Pencatatan tersebut ini didasarkan pada catatan historis dari peristiwa- peristiwa yang telah terjadi masa lampau, dan jumlah-jumlah uang
tercatat dalam pos-pos itu dinyatakan dalam harga-harga pada waktu terjadinya peristiwa tersebut.
2. Data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan
tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Hal ini dilakukan dengan tujuan memudahkan pencatatan atau untuk keseragaman
3. Walaupun pencatatan transaksi telah diatur oleh konversi-konversi atau
dalil-dalil dasar yang sudah ditetapkan yang sudah menjadi standar praktek pembukuan, namun penggunaan dari konversi-konversi dan dalil
dasar tersebut tergantung dari pada akuntan atau manajemen perusahaan yang bersangkutan
2.2.7 Keterbatasan Laporan Keuangan
Dengan melihat sifat-sifat laporan keuangan tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan keuangan mempunyai beberapa keterbatasan,
antara lain Munawir, 2004:9: 1.
Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan Interim Report laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya
sementara dan bukan merupakan laporan yang final 2.
Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan
standart nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah 3.
Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu, dimana daya beli purchasing power uang tersebut semakin menurun
4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan satuan uang
2.2.8 Pentingnya Analisa laporan Keuangan
Laporan keuangan berisi informasi penting untuk masyarakat, pemerintah, pemasok dan kreditur, pemilik perusahaan pemegang saham, manaejemen
perusahaan, investor, pelanggan dan karyawan, yang diperlukan secara tetap untuk mengukur kondisi dan efisiensi operasi perusahaan. Analisa dari
laporan keuangan bersifat relatif karena didasarkan pengetahuan dan menggunakan rasio atau nilai relatif. Tujuan dari analisa laporan keuangan
adalah agar data dapat lebih dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang membutuhkan Munawir,
2004:37
2.2.9 Definisi Analisa Rasio
Analisis rasio ratio analysis merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling populer dan banyak digunakan. Namun perannya sering
disalahpahami dan sebagai konsekuensinya, kepentingannya sering dilebih- lebihkan. Sebuah rasio menyatakan hubungan matematis antara dua kuantitas.
Rasio 200 terhadap 100 dinyatakan sebagai 2:1 atau cukup 2. Meskipun perhitungan rasio merupakan operasi aritmetika sederhana, interpretasinya lebih
kompleks. Agar bermakna, sebuah rasio harus mengacu pada hubungan ekonomis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang penting. Wild 2012:40
2.2.10 Bentuk – bentuk Rasio Keuangan