Ekonomi SMAMA XI
144
Items Nilai USD Juta
Pertumb. , yoy 2004
2005 2006
2004 2005
2006 Transaksi Berjalan
Neraca Perdagangan Ekspor
Migas Non Migas
Impor Migas
Non Migas
3,108 21,552
72,167 17,684
54, 482 -50, 615
-11, 159 -39,456
-18,444 2,334
23,172 86,906
23,161 63,745
-63,734 -16,437
-47,297 -20,838
1,500 22,950
95,716 27,510
68,207
-72,766 -17,428
-55,338 -21,450
-12.3 12.6
16.1 11.5
28.0 42.6
24.4 7.5
20.4 31.0
17.0 25.9
47.3 19.9
-1,0 10.1
18.8 7.0
14.2 6.0
17.0
2. Komponen Utama Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran internasional terbentuk dari beberapa komponen utama yaitu sebagai berikut.
a. Neraca Berjalan
Neraca berjalan adalah jumlah saldo dari:
1 Neraca perdagangan
Neraca perdagangan terdiri atas: a
Neraca perdagangan barang b
Neraca perdagangan jasa Ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi pada neraca
perdagangan suatu negara yaitu surplus, defisit, atau seimbang. Surplus terjadi bila ekspor lebih besar dari impor, defisit bila
ekspor lebih kecil dari impor dan seimbang bila ekspor sama dengan impor.
2 Transaksi unilateral
Transaksi unilateral merupakan transaksi yang tidak menimbulkan hak atau kewajiban secara yuridis bagi negara
yang menerimanya. Contoh transaksi unilateral adalah pemberian bantuan dan hibah grant.
b. Neraca Lalu Lintas Modal
Neraca lalu lintas modal mencatat arus modal pemerintah dan swasta.
Tabel Neraca Pembayaran Internasional Indonesia
Di unduh dari : Bukupaket.com
145
Ekonomi SMAMA XI
3. Analisis Keseimbangan Neraca Pem- bayaran Internasional
Keseimbangan neraca pembayaran akan tercapai apabila devisavaluta asing yang masuk ke suatu negara sama dengan
valuta asing yang keluar dari negara tersebut baik yang berasal dari neraca berjalan maupun neraca lalu lintas modal. Jadi bila
arus valuta asing yang masuk lebih besar dari arus valuta asing yang keluar maka neraca pembayaran dikatakan surplus dan
sebaliknya bila arus valuta asing yang masuk lebih kecil dari arus valuta asing yang keluar maka neraca pembayaran
dikatakan defisit.
Neraca pembayaran yang paling diinginkan adalah neraca pembayaran yang seimbang. Neraca pembayaran yang defisit
selama itu terjadi dalam jangka pendek tidak perlu terlalu dirisaukan karena pengaruhnya pada kondisi ekonomi suatu
negara tidaklah terlalu besar, namun apabila defisit tersebut terjadi secara berkepanjangan tentu akan menimbulkan
dampak negatif. Sebuah negara yang neraca pembayarannya defisit berarti tidak memiliki cadangan devisa padahal devisa
sangat diperlukan untuk mengimpor barang dan jasa serta membayar cicilan utang dan bunganya. Demikian juga neraca
pembayaran internasional yang surplus. Memang masih lebih menguntungkan apabila sebuah negara mengalami surplus
Items Nilai USD Juta
Pertumb. , yoy 2004
2005 2006
2004 2005
2006
Jasa-jasa Migas
Non Migas
Neraca Modal LLM Publik Net
LLM Swasta Net Foreign Direct Investment 1
Portofolio Investment Others
-5, 289 -13,155
2,612 -1,777
4,389 1,023
3,136 231
-7,114 -13,724
3,303 1,221
2,082 2,257
2,401
-2,576 -6,846
-14,605
164
-2,790 2,954
4,264 2,098
-3,407 12.1
2.3 16.6
13.0 34.5
4.3 2.9
-3.8 6.4
: Sementara Sumber: BPS 2006
: Sangat Sementara 1FDI including privatization and banking restructuring
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ekonomi SMAMA XI
146
dibandingkan defisit neraca pembayaran internasional. Tetapi surplus yang terus menerus terjadi dalam jangka panjang juga
bukan kondisi yang ideal karena devisa yang menumpuk berarti pemanfaatan devisa tersebut menjadi tidak optimal.
Tentu hal ini selanjutnya akan berpengaruh bagi kemakmuran masyarakat suatu negara.
Defisit neraca pembayaran yang dialami suatu negara harus dicarikan solusi yang didasarkan pada komponen apa
yang menjadi sumber defisit neraca pembayaran internasional tersebut. Apabila defisit neraca pembayaran disebabkan
karena defisit transaksi berjalan, solusi yang bisa ditempuh adalah dengan memperbesar penerimaan dari neraca lalu lintas
modal, misalnya dengan memperbesar kran penanaman modal asing ke dalam negeri. Sementara itu apabila defisit
neraca pembayaran disebabkan karena defisit lalu lintas modal, solusi pemecahannya dapat dilakukan dengan
memperbesar penerimaan dari neraca berjalan, misalnya dengan meningkatkan nilai ekspor barang dan jasa.
Bagilah siswa di kelas kalian menjadi 10 kelompok Masing-masing kelompok mencari neraca pembayaran internasional Indonesia selama
3 tahun penerbitan, dari tahun penerbitan yang berbeda Misalnya kelompok 1 mengumpulkan neraca pembayaran tahun 2003, 2004 dan
2005, kelompok 2 mengumpulkan neraca pembayaran tahun 2000, 2001 dan 2003, demikian seterusnya sampai semua kelompok mendapatkan
bagian tugasnya masing-masing. Bila sudah terkumpul semua, bersama- sama kalian analisis, bagaimana kondisi neraca pembayaran internasional
Indonesia dalam kurun yang panjang tersebut apakah defisit ataukah surplus Analisislah lebih lanjut apa pengaruh kondisi neraca pembayaran
internasional tersebut bagi perekonomian Indonesia secara umum
Keingintahuan
Di unduh dari : Bukupaket.com
147
Ekonomi SMAMA XI
Ringkasan
1. Perdagangan internasional adalah
kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan antarnegara dengan
tujuan memperoleh keuntungan.
2. Ekspor adalah kegiatan menjual
barang atau jasa ke luar negeri sedangkan impor adalah kegiatan
membeli barang atau jasa dari luar negeri.
3. Manfaat perdagangan internasional
antara lain sebagai berikut. a.
Setiap negara yang berdagang dapat menikmati semua barang
yang dibutuhkan.
b. Memungkinkan terjadinya spe-
sialisasi. c.
Meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi.
d. Mendorong munculnya tekno-
logi baru dalam proses produk- si.
4. Fungsi Neraca Pembayaran