Pengertian Pajak Daerah Dan Dasar Hukum Pemungutan Pajak Daerah

27

BAB III GAMBARAN DATA PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

Dalam UUD RI 1945 yaitu pasal 23A menyatakan bahwa “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan Negara diatur dengan Undang- undang”, pasal tersebut menunjukkan bahwa pengaturan bidang perpajakan bukan hanya sekedar hak, tetapi merupakan kewajiban yang harus dilakukan Negara, sekaligus bentuk intimidasi dalam pengaturan bidang perpajakan. Menurut Prof.Dr.Rochmat Soemitro,SH , ”Pajak adalah iuran kas kepada Negara berdasarkan Undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa imbal kompensasi yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum Suandy, 2002 : 11. Menurut Prof.Dr.M.J.H.Smeet , “Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakan, tanpa ada kalanya kontraprestasi yang dapat ditujukkan dalam hal yang individual, maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah Suandy, 2002 : 10.

A. Pengertian Pajak Daerah Dan Dasar Hukum Pemungutan Pajak Daerah

Menurut UU RI No. 28 Tahun 2009, pajak daerah yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan Universitas Sumatera Utara imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar- besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dalam Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2011, tentang Pajak Daerah Kota Medan : 3.1. Daerah adalah Kota Medan. 3.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Medan. 3.3. Kepala Daerah adalah Walikota Medan. 3.4. Dinas adalah Dinas Pendapatan Kota Medan. 3.5. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang perpajakan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 3.6. Badan adalah sekumpulan orang atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara BUMN, Badan Usaha Milik Daerah BUMD dengan nama dan dalam bentuk apapun, Firma, Kongsi, Dana Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi Sosial Politik atau organisasi lainnya, Lembaga dan bentuk badan lainnya, termasuk kontrak investasi kolektif dan Bentuk Usaha Tetap. 3.7. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara Universitas Sumatera Utara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. 3.8. Subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang dikenakan pajak. 3.9. Wajib Pajak adalah oerang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak, pemotongan pajak dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai denagn ketentuan perundang-undangan perpajakan daerah. 3.10. Masa Pajak adalah jangka waktu 1 satu bulan kalender atau jangka waktu lain yang diatur dalam Peraturan Kepala Daerah paling lama 2 dua bulan kalender, yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak untuk menghitung, menyetor dan melaporkan pajak yang terutang. 3.11. Tahun Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 satu bulan kalender, kecuali bila wajib pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender. 3.12. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SPTPD adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak, dan atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan Perpajakan daerah. 3.13. Surat Setoran Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SSPD adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Kepala Daerah. Universitas Sumatera Utara 3.14. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, yang selanjutnya disingkat SKPDKB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administratif dan jumlah pajak yang masih harus dibayar. 3.15. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang selanjutnya disingkat SKPDKBT adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan. 3.16. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKPDLB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang. Dalam pasal 2 ayat 1 Undang-undang No. 34 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-undang No. 18 tahun 1977 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, disebutkan bahwa jenis-jenis pajak provinsi terdiri dari : a. Pajak Kendaraan Bermotor Dan Kendaraan Diatas Air b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Dan Kendaraan Diatas Air c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor d. Pajak Pengambilan Dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah Dan Air Permukanaan Dasar hukum pemungutan pajak daerah adalah : Universitas Sumatera Utara a. Undang-undang No. 25 tahun 1999 yang telah diubah menjadi Undang- undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah b. Undang-undang No. 22 tahun 1999 yang telah diubah menjadi Undang- undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah c. Undang-undang No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah d. Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2001 tentang Pajak Daerah e. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 1 tahun 2001 tentang Pajak Kendaraan Bermotor.

B. Pendapatan Asli Daerah PAD