3.4.2.2. Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Menurut Santoso 2002:206 deteksi adanya multikolineritas adalah:
1. Mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1 atau lebih kecil dari 10.
2. Mempunyai angka tolerance mendekati 1.
3.4.2.3. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada aatu tidak adanya heteroskedasitas
adalah dengan cara menggunakan uji rank spearman yaitu dengan membandingkan antara residual dengan seluruh variabel bebas.
Menurut Santoso 2002:31 deteksi adanya heteroskedasitas adalah: 1.
Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari Heteroskedasitas 2.
Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena Heteroskedasitas
3.4.3. Teknik Analisis
Sesuai dengan tujuan dan hipotesis penelitian yang disajikan maka hubungan antar variabel dalam penelitan ini menggunakan Analisis Regresi Linier
Berganda.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Analisis Regresi Linier Berganda adalah analisis yang menunjukkan hubungan antara satu variabel yang dinamakan variabel terikat dependen
variable terhadap variabel lain yang bebas independen variable. Metode ini
digunakan dalam penelitian ini karena yang diteliti adalah pengaruh dari beberapa variabel terhadap variabel terikat berdasarkan perkembangannya secara
profesional. Model analisis regresi linier berganda dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut:
Yı = a + b
1
Xı + b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
i
Y
2
= a + b
1
Xı + b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
i
Anonim, 2010 : L-20 Dimana:
Yı = Laba pada tahun t + ı
Y
2
= Arus kas pada tahun t + ı a
= Konstansta b
1
b
2
= Koefisien regresi dari masing – masing variabel X
ı
= Laba t X
2
= Arus kas t e
= Standar error
3.4.4. Uji Hipotesis 1.
Uji Kesesuaian Model
Uji F ini dilakukan untuk melihat apakah model yang dianalisis memiliki tingkat kelayakan model yang tinggi yaitu variabel – variabel yang
digunakan model mampu untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Ho : 1 = 2 = 3 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara
variabel Xı dan X
2
terhadap Y Hi
: 1 = 2 = 3 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara variabel Xı
dan X
2
terhadap Y Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi
α 0,05. Kriteria pengujian sebagai berikut:
Hipotesis 1
a Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan Hi
ditolak, berarti X
ı
dan X
2
tidak berpengaruh terhadap Y
ı
. b
Jika nilai probabilitas ≤ 0,05 maka Ho
ditolak dan Hi diterima, berarti X
ı
dan X
2
berpengaruh terhadap Y
ı
.
Hipotesis 2
a Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan Hi
ditolak, berarti X
ı
dan X
2
tidak berpengaruh terhadap Y
2
. b
Jika nilai probabilitas ≤ 0,05 maka Ho
ditolak dan Hi diterima, berarti X
ı
dan X
2
berpengaruh terhadap Y
2
.
2. Uji t
Uji t dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh X
1
dan X
2
terhadap Y. Ho
: i = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel Xı dan X
2
terhadap Y Hi
: i ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara variabel Xı dan X
2
terhadap Y
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Ket : i = X
ı
dan X
2
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi α 0,05.
Kriteria pengujian sebagai berikut:
Hipotesis 1
a Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan Hi
ditolak, berarti X
ı
dan X
2
tidak berpengaruh terhadap Y
ı
. b
Jika nilai probabilitas ≤ 0,05 maka Ho
ditolak dan Hi diterima, berarti X
ı
dan X
2
berpengaruh terhadap Y
ı
.
Hipotesis 2
a Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan Hi
ditolak, berarti X
ı
dan X
2
tidak berpengaruh terhadap Y
2
. b
Jika nilai probabilitas ≤ 0,05 maka Ho
ditolak dan Hi diterima, berarti X
ı
dan X
2
berpengaruh terhadap Y
2
.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian Di dalam penelitian ini variabel-variabel penelitian diklasifikasikan
menjadi dua kelompok variabel, yaitu variabel terikat dependent variable dan variabel bebas independent variable. Variabel terikat pada penelitian ini adalah
prediksi laba yang akan dating dan prediksi arus kas yang akan datang, sedangkan
yang menjadi variabel bebas adalah laba dan arus kas operasi.
Sampel pada penelitian ini n sebanyak 10 Perusahaan Otomotif dari 13 Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT. Astra
Otoparts , PT. Indo Kordsa, PT. Goodyear Indonesia, PT. Gajah Tunggal, PT. Indospring, PT. Multi Prima Sejahtera, PT. Prima Alloy Steel, PT. Selamat
Sempurna, PT. United Tractors dan PT. Nipress. Data didapatkan dari laporan laba rugi dan arus kas pada Perusahaan Otomotif selama tahun 2006-2009, yang
seluruhnya terdaftar pada Bursa Efek Indonesia, serta mempunyai data laporan keuangan yang lengkap dan valid.
4.1.1. Sejarah Singkat PT. Bursa Efek Indonesia
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan
tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.