Metode Pengumpulan Data Metode Pengambilan Sampel

45 yang mempengaruhi keempat kamera digital dan analisa MDS itu sendiri untuk mengetahui posisi kamera digital berdasarkan kemiripan dari tiap merk dengan diperlihatkan dalam peta posisi 2 dimensi, analisis ini dilakukan dengan bantuan peranggkat lunak SPSS. 14. Posisi masing – masing merk Menganalisa posisi kamera digital berdasarkan peta hasil proses Multi Dimensional Scalling. 15. Strategi pemasaran berdasarkan MDS Berdasarkan analisis posisi dan persepsi konsumen terhadap masing – masing merk dapat ditentukan strategi pemasaran. 16. Kesimpulan dan saran Merupakan kesimpulan akhir dari penelitian dimana diajukan juga beberapa saran bagi perusahaan.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan ada dua yaitu : 1. Data primer yaitu data yang diambil langsung oleh peneliti dari objek yang diteliti, seperti data yang dikumpulkan dari beberapa konsumen sebagai responden. 2. Data sekunder yaitu dimana seluruh data selain data primer yang berhubungan dengan informasi tentang kamera digital tersebut, misalnya diperoleh dari surat kabar, majalah, perpustakaan, buku dan lain-lain. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan dengan melalui studi lapangan, dilakukan dengan terjun kelapangan, untuk memperoleh informasi dari konsumen yang dibutuhkan, dengan melakukan tindakan observasi, peneliti melakukan pengamatan secara langsung, serta mencatat pendapat konsumen tentang beberapa merk kamera digital yang dijadikan objek penelitian. 46

3.5. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling atau sering disebut sebagai penarikan sampel pertimbangan. Penarikan jenis sampel ini terjadi apabila pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan perorangan atau pertimbangan peneliti. Hanya sampel yang dianggap ahli yang patut memberikan jawaban dipertimbangkan untuk diambil menjadi sampel. Penarikan sampel purposive ini akan berhasil bila peneliti mengenal populasi, karena itu penarikan sampel ini sangat sesuai untuk studi kasus. Penentuan ukuran sampel harus dilakukan agar sampel yang diambil benar-benar dapat mewakili atau mempresentasikan suatu populsi yang ada. Ukuran sampel minimum ditentukan dengan rumus sebagai berikut : Walpole, Dimana : n = Jumlah sampel number of items in sample Z α2 = Nilai sebaran normal Z dengan luas daerah kanan sebesar α2 P = Pendugaan Kesuksesan estimated proportion of success q = Pendugaan Kesalahan 1-P or estimated proportion of failures e = Tingkat maksimum yang diijinkan untuk kesalahan antara proporsi sampel yang sebenarnya dengan proporsi sample yang ditentukan square of maximum allowance for error between the true proportion and sample proportion or Zelsp square   2 2 2 e pq Z n   47

3.6. Metode Analisis Data