Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis UPT Medan Utara Gambaran Pegawai Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara UPTD Medan Utara

Ranto Baek 28 UPTD Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan 29 UTPD Pangururah Kabupaten Samosir 30 UTPD Barus Dan Pandan Kecamatan Manduamas, Sosor Gadung, Sorandorang, Andam Dewi, Barus, Barus Utara, Sorkam Dan Kecamatan Sorkam Barat 31 UTPD Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam, Lahusa, Lolomatua, Amandaraya, Gomo, Pulau-Pulau Batu Dan Kecamatan Hibala 32 UTPD Pangkalan Brandan Meliputi Sebahagian Kabupaten Langkat Sumber data : UPT Medan Utara Dinas pendapatan Sumatera Utara

B. Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis UPT Medan Utara

Struktur organisasi dapat diartikan sebagai serangkaian hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok. Struktur ini kemudian digambarkan dalam organisasi atau diagram. Diagram ini akan memperlihatkan garis-garis besar hubungan fungsi-fungsi dalam organisasi, arus tanggung jawab dan wewenang. Dalam pengertian luas, dapat diartikan bahwa struktur oragnisasi itu tergantung pada tugas-tugas yang dilaksanakan dan wewenang yang dipergunakan oleh individu dari kelompok, dalam mencapai tujuan yang telah dilaksanakan. Kantor UPT Medan Utara menerapkan struktur lini dan staf. UPT Medan Utara dipimpin oleh seorang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

C. Uraian Tugas dan Fungsi dari Tiap-tiap Bagian di Kantor SAMSAT Medan Utara

1. Kepala Unit Pelaksana Teknis

Tugas dan fungsi dari kepala UPT yaitu : 1.1. Melaksanakan koordinasi, kerja sama dengan pihak terkait, pembinaan pengendalian teknis dan evaluasi penggalian potensi, pemberdayaan potensi dan pemungutan Sumber Pendapatan Daerah sesuai ketentuan yang berlaku. 1.2. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya masing-masing. 1.3. Menyampaikan konsep standar pendapatan kompetensi, pengadministrasian dan pengutipan dan pelaporan hasil pajak kendaraan bermotor, pajak kendaraan di atas air, pajak ABT APU, retribusi dan pendapatan lain-lain.

2. Seksi Sub Bagian Tata Usaha

Seksi ini mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : 2.1. Menyimpan surat-surat yang berhubungan dengan sub bagian tata usaha dan surat-surat dari seksi lainnya yang telah selesai diproses. 2.2. Mencatat dalam pembukuan pemasukan yang telah ditentukan dan Alat Tulis Kantor ATK. Universitas Sumatera Utara

3. Seksi Pajak Kendaraan Bermotor

Tugas dan fungsi dari seksi ini yaitu : 3.1. Menghubungi penunggak Pajak Kendaraan Bermotor PKB, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB dengan surat pemberitahuan kepada wajib pajak untuk mengingatkan bahwa pajaknya telah jatuh tempo. 3.2. Membuta laporan penyusuna daftar jumlah tagihan, tunggakan dan dena pajak sesuai sengan ketentuan yang telah ditetapkan. 3.3. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Unit sesuai dengan bidangnya.

4. Seksi Retribusi Pendapatan Lain-lain

Tugas dan fungsi seksi ini yaitu : 4.1. Menerima laporan bulanan dari seksi yang mengelola Pendapatan Asli Daerah PAD dan melaporkannya kepada Unit Pelayanan Teknis UPT. 4.2. Menerima, menyalurkan dan mempertanggungjawabkan Surat Pemberitahuan SPT dan Materai Leges jalur SAMSAT. 4.3. Menyelenggarakan koordinasi dan optimalisasi pendapatan lain-lain dan setoran laba Badan Usaha Milik Negara BUMN. Universitas Sumatera Utara

D. Gambaran Pegawai Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara UPTD Medan Utara

Secara umum gambaran pegawai Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara dapat digambarkan sebagai berikut. Tabel 2.4 Gambaran Pegawai Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara UTPD Medan Utara No Jabatan Jumlah 1 Kepala UTPD 1 Orang 2 Kasubbag Tata Usaha 1 Orang 3 Staf Tata Usaha 18 Orang 4 Kepala Seksi PKB 1 Orang 5 Staf Seksi PKB 71 Orang 6 Kepala Seksi Retribusi Pll 1 Orang 7 Staf Seksi Retribusi Pll 5 Orang Jumlah 99 Orang Sumber data : UTPD Medan Utara Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 27

BAB III GAMBARAN DATA PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

Dalam UUD RI 1945 yaitu pasal 23A menyatakan bahwa “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan Negara diatur dengan Undang- undang”, pasal tersebut menunjukkan bahwa pengaturan bidang perpajakan bukan hanya sekedar hak, tetapi merupakan kewajiban yang harus dilakukan Negara, sekaligus bentuk intimidasi dalam pengaturan bidang perpajakan. Menurut Prof.Dr.Rochmat Soemitro,SH , ”Pajak adalah iuran kas kepada Negara berdasarkan Undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa imbal kompensasi yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum Suandy, 2002 : 11. Menurut Prof.Dr.M.J.H.Smeet , “Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakan, tanpa ada kalanya kontraprestasi yang dapat ditujukkan dalam hal yang individual, maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah Suandy, 2002 : 10.

A. Pengertian Pajak Daerah Dan Dasar Hukum Pemungutan Pajak Daerah

Menurut UU RI No. 28 Tahun 2009, pajak daerah yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan Universitas Sumatera Utara