Strategi Resistensi Implikasi Resistensi

20 20

1.2.3 Strategi Resistensi

Konsep strategi resistensi yang dimaksud dalam hal ini tentu saja strategi resistensi masyarakat Desa Candikuning. Konsep ini dikonstruksi berdasarkan acuan yang kiranya relevan. Perlu ditegaskan bahwa salah satu acuan dalam hal ini adalah kamus yang dijadikan sumber inspirasi dalam merumuskan konsep. Jadi arti istilah dalam kamus itu dijadikan dsumber inspirasi dalam mengartikan istilah yang dikonsepsikan dalam penelitian ini. Salah satu arti istilah strategi sebagaimana tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008 : 1340, yaitu sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Mengacu kepada pengertian ini dan pengertian mengenai resistensi masyarakat Desa Candikuning sebagaimana dipaparkan di atas, maka konsep strategi resistensi masyarakat Desa Candikuning dalam penelitian ini dapat didefinisikan sebagai rencana yang dibuat serta dianggap cermat dan dilaksanakan oleh warga masyarakat Desa Candikuning melalui kegiatan tertentu untuk memenuhi keinginannya atau tuntutannya terhadap pihak manajemen objek wisata Kebun Raya Eka Karya Bali.

1.2.4 Implikasi Resistensi

Konsep implikasi dalam hal ini mengacu kepada pengertian istilah implikasi yang dikemukakan oleh Keraf 1985, dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008. Menurut Keraf 1985 : 8, ”implikasi adalah rangkuman, yaitu sesuatu dianggap ada karena sudah dirangkum dalam fakta atau evidensi itu sendiri”. Berdasarkan pengertian ini, tampak bahwa implikasi berada 21 21 dalam suatu fakta. Meskipun ada dalam suatu fakta, kiranya implikasi tidaklah bersifat eksplisit melainkan implisit. Sifat implisitnya itu sesuai pula dengan pengertian implikasi yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008 : 529, yakni sebagai ”yang termasuk atau tersimpul; yang disugestikan, tetapi tidak dinyatakan : apakah ada – dalam pertanyaan itu?”. Berdasarkan pengertian ini dapat dikatakan bahwa implikasi bersifat implisit karena tidak dinyatakan dalam suatu fakta tetapi sudah termasuk atau tersimpul dan disugestikan dalam suatu fakta. Oleh karena implikasi berada dalam suatu fakta tetapi bersifat implisit, maka untuk mengetahui dan memahami implikasi yang ada dalam suatu fakta, justru faktanya itu perlu dicermati. Jadi, implikasi tidaklah sama dengan dampak, pengaruh, dan akibat, namun karena implikasi disugestikan, tampaknya implikasi bisa pula berdampak atau berpengaruh terhadap sesuatu hal yang berkaitan dengan implikasi tersebut. Berdasarkan pengertian tentang implikasi di atas, maka secara operasional, implikasi resistensi dalam penelitian ini dikonsepsikan sebagai hal-hal yang pada dasarnya sudah terangkum atau termasuk, tersimpul, terlibat, dan disugestikan tetapi tidak dinyatakan dalam fakta-fakta mengenai berbagai dimensi resistensi masyarakat Desa Candikuning terhadap pihak manajemen objek wisata Kebun Raya Eka Karya Bali. Secara singkat dapat dikatakan, implikasi resistensi masyarakat Desa Candikuning bisa berada dalam berbagai dimensiaspek resistensinya itu, tetapi bisa juga berada dalam manajemen objek wisata Kebun Raya Eka Karya Bali, mengingat resistensi itu dilakukan terhadap pihak manajemen objek wisata tersebut. 22 22

1.3 Landasan Teori