Penerapan Akuntansi di Perusahaan Hasil dari Proses Akuntansi

Ekonomi SMAMA XI 174 Suatu bentuk usaha baik perorangan maupun badan, diwajibkan untuk menyelenggarakan pembukuan. Hal tersebut telah dijelaskan dalam KUHD Kitab Undang-Undang Hukum Dagang pasal 6 yang menyatakan bahwa: 1 setiap perusahaan diwajibkan membuat dan memelihara catatan-catatan mengenai keadaan harta-kekayaan pribadinya dan harta-kekayaan perusahaannya, 2 membuat neraca berupa daftar aktiva dan pasiva dan semua hal-hal yang berhubungan dengan itu menurut syarat-syarat tertentu sehingga dari catatan-catatan itu setiap saat dapat diketahui hak dan kewajiban-kewajiban dengan jelas. Kewajiban menyelenggarakan pembukuan juga dinyatakan dalam Undang Undang Perpajakan yang menyatakan bahwa: 1. Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib pajak badan usaha di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan. 2. Pembukuan harus diselenggarakan dengan memer- hatikan iktikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya. 3. Pembukuan harus diselenggarakan di Indonesia dengan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing yang diizinkan Menteri Keuangan. 4. Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat azas dengan stelsel akrual atau stelsel kas .

F. Penerapan Akuntansi di Perusahaan

Mengapa perusahaan harus menyediakan informasi keuangannya secara benar? Bagaimana dampaknya jika informasinya salah? Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu Kecakapan Personal Di unduh dari : Bukupaket.com 175 Ekonomi SMAMA XI

G. Hasil dari Proses Akuntansi

5. Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenai harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya serta penjualan dan pembelian sehingga dapat dihitung besarnya pajak terutang. Pemerintahnegara mengatur tentang adanya kewajiban pembukuan, hal ini dimaksudkan agar setiap pengusaha perusahaan dapat menyajikan informasi keuangan yang diperlukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan, salah satunya adalah Negara. Informasi keuangan tersebut merupakan hasil dari proses akuntansi berupa laporan keuangan yang terdiri atas neraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas, serta laporan perubahan modal. Proses dari akuntansi keuangan akan menghasilkan sebuah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan pada suatu periode tertentu. Adapun hasil dari proses akuntansi tersebut berupa laporan keuangan. Tujuan penyajian laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan ataupun kinerja perusahaan yang bermanfaat bagi pengguna dalam rangka membuat keputusan ekonomi. Selain itu melalui laporan keuangan tersebut juga menunjukkan adanya pertanggungjawaban stewardship manajemen atas penggu- naan sumber daya yang telah dipercayakan kepadanya. Aktivitas suatu perusahaan yang berlangsung secara terus menerus dicatat dan dibukukan melalui proses akuntansi selanjutnya dilaporkan secara periodik. Adapun periodisasi dalam akuntansi yang lazim adalah satu bulan, tri wulan, semesteran dan tahunan. Setiap bulan perusahaan akan menyusun laporan keuangan yang biasa disebut laporan bulanan. Laporan keuangan bulanan ini merupakan hasil operasi perusahaan selama satu bulan. Selanjutnya tiap tiga bulan sekali juga disusun laporan keuangan yang biasa disebut laporan keuangan tri wulan. Demikian pula dibuat laporan Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi SMAMA XI 176 keuangan semesteran untuk jangka waktu 6 bulan dan laporan keuangan tahunan merupakan pelaporan jangka waktu 12 bulan satu tahun. Dari proses akuntansi selama satu periode akan dihasilkan sebuah laporan keuangan yang dapat bermanfaat bagi pemakainya. Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan SAK, dinyatakan bahwa laporan keuangan yang lengkap terdiri atas; Neraca balance sheet , laporan laba rugi income statement , laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas cash flows .

1. Neraca Balance Sheet