36
c. Evaporator Pada penelitian ini menggunakan evaporator pipa bersirip dengan spesifikasi
sebagai berikut panjang evaporator: 36 cm, lebar: 20 cm, diameter pipa: 9,30 mm, banyak sirip: 62, bahan pipa: tembaga, bahan sirip: aluminium.
Gambar 3.7 Evaporator
d. Pipa kapiler Pada penelitian ini menggunakan pipa kapiler dengan spesifikasi sebagai
berikut panjang pipa kapiler : 95 cm, diameter pipa kapiler : 0,028 inchi , dan bahan pipa kapiler : tembaga.
Gambar 3.8 Pipa kapiler PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
e. Pada penelitian ini menggunakan Thermostat thermostat dengan spesifikasi sebagai berikut thermostat kulkas type AWTB-
P134 - kwalitas premium. - range 6 ~ -1.5C. - AC 125V - 250V - FLA 8A-5A.
Gambar 3.9 Thermostat
f. Filter Pada penelitian ini menggunakan pipa kapiler dengan spesifikasi sebagai
berikut panjang filter : 8 cm, diameter filter : 1,9 cm, dan bahan filter : tembaga.
Gambar 3.10 Filter
38
g. Kipas angin Pada penelitian ini menggunakan kipas angin dengan spesifikasi sebagai berikut
kipas angin merek Maspion, model : MV- 200 Nex, ukuran kipas : 200mm 8”,
tegangan : 220V ; 50 Hz, dan daya : 50 W.
Gambar 3.11 Kipas angin
h. Ice pack Pada penelitian ini menggunakan ice pack dengan model: CI-420G dengan
panjang : 25 cm, lebar : 14 cm, dan tinggi : 1,5 cm.
Gambar 3.12 Ice pack
i. Kipas evaporator Pada penelitian ini menggunakan kipas evaporator yang berfungsi untuk
menghasilkan udara dari evaporator keseluruh bagian ruangan mesin pendingin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Dengan spesifikasi sebagai berikut kipas evaporator tegangan : 220V ; 5060 Hz, dan daya : 10 Watt.
j. Refrigeran Pada penelitian ini menggunakan refrigeran jenis R 134a.
Gambar 3.13 Refrigeran
Sumber : http:www.refrigerant-gas-china.comcategoryrefrigerant-134a
k. Pressure Guage Pressure guage digunakan untuk mengukur tekanan refrigeran dalam sistem
pendinginan baik dalam saat pengisian maupun pada saat beroperasi. Dalam pressure guage ini terdapat 2 alat ukur, yaitu tekanan hisap kompresor dan tekanan
keluaran kompresor.
Gambar 3.14 Pressure guage PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
l. Besi siku L berlubang Besi siku L berlubang digunakan sebagai rangka mesin penyejuk udara.
Gambar 3.15 Besi siku L berlubang
Sumber : http:www.anekasteelteknik.comproductbesi-siku-lobang-p203714.aspx
m. Akrilik Akrilik digunakan sebagai casing luar mesin penyejuk udara. Pemilihan akrilik
sebagai casing luar dan dilapisi casing dalam menggunakan bahan styrofoam.
Gambar 3.16 Akrilik
Sumber : http:www.studiokreasindo.comblog?con=blogdetailsid=59
n. Mur dan baut Mur dan baut digunakan untuk mengencangkan rangka-rangka mesin penyejuk
udara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
o. Styrofoam Styrofoam digunakan sebagai casing dalam, dengan tebal 4 mm. seperti yang
diketahui bahwa styrofoam mempunyai konduktifitas termal sebesar k = 0,033 Wm.ºC Yunus A. Cengel, 2008, yang berarti material tersebut mempunyai
penghantar panas yang rendah.
Gambar 3.17 Styrofoam
Sumber : http:eifstucco.comproducteps-eifs-styrofoam-board-sheets
p. Sealant soligen Sealant soligen atau lem silicon atau lem kaca digunakan untuk merekatkan sisi
casing bagian dalam.
Gambar 3.18 Sealant soligen q. Aluminium foil
Aluminium foil digunakan untuk melapisi styrofoam bagian dalam casing mesin penyejuk udara. Aluminium foil diletakan atau ditempel setelah styrofoam untuk
menjaga suhu didalam casing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Gambar 3.19 Aluminium foil
3.2.3 Proses pembuatan mesin penyejuk udara
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan mesin penyejuk udara yaitu:
a. Merancang bentuk dan model mesin penyejuk udara. b. Membuat rangka mesin penyejuk udara dengan bahan besi siku L berlubang.
c. Pemasangan akrilik sebagai casing bagian luar mesin penyejuk udara. d. Pemasangan Styrofoam sebagai casing bagian mesin penyejuk udara dalam
setelah aklrilik casing bagian luar. e. Pemasangan aluminium foil sebagai pelapisan styrofoam dan aluminium foil
ditempel setelah styrofoam. f. Pemasangan balok kayu sebagai alas komponen kompresor.
g. Pemasangan komponen mesin penyejuk udara yang terdiri dari kompresor, kondensor, evaporator, pipa kapiler dan filter.
h. Pemasangan pipa-pipa tembaga dan pengelasan sambungan antara pipa tembaga. Komponen evaporator terletak didalam casing mesin penyejuk udara
dan pemasangan pipa tembaga dilakukan dengan membuat lubang dari casing akrilik sampai ke casing styrofoam dengan menggunakan bor.
i. Pemasangan mcb, thermostat, dan digital remote. j. Pemasangan dan set pressure gauge.
k. Pemasangan kipas angin dan kipas evaporator. l. Membuat dan pemasangan penutup kipas angin hisap mengunakan styrofoam
guna meninimalisir udara masuk kedalam casing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
m. Pembuatan tempat buka dan tutup pada casing atas mesin penyejuk udara untuk memasukan ice pack kedalam casing.
n. Pembuatan lubang untuk elbow 2” 2 inch sebagai keluaran udara sejuk dari
dalam casing mesin penyejuk udara.
Gambar 3.20 Lubang sebagai keluaran suhu udara yang dihasilkan mesin penyejuk udara
3.2.4 Proses pengisian refrigeran 134a
3.2.4.1 Proses pemvakuman
Proses pemvakuman merupakan proses untuk membuat tekanan tinggi, menjadi hampa udara dan membuang gas yang berbeda dalam sistem. Berikut
langkah-langkah pemvakuman, sebagai berikut: a. Alat yang digunakan pressure gauge berikut satu selang berwarna biru low
pressure, yang dipasang pada pentil yang sudah dipasang dopnya dan 1 selang berwaran merah high pressure, yang dipasang pada tabung refrigeran.
b. Pada saat pemvakuman,kran manifold diposisikan terbuka dank ran tabung refrigeran diposisikan tertutup.
c. Setelah kompresor hidup, maka secara otomatis udara yang terjebak dalam siklus akan keluar melalui potongan pipa kapiler yang telah dilas dengan lubang
keluar filter. d. Jika udara yang terjebak telah habis. Untuk memastikannya dengan cara
menyalakan korek api dan ditaruh di depan ujung potongan pipa kapiler. e. Selain itu, pada jarum pressure gauge akan menunjukan angka 0 bar.
44
f. Mengecek kebocoran pada sambungan-sambungan pipa dan katup dengan busa sabun. Jika terdapat gelembung-gelembung udara maka sambungan tersebut
masih terjadi kebocoran. g. Setelah sudah diperiksa semua tidak terjadi kebocoran, langkah selanjutnya
mengelas ujung potongan pipa kapiler tersebut. h. Setelah langkah-langkah proses pemvakuman dilakukan selanjutnya dapat
dilakukan proses pengisian refrigeran.
3.2.4.2 Proses pengisian refrigeran 134a
Untuk melakukan pengisian refrigeran pada mesin penyejuk udara,diperlukan beberapa prosedur, seperti berikut :
a. Memasang salah satu selang pressure gauge berwarna biru pada katup pengisian katup tengah pressure gauge, kemudian ujung selang pressure
gauge satunya pada katup tabung refrigeran 134a. b. Setelah kompresor hidup, membuka keran pada katup tabung refrigera secara
perlahan-lahan. Setelah tekanan pada high pressure gauge mencapai tekanan yang diinginkan, tutup keran pada katup tabung refrigeran.
c. Setelah refigeran terisi ke dalam siklus mesin, melepaskan selang pressure gauge. Mengecek lubang katup, sambung pipa-pipa dengan busa sabun guna
mengetahui kebocoran.
3.2.5 Peralatan penelitian
Dalam proses pengambilan data diperlukan alat bantu penelitian seperti: a Pengukur suhu digital APPA dan termokopel b Stopwatch c Hygrometer d
Amperemeter d Roll kabel. a. Pengukur suhu digital dan termokopel
Termokopel berfungsi untuk mengukur perubahan suhu atau temperature pada saat pengujian. Cara kerjanya pada ujung termokopel diletakkan ditempelkan atau
digantung pada bagian yang akan diukur, maka suhu akan tampil pada layar penampilan suhu digital. Dalam pelaksaannya diperlukan kalibrasi agar lebih
akurat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Gambar 3.21 Pengukur suhu digital dan termokopel
b. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan untuk pengujian.
Gambar 3.22 Stopwatch
c. Hygrometer
Hygrometer digunakan untuk mengukur temperatur udara kering dan temperatur udara kering pada saat penelitian.
Gambar 3.23 Hygrometer PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
d. Amperemeter Amperemeter merupakan sebuah alat ukur yang sangat nyaman dipakai dan
memberikan kemudahan pengukuran arus listrik tanpa mengganggu rangkaian listriknya. Jenis amperemeter adalah tang ampere atau clamp meter.
Gambar 3.24 Amperemeter
e. Roll kabel listrik Roll kabel listrik digunakan untuk menyalurkan listrik dari pusat sebagai
penghubung dari mesin penyejuk udara menuju ke pusat listrik.
Gambar 3.25 Roll kabel listrik
Sumber : https:perawatanrtdonto.blogspot.co.id201301cara-merakit-stopkontak-
paralelterminal.html
3.3 Tata cara penelitian 3.3.1 Alur pelaksanaan penelitian
Alur penelitian mengikuti diagram alur penelitian disajikan dalam Gambar 3.26 sebagai berikut: