1. Laporan laba rugi tidak memuat banyak pos yang memberi kontribusi terhadap pertumbuhan dan kesehatan perusahaan secara umum.
2. Angka laba seringkali dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.
3. Ukuran laba merupakan subjek estimasi.
2.2.4.1. Keunggulan dan Kelemahan Laba
Adapun keunggulan laba menurut Belkoui Anis dan Ghozali, 2001:303:
1. Laba akuntansi teruji dalam sejarah dimana pemakai laporan keuangan
masih mempercayai bahwa laba akuntansi masih bermanfaat untuk membantu pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laba akuntansi diukur dan dilaporkan secara obyektif dapat diuji
kebenarannya karena didasarkan pada transaksi fakta aktual, yang didukung bukti objektif.
3. Atas dasar prinsip realisasi dalam mengikuti pendapatan, laba akuntansi
memenuhi kriteria konservatisme. Artinya, akuntansi tidak mengakui perubahan nilai tetapi hanya mengakui untung yang direalisasi.
4. Laba akuntansi dipandang bermanfaat untuk tujuan pengendalian terutama
pertanggungjawaban manajemen. Kelemahan dari laba akuntansi adalah :
1. Laba akuntansi gagal mengakui kenaikan nilai aktiva yang belum
direalisasi dalam suatu periode karena prinsip cost hitoris dan prinsip realisasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Laba akuntansi yang didasarkan pada cost hitoris mempersulit
perbandingan laporan keuangan karena adanya perbedaan metode perhitungan cost dan metode alokasi.
3. Laba akuntansi yang didasarkan prinsip realisasi, cost historis, dan
konservatisme dapat menghasilkan data yang menyesatkan dan tidak
relevan.
2.2.4.2. Prediksi Laba
Informasi posisi keuangan dan kinerja laba dimasa lalu sering kali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja masa
depan dan hal – hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai. Seperti pembayaran dividen dan upah, pergerakan harga sekuritas dan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo. Untuk memiliki nilai prediktif, informasi tidak perlu harus dalam bentuk
ramalan eksplisit. Namun, demikian kemampuan laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditiingkatkan denhan menampilkan informasi tentang
transaksi dan peristiwa masa lalu. Misalnya, nilai prediktif laporan laba rugi dapat ditingkatkan kalau pos – pos penghasilan atau beban yang tidak biasa, abnormal
dan jarang terjadi diungkapkan secara terpisah. IAI, 2004:5.
2.2.5. Arus Kas