1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat STBM
2.1.1 Sejarah STBM
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat STBM merupakan hasil adopsi dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kamal Kar terhadap program air dan sanitasi yang
dilaksanakan oleh WaterAid Bangladesh dan organisasi mitra lokal setempat yang bernama VERC’a Village Education Resource Centre. Program ini telah
dilaksanakan di Bangladesh sejak akhir tahun 1999 sampai di awal tahun 2000. Hal ini menandai dimulainya pendekatan CLTS community Led Total Sanitation yang
berfokus pada penggunaan metode PRA Participatory Rural Appraisal yang membuka peluang komunitas setempat melakukan analisa bersama mengenai
keadaan sanitasi mereka. Sejak tahun 2000, melalui pelatihan yang langsung dilakukan oleh Kamal Kar, dan didukung oleh banyak lembaga serta dilakukan
melalui kunjungan lintas negara, mampu menyebarluaskan CLTS ke organisasi- organisasi lain di Bangladesh. Selain itu CLTS juga berkembang dinegara lainnya di
Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, Amerika Latin dan Timur Tengah. Hingga saat ini, CLTS telah mengarah pada skala peningkatan cakupan area yang paling besar di
Bangladesh, India, Kamboja, Indonesia dan Pakistan. Telah diperkenalkan pula pelatihan-pelatihan CLTS yang bervariasi di berbagai tingkatan sebagai upaya untuk
memulai CLTS seperti di China, Mongolia, dan Nepal. Baru-baru ini telah digagas dengan awal kegiatan yang menjanjikan seperti yang terjadi di Ethiopia, Kenya,
Zambia dan negara-negara Afrika lainnya, juga di Bolivia, Amerika Selatan, dan Yaman di Timur Tengah. Lembaga atau instansi-instansi yang mensponsori pelatihan
- pelatihan yang dilakukan oleh Kamal Kar ini meliputi antara lain, WSP-World Bank, CARE, Concern, WSLIC II
Water and Sanitation for Low Income Community di Indonesia, TSSM Total Sanitation and Sanitation Marketing yang didanai oleh
the Bill and Melinda Gates Foundation di Jawa Timur, Dana Sosial untuk
Pembangunan di Yaman, Vita Internasional NGO Irlandia untuk Pemulihan Pengungsi yang bergerak di Ethiopia, Plan International dan UNICEF. Kar, K and
Chambers, R, 2008.
Lahirnya konsep strategi pendekatan STBM tidak terlepas dari mulai dikenalnya suatu metode pendekatan untuk merubah perilaku masyarakat yang
berbasis pada PRA yaitu metode CLTS Community Led Total Sanitation. Pelaksanaan CLTS di Indonesia dimulai dengan kunjungan pembelajaran oleh
beberapa pelaku sanitasi ke Bangladesh dan India yang diinisiasi oleh WSP-EAP pada tahun 2004, dilanjutkan dengan mengundang pakar CLTS Kamal Kar ke
Indonesia untuk mengadakan rapid assessment untuk menilai apakah metode CLTS dapat diterapkan di Indonesia atau tidak. Kamal Kar juga diminta sebagai
narasumber pada TOT metode CLTS pertama pada awal mei tahun 2005 yang berlokasi di Lumajang. Setelah pelaksanaan TOT dilanjutkan dengan uji coba
penerapan metode CLTS pada 6 kabupaten yang berada pada propinsi yang berbeda yaitu : Lumajang di Jawa Timur, Sumbawa di NTB, Sambas di Kalimantan Barat,
Muara Enim di Sumatra Selatan, Muaro Jambi di Jambi, dan Bogor di Jawa Barat. Setelah enam bulan kemudian dilaksanakan evaluasi dan hasil uji coba tersebut
dinilai sangat baik sehingga dilakukanlah perumusan sebuah konsep strategi nasional