3.  Fungsi Pajak
Pajak  yang  telah  dipungut  dari  masyarakat  ke  kas  negara  memiliki  fungsi yaitu fungsi budgetair dan fungsi regularend.
3.1 Fungsi Budgetair Sumber Keuangan Negara
Artinya  pajak  merupakan  salah  satu  sumber  penerimaan pemerintah  untuk  membiayai  pengeluaran  rutin  maupun  pembangunan.
Sebagai  sumber  keuangan  negara,  pemerintah  berupaya  memasukkan uang  sebanyak-banyaknya  untuk  kas  negara.  Upaya  tersebut  ditempuh
dengan  cara  ekstensifikasi  maupun  intensifikasi  pemungutan  pajak melalui penyempurnaan peraturan pajak.
3.2 Fungsi Regularend Pengatur
Artinya  pajak  sebagai  alat  untuk  mengatur  atau  melaksanakan kebijakan  pemerintah  dalam  bidang  sosial  dan  ekonomi,  serta  mencapai
tujuan-tujuan tertentu diluar bidang keuangan.
4.  Tata Cara Pemungutan Pajak
Tata cara pemungutan pajak terdiri atas stelsel pajak, asas pemungutan pajak,
dan sistem pemungutan pajak Suandy, 2002 : 11.
4.1 Stelsel  Pajak,  pemungutan  pajak  dapat  dilakukan  dengan  tiga  stelsel,
yaitu:
a. Stelsel  nyata  rill,  menyatakan  bahwa  pengenaan  pajak
didasarkan  pada  objek  yang  sesungguhnya  terjadi  untuk  PPh
Universitas Sumatera Utara
maka objeknya adalah penghasilan. Oleh karena itu pemungutan pajak  baru  dapat  dilakukan  pada  akhir  tahun  pajak,  yaitu  setelah
semua penghasilan dalam satu tahun pajak diketahui.
b. Stelsel  anggapan  fictieve,  menyatakan  bahwa  pengenaan  pajak
didasarkan  suatu  anggapan  yang  diatur  oleh  undang-undang. Sebagai  contoh  penghasilan  satu  tahun  dianggap  sama  dengan
penghasilan tahun sebelumnya sehingga pajak yang terutang pada satu  tahun  sama  dengan  tahun  sebelumnya.  Dengan  stelsel  ini
berarti  besarnya  pajak  yang  terutang  pada  tahun  berjalan  sudah dapat  ditetapkan  atau  diketahui  pada  awal  tahun  yang
bersangkutan.
c. Stelsel campuran, menyatakan bahwa pengenaan pajak didasarkan
pada  kombinasi  antara  stelsel  nyata  dan  stelsel  anggapan.  Pada awal  tahun  dihitung  berdasarkan  suatu  anggapan,  kemudian  pada
akhir  tahun  besarnya  pajak  disesuiakan  dengan  penghasilan  yang
sebenarnya.
4.2 Asas Pemungutan Pajak, terdiri atas tiga azas, yaitu:
a. Asas  domisili,  menyatakan  bahwa  negara  berhak  mengenakan
pajak atas seluruh penghasilan wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan  yang berasal dari dalam maupun
luar negri. Asas ini berlaku untuk wajib pajak dalam negri.
Universitas Sumatera Utara
b. Asas  sumber,  menyatakan  bahwa  negara  berhak  mengenakan
pajak  atas  penghasilan  yang  bersumber  diwilayahnya  tanpa memperhatikan tempat tinggal wajib pajak.
c. Asas  kebangsaan,  menyatakan  bahwa  pengenaan  pajak
dihubungkan  dengan  kebangsaan  suatu  negara.  Misalnya  pajak bangsa  asing  di  Indonesia  dikenakan  pada  setiap  orang  yang
bukan  berkebangsaan  Indonesia  yang  bertempat  tinggal  di Indonesia. Asas ini berlaku untuk wajib pajak luar negeri.
4.3 Sistem Pemungutan Pajak antara lain:
a. Official  assessment  system,  adalah  sistem  yang  memberi
kewenangan aparatur pepajakan untuk menentukan sendiri jumlah pajak  yang  terutang  setiap  tahunnya  sesuai  dengan  peraturan
perundang-undangan yang berlaku. b.
Self assessment system, adalah sistem yang memberi kewenangan kepada wajib pajak dalam menentukan sendiri jumlah pajak yang
terutang  setiap  tahunnya  sesuai  dengan  peraturan  perundang- undangan yang berlaku.
c. With  holding  system,  adalah  sistem  yang  memberi  wewenang
kepada  pihak  ketiga  yang  ditunjuk  untuk  menentukan  besarnya pajak  yang  terutang  oleh  wajib  pajak  sesuai  dengan  peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
5.  Pajak Kendaraan Bermotor