untuk perluasan akses sanitasi pedesaan. STBM Indonesia, “Sejarah STBM”, Available :http:www.stbm-indonesia.org accesed : 2016 Januari 15 .
2.1.2 Pengertian STBM
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah suatu pendekatan untuk mengubah perilaku hygiene dan sanitasi masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode pemicuan yaitu membuat masyarakat merasa jijik, malu, takut dosa, dan takut sakit sebagai dampak dari perilaku tidak sehat yang mereka
lakukan. STBM merupakan suatu pendekatan partisipatif yang mengajak masyarakat untuk mengalisa kondisi sanitasi mereka melalui suatu proses pemicuan, sehingga
masyarakat dapat berpikir dan mengambil tindakan untuk meninggalkan kebiasaan buang air besar di tempat terbuka dan sembarang tempat. Pendekatan yang dilakukan
dalam STBM dapat menyerangmenimbulkan rasa ngeri dan malu kepada masyarakat tentang kondisi lingkungannya. Melalui pendekatan ini akan membangun
kesadaran untuk mengubah perilaku dan kondisi lingkungan yang sangat tidak bersih dan tidak nyaman. Dari pendekatan ini juga menimbulkan kesadaran bahwa
kebiasaan BAB di sembarang tempat adalah masalah bersama karena dapat berimplikasi kepada semua masyarakat sehingga pemecahannya harus dilakukan dan
dipecahkan secara bersama. Kemenkes , 2014 Prinsip pendekatan STBM adalah non subsidi. Masyarakat akan di
“bangkitkan” kesadarannya bahwa masalah sanitasi adalah masalah masyarakat sendiri dan bukan masalah pihak lain. Dengan demikian yang harus memecahkan
permasalahan sanitasi adalah masyarakat sendiri. Diharapkan dengan bermula dari STBM, kemudian dilanjutkan dengan program kesehatan lainnya seperti program
kampanye cuci tangan, dan program kesehatan lainnya, sehingga upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui perilaku hidup bersih dan sehat dapat terwujud.
Desa STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah desa yang sudah Stop BABS minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja STBM atau natural leader, dan
telah mempunyai rencana kerja STBM atau rencana tindaklanjut. Sanitasi total berbasis masyarakat sebagai pilihan pendekatan strategi dan program untuk
mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan metode pemicuan dalam rangka mencapai target MDGs. Jumlah desa
STBM mengalami peningkatan dari 6.235 menjadi 11.165 desa pada tahun 2011. Target desa STBM pada tahun 2013 adalah sebanyak 16.000 desa dan yang tercapai
sebanyak 16.228 desa. Jika dilihat jumlah desanya, maka yang terbanyak adalah di Jawa Timur yaitu 3.618 desa, diikuti soleh Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan
Nusa Tenggara Timur. Kemenkes, 2013
2.1.3 Prinsip – prinsip dasar STBM
Prinsip – prinsip dasar yang harus dianut dan ditegakan dalam setiap pelaksanaaa program STBM adalah :
1. Tanpa subsidi kepada masyarakat
2. Tidak menggurui, tidak memaksa dan tidak mempromosikan jamban
3. Masyarakat sebagai pemimpin
4. Totalitas; seluruh komponen masyarakat terlibat dalam analisa permasalahan -
perencanaan – pelaksanaan serta pemanfaatan dan pemeliharaan Community lead
tidak hanya dalam sanitasi, tetapi juga dapat di terapkan dalam hal lain seperti dalam pendidikan, pertanian, dan sektor lainnya dengan
memperhatikan hal – hal berikut :
1. Inisiatif masyarakat
2. Total atau keseluruhan, keputusan masyarakat dan pelaksanaan secara kolektif
adalah kunci utama. 3.
Solidaritas masyarakat laki – laki perempuan, kaya miskin sangat terlihat dalam pendekatan ini.
4. Semua dibuat oleh masyarakat, tidak ada ikut campur pihak luar, dan biasanya
akan muncul“natural leader”.
2.1.4 Lima Pilar STBM
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS
Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS adalah suatu kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Perilaku SBS
diikuti dengan pemanfaatan sarana sanitasi yang saniter berupa jamban sehat. Saniter merupakan kondisi fasilitas sanitasi yang memenuhi standar dan persyaratan
kesehatan yaitu: a.
Tidak mengakibatkan terjadinya penyebaran langsung bahan-bahan yang berbahaya bagi manusia akibat pembuangan kotoran manusia; dan
b. Dapat mencegah masuknya vektor penyakit untuk menyebar kuman dan
penyakit pada pemakai dan lingkungan sekitarnya. Permenkes,2014
2. Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS
CTPS merupakan perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir.
a. Langkah-langkah CTPS yang benar : 1
Basahi kedua tangan dengan air bersih yang mengalir.