Pengertian Matematika Materi Bentuk Akar Berdasarkan Buku MATEMATIKA Kelas X

f. Tindakan-tindakan Pedagogis Banyak anggapan bahwa guru membantu mendorong dan membimbing perbuatan belajar anak didiknya tetapi perlu diketahui pula bahwa ada siswa yang dapat berhasil dalam belajar meskipun mereka menerima pelajaran yang jelek dari gurunya. g. Kapasitas Dasar Guru tidak perlu mengharapkan hasil akhir yang sama dari semua siswa karena mereka memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Mereka dapat berjalan sesuai dengan kemampuan dan kecepatan masing- masing. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut sangat berkaitan dan berhubungan, baik faktor dari dalam maupun faktor dari luar diri siswa.

7. Pengertian Matematika

Kata matematika tentu sudah tidak asing lagi bagi kita, matematika merupakan ratu dari ilmu pengetahuan dimana materi matematika dipakai dalam semua jurusan, bahkan dalam kehidupan sehari-hari matematika juga dipakai. Istilah matematika berasal dari bahasa Latin mathematica, yang mulanya diambil dari bahasa Yunani, mathematike yang berarti “relating to learning”. Berdasarkan etimologis Elea Tinggih dalam Erman Suherman. 2003: 16 yang dikutip oleh Sanjaya Yasin, kata matematika berarti “ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar” dalam http:www.sarjanaku.com201106pengertian-matematika.html tanggal 10 Maret 2013 . Menurut Riedesel, matematika adalah kumpulan kebenaran dan aturan, matematika bukanlah sekedar berhitung. Matematika merupakan sebuah bahasa, kegiatan pembangkitan masalah dan pemecahan masalah, kegiatan menemukan dan mempelajari pola serta hubungan dikutip dari http:www.pengertianahli.com201310pengertian-matematika- menurut-ahli.html diakses pada tanggal 14 November 2013 pukul 22.00. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang aljabar, analisis, geometri yang didasarkan pada berpikir logis dan konsisten.

8. Materi Bentuk Akar Berdasarkan Buku MATEMATIKA Kelas X

Semester 1 Sartono Wirodikromo. 2007:204-227 a. Bilangan Rasional Adalah bilangan real yang dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan dengan a, b B, ≠ 0 dan B adalah himpunan bilangan bulat. Contoh: Ubahlah pecahan desimal di bawah ini menjadi pecahan biasa 1 0.25 = 2 0,333… = A 3,333… = 10A 3,33… - 0,33… = 10A – A 3 = 9A A = = b. Bilangan Irasional Merupakan kebalikan dari bilangan rasional, yaitu suatu bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan ,dengan a, b B, ≠ 0. Contoh: √2 , √3 , log 7, log 11 , , . Bilangan Bentuk Akar merupakan Bilangan Irasional. Namun, tidak semua bilangan yang menggunakan tanda akar merupakan bilangan bentuk akar. Contoh: 1 √5 bilangan irasional 2 √9 bilangan rasional 3 3√7 bilangan irasional c. Menyederhanakan Bentuk Akar Hal yang dilakukan terlebih dahulu yaitu mencari faktornya terlebih dahulu kemudian dipilih faktor yang dapat ditarik akarnya. Contoh: 1 √27 = √9 ∙ √3 = 3√3 2 5√128 = 5 ∙ √64 ∙ √2 = 5 ∙ 4 ∙ √2 = 20√2 d. Jenis-jenis Akar 1 Akar Senama Dikatakan senama jika pangkat akar dari bentuk-bentuk itu sama. Contoh: √13 , √5 , √11 2 Akar Sejenis Dikatakan sejenis jika bilangan tersebut memuat akar senama dan bilangan yang terdapat dibawah tanda akar juga sama. Contoh: a √2 , 2√2 , 7√2 b √3 , 4√3 , 9√3 3 Akar Sekawan Dikatakan sekawan jika kedua bentuk akar itu dikalikan menjadi bilangan rasional. contoh: a a - √ sekawan dengan a + √ b √ sekawan dengan √ e. Operasi Aljabar pada Bentuk Akar 1 Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar Contoh: a 7√5 + 4√5 = 7 + 4√5 = 11√5 b 5√7 − 2√7 = 5 − 2√7 = 3√7 2 Perkalian dan Pembagian Bentuk Akar Jika bentuk akar tersebut senama maka dapat memakai sifat- sifat di bawah ini: √ − √ = − √ √ + √ = + √ dan dan √ √ = √ ∙ √ = ∙ √ ∙ Contoh: a 2√3 ∙ 7√6 = 2 ∙ 7√3 ∙ 6 = 14√18 = 14 ∙ √9 ∙ √2 = 14 ∙ 3√2 = 42√2 b √ √ = = 2√7 Apabila bentuk akar belum senama, ubahlah bentuk akar tersebut menjadi senama terlebih dahulu. Contoh: a √5 ∙ √4 = √5 ∙ ∙ √4 ∙ = √5 ∙ 4 ∙ = √2.000 ∙ = √2.000 b √ √ = √ ∙ √ ∙ = ∙ = 3 Penarikan Akar Kuadrat dari hasil Pengkuadratan suatu Penjumlahan atau Pengurangan Bentuk Akar a Penarikan akar kuadrat dari hasil pengkuadratan suatu penjumlahan √ + √ = √ + 2 ∙ √ ∙ √ + √ = + + 2√ ∙ √ + √ = + + √ ∙ √ √ = √ ∙ √ ∙ = ∙ √ ∙ √ = √ ∙ ∙ √ ∙ = √ ∙ ∙ dan b Penarikan akar kuadrat dari hasil pengkuadratan suatu pengurangan √ − √ = √ − 2 ∙ √ ∙ √ + √ = + − 2 √ ∙ √ − √ = + − √ ∙ , a b a b karena hasil dari + − √ ∙ adalah bilangan positif. Jika a b maka harus diberi tanda mutlak sehingga menghasilkan bilangan positif. Jadi, berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa: Contoh: a 5 + 2√6 = 3 + 2 + 2√3 ∙ 2 = √3 + √2 b 11 − 4√7 = 7 + 4 − 2 ∙ 2√7 = 7 + 4 − 2√7 ∙ 4 = √7 − √4 f. Merasionalkan Penyebut Pecahan Bentuk Akar Amatilah pecahan-pecahan berikut ini: 1 √2 , 2 3√2 , √2 √3 , 2 5 − √2 √ ± √ = + ± √ ∙ , a b Pecahan-pecahan di atas mempunyai penyebut yang memuat bentuk akar, atau penyebutnya adalah bilangan irasional. Berikut ini akan kita pelajari mengenai cara mengubah nilai penyebut itu menjadi bilangan rasional. 1 Pecahan Bentuk √ Cara merasionalkan penyebut pecahan bentuk √ dengan mengalikan pembilang dan penyebut pecahan oleh suatu bentuk akar tetapi tetap tidak mengubah nilaidari pecahannya. √ ∙ √ √ = ∙√ √ ∙√ = √ Contoh: a √ = √ ∙ √ √ = √5 b √ √ = √ √ ∙ √ √ = ∙ √7 ∙ 3 = √21 2 Pecahan Bentuk ±√ Contoh: a √ = √ ∙ √ √ = √ √ ∙ √ = √ = 4 − 2√3 b √ = √ ∙ √ √ = ∙ √ √ √ = √ = − 6 3 + 2 √3 3 √ = √ + √ = − √ − dan − √ = + √ − 3 Pecahan Bentuk √ ±√ Contoh: 2 √5 − 3 √2 5 √5 + 2 √2 = 2 √5 − 3 √2 5 √5 + 2 √2 ∙ 5 √5 − 2 √2 5 √5 − 2 √2 = 2 √5 − 3 √2 5 √5 − 2 √2 5 √5 + 2 √2 5 √5 − 2 √2 = 50 − 4 √10 − 15 √10 + 12 125 − 8 = 62 − 19 √10 117 g. Mengubah Bilangan akar manjadi Bilangan Pangkat Sama artinya dengan = Pengertian terakhir ini dapat digunakan untuk mengubah suatu bilangan akar menjadi bentuk pangkat pecahan. Perhatikan uraian berikut: √ = √ = = = × × × … × = 1 = = 1 √ + √ = √ − √ − dan √ − √ = √ + √ − √ = np faktor Berdasarkan contoh-contoh tersebut, didefinisikan:

9. Pengertian Motivasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Umpan Balik terhadap motivasi belajar matematika Siswa

2 5 105

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMBERIAN HADIAH TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 9 MEDAN.

0 2 30

PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI SIKAP SISWA DALAM BELAJAR Pengaruh Pemberian Reward Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Ditinjau Dari Sikap Siswa Dalam Belajar (Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri

0 2 14

PENGARUH KERJA KERAS DAN KEMANDIRIAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N I JATINOM Pengaruh Kerja Keras dan Kemandirian Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N I Jatinom Klaten.

0 1 9

HUBUNGAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA Hubungan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Sukoharjo Tahun Ajara

1 6 16

HUBUNGAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA Hubungan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Sukoharjo Tahun Ajar

0 3 17

Pengaruh pemberian reenforcement berupa pemberian poin keaktifan pada pembelajaran bentuk akar terhadap motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas X semester 1 SMA N 2 Sukoharjo

0 4 163

PENGARUH PEMBERIAN DAILY CHEM QUIZ PADA PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA N 1 PLERET TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

1 2 5

Motivasi belajar dan hasil belajar siswa dengan metode kuis pada pembelajaran bentuk akar di kelas XF SMA N I Jogonalan tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 2 196

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKOVERI TERBIMBING DAN JURNAL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LEMBAR - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKOVERI TERBIMBING DAN JURNAL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS X SMA N

0 0 9