memunculkan motivasi kepada peserta didik untuk berlomba-lomba memperbanyak poin keaktifan ini.
B. Kerangka Berpikir
Matematika sangatlah penting bagi peserta didik karena dapat dipakai ketika mereka memasuki ke pendidikan yang lebih tinggi. Di semua jurusan
pasti akan memakai unsur-unsur dalam matematika. Matematika mengajak para siswa untuk dapat berpikir secara logis dan konsisten.
Di samping itu, siswa juga membutuhkan motivasi untuk mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Teknik dalam memberikan motivasi tersebut
banyak sekali. Dalam pokok bahasan bentuk akar ini, guru akan memberikan sebuah motivasi berupa pemberian reenforcement poin keaktifan. Dengan
adanya reenforcement ini, siswa bersaing secara sehat untuk dapat mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan dapat menunjang hasil belajar
mereka pada akhirnya. Poin ini akan bertambah jika peserta didik berani untuk mengerjakan pekerjaanya di papan tulis, mempresentasikan hasil
pekerjaanya di depan kelas, atau pun berani menjawab pertanyaan dari guru. Reenforcement ini dilakukan untuk mengajak siswa berani berbicara di depan
umum dan berani memberikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Sikap keaktifan dan berani untuk mengemukakan hasilnya pekerjaanya
ini dapat membuat situasi kelas menjadi lebih hidup, lebih efektif, keadaan kelas menjadi lebih kondusif, siswa akan menjadi lebih aktif dalam
pembelajaran di dalam kelas, serta dapat menumbuhkan motivasi pada para
siswa. Dan akhirnya dapat membuat para siswa tersebut menjadi lebih mandiri, aktif, dan dapat menghargai pendapat orang lain.
C. Hipotesis
Berdasarkan pemikiran di atas, pemberian reenforcement berupa poin keaktifan dapat memberikan pengaruh dalam hasil belajar siswa dan motivasi
siswa dalam pembelajaran Bentuk akar.
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Zainal Arifin 2011: 29, Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang digunakan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap
variabel-variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data
yang dikumpulkan terutama data kuantitatif, sedangkan Penelitian Kualitatif adalah penelitian untuk menjawab permasalahan yang memerlukan
pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi
objektif di lapangan tanpa adanya menipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif. Proses penelitian yang dimaksud antara
lain melakukan pengamatan terhadap guru pendamping yang sedang mengajar, berinteraksi dengan para siswa yang dibimbing, dan berupaya
memotivasi para siswa yang dimbing. Jadi, Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Di dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pemberian reenforcement berupa poin keaktifan terhadap motivasi
siswa dan hasil belajar siswa.