menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih Kotler 2000 : 22 .
2.2.4 Citra Merek
Dampak periklanan yang dilakukan oleh produsen terhadap para konsumen memang sangat besar. Iklan sangat berpengaruh baik terhadap
produsen atau perusahaan itu sendiri dan terhadap konsumen. Iklan dapat menceritakan apa yang ada dalam produk tersebut, baik segi tampilan,
kegunaanya, nilainya, dan lainnya. Iklan juga dapat membuat seseorang percaya akan sebuah produk yang
ditawarkan begitu berkualitas, menarik, dan layak dijual. Dengan melihat iklan tadi seseorang konsumen akan lebih setia terhadap merek tersebut.
Iklan bisa juga dikatakan pendorong terciptanya citra merek. Merek brand telah menjadi elemen krusial yang berkontribusi
terhadap kesuksesan sebuah organisasi pemasaran, baik perusahaan bisnis maupun nirlaba, pemanufakturan maupun penyedia jasa dan organisasi
lokal maupun global. Merek di buat agar konsumen dapat membedakan manakah produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang satu dengan
perusahaan yang lain. Menurut Setyaningsih Darmawan 2004 citra merek dipengaruhi
beberapa komponen, antara lain : citra produk, citra pemakai, citra korporat. Citra merek merupakan kebaikan dari sebuah merek, merek
sendiri adalah sebuah identitas dari produk.
Dalam sebuah citra merek terkandung beberapa hal yang menjelaskan tentang merek sebagai produk, merek sebagai organisasi merek sebagai
symbol. Citra merek bisa juga tercipta dari factor-faktor lainnya. Brand image tercipta bisa dengan waktu yang sangat lama bisa juga dengan
waktu yang singkat. Hal ini tergantung dengan perusahaan itu sendiri sebagai inuk dari merek yang dikeluarkan.
Menurut Kotler 2001 : 357 merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan
untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Sedangkan menurut Kertajaya
2005 : 184 merek didefinisikan sebagai nama, tanda, symbol, atau desain yang dibuat untuk menandai atau mengidentifikasi produk yang
ditawarkan pelanggan. Merek bukan sebuah nama bukan juga sebuah symbol atau logo. Merek adalah “payung” yang mempresentasikan produk
atau layanan. Menurut Kertajaya 2005 : 6 citra merek Brand image adalah
gebyar dari seluruh asosiasi yang terkait pada suatu merek yang sudah ada dibenak konsumen. Pembentukan citra merek juga dipengaruhi oleh
pengalaman konsumen. Menurut Kotler 2001 : 225 citra merek Brand image adalah seperangkat keyakinan konsumen mengenai merek
tertentu. Menurut Shimp 2000 : 2 citra merek Brand image adalah jenis asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah
merek tertentu.