2.5. Kerangka Pikir
Berdasarkan penelitian terdahulu dan landasan teori yang ada dan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat disusun kerangka pikir
sebagai berikut: Paradigma 1
Uji statistik Regresi Linier Berganda Paradigma 2
Uji statistik Regresi Linier Berganda
Gambar 2.1: Bagan Kerangka Pikir Keterangan:
X
1
: Laba pada tahun t X
2
: Arus kas pada tahun t Y
1
: Laba pada tahun t + 1 Y
2
: Arus kas pada tahun t + 1 Laba X1
Arus Kas X2 Prediksi Laba yang
Akan Datang Y1
Laba X1
Arus Kas X2 Prediksi Arus Kas yang
Akan DatangY2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.6. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kerangka pikir tersebut diatas, maka hipotesisnya adalah sebagai berikut:
H1: Diduga bahwa laba dan arus kas memiliki pengaruh dalam memprediksi laba di masa yang akan datang.
H2: Diduga bahwa laba dan arus kas juga memiliki pengaruh dalam memprediksi arus kas di masa yang akan datang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah pernyataan tentang definisi batasan dan pengertian variabel – variabel dalam penelitian secara operasional baik
berdasarkan teori yang ada ataupun pengalaman – pengalaman empiris. Di dalam penelitian ini variabel-variabel penelitian diklasifikasikan
menjadi dua kelompok variabel, yaitu variabel terikat dependent variable dan variabel bebas independent variable. Variabel terikat pada penelitian ini adalah
prediksi laba yang akan datang, dan prediksi arus kas yang akan datang sedangkan yang menjadi variabel bebas adalah laba dan arus kas. Beberapa variabel yang
digunakan dan pengukurannya adalah sebagai berikut : 1.
Prediksi Laba yang Akan Datang Y1 Merupakan perkiraan laba pada periode mendatang t+1 yang
diperoleh dari laporan keuangan laba rugi. Pengukuran laba diperoleh dari selisih lebih pendapatan atas biaya – biaya yang
dibebankan dan yang merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha. Skala pengukurannya adalah rasio dan
diukur dalam satuan rupiah. Periode pengamatan yang digunakan adalah tahun 2006-2009.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.