tersebar sangat luas, sehingga akan memberikan perlindungan terhadap kerugian dari sudut kreditor dengan demikian dan akan memudahkan perusahaan untuk mendapatkan utang dimasa mendatang Weston dan Copeland 1992: 20 menyatakan bahwa total asset yang baik akan memberikan dampak kepada pemulihan struktur modal. Jika total asset meningkat dengan prosentase tertentu tiap tahun, maka struktur modal tersebut akan semakin mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya. Penjualan dan pendapatan yang meningkat juga dapat memberi dampak meningkatnya harga saham perusahaan, sehingga nilai pasar modal sendiri meningkat, hal ini menguntungkan bagi pendanaan modal sendiri. Perusahaan harus mempertimbangkan antara keuntungan, penggunaan hutang dengan kesempatan untuk memperbesar nilai modal sendiri pada saat harga saham tertinggi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.6. Pengaruh Tangibility Terhadap Struktur Modal