ix
8. Injeksi Sulfas Atropin 0,25 mg subkutan ½ jam sebelum tindakan
bronkoskopi dilakukan.
3.5.2 Persiapan Alat
1. 1 Unit Bronkoskop Serat Optik Lentur BSOL dan light source.
2. 1 Unit alat penghisap suction yang berfungsi baik.
3. Lampu kepala.
4. Aparatus instilasi lidokain.
5. Lidokain 10 spray Xylocain spray 10
®
dan Lidokain 2 Xylocain 2
®
. 6.
Pot lidokain dengan semprit 10 cc. 7.
Nebulizer merek GEA Medical Nebulizer model 403C dengan mouthpiece 8.
Asesori tindakan bronkoskopi. 9.
Pulse oxymeter. 10.
Sumber O2 dan aparatusnya nasal kanul. 11.
Obat–obat emergensi. 12.
Alatperlengkapan emergensi. 13.
Perlengkapan pencucian bronkoskop 14.
Alat–alat infus. 15.
Obat–obat premedikasi.
Universitas Sumatera Utara
x
3.5.3 Cara Kerja pelaksanaan BSOL dengan Anastesi Lokal Cara SpraySemprotan dan Dilanjutkan Spray as you go
1. Persiapan pasien dilakukan di ruang persiapan dengan memeriksa keadaan
umum pasien serta tanda–tanda vital pasien. 2.
Premedikasi dengan diazepam 5 mg intramuskular 3 jam sebelum prosedur dan sulfas atropin 0,25 mg subkutan ½ jam sebelum prosedur berlangsung.
3. Anastesi lokal dengan Xylocain spray 10
®
5-7 kali semprotan di daerah orofaring dan laringofaring serta pita suara dengan bantuan kaca laring.
4. Tunggu beberapa saat sampai pasien sulit menelan atau terasa mengganjal di
tenggorokannya. 5.
Penderita siap diperiksa dalam posisi telentang dengan pemeriksa berdiri di belakang kepala pasien.
6. Oksimeter ditempelkan pada jari telunjuk kanankiri, oksigen kanula nasal
dengan arus 3 – 4 litermenit dan kedua mata ditutup dengan kain penutup untuk mencegah terkena larutan lidokaincairan pembilas.
7. Mouth–piece diletakan di antara gigi rahang atas dan rahang bawah untuk
mencegah tergigitnya bronkoskop. 8.
Insersi bronkoskop secara transoral. 9.
Instilasi Xylokain 2
®
sebanyak 2 ml melalui bronkoskop masing-masing pada trakea, karina, bronkus utama kanan dan atau bronkus utama kiri dan
atau segmen dan atau subsegmen bronkus. 10.
Dipelajari pita suara, trakea, karina, bronkus utama kanankiri, bronkus lobus, bronkus segmen, bronkus subsegmen.
Universitas Sumatera Utara
ix
11. Dilakukan prosedur diagnostik dan atau terapi sesuai kebutuhan sampai
prosedur selesai. Keadaan umum pasien dan tanda-tanda vital di periksa kembali.
12. Penilaian Visual analogue scale dan jumlah batuk mulai saat insersi
bronkoskop transoral sampai bronkoskop di keluarkan.
3.5.4. Cara Kerja Pelaksanaan BSOL dengan Anastesi Lokal Cara Nebulisasi Lidokain dan Dilanjutkan S