5
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Ringkas
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk persero adalah Suatu Badan Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telkom menyediakan sarana dan jasa
layanan telekomunikasi secara lengkap kepada masyarakat luas sampai keplosok daerah di seluruh Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di
Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
Pada saat ini, saham PT. Telkom Sub Area Medan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia 51,19, Publik 40,21 dan sisanya 8,06 dimiliki oleh The Bank of New York
dan Investor dalam negeri dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Telkom juga pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan termasuk PT
Telekomunikasi Seluler TELKOMSEL. PT. TELKOM di Indonesia pertama kali berawal dari sebuah badan usaha swasta
penyediaan layanan pos dan telegrap yang didirikan kolonial Belanda pada tahun 1882. Pada tahun 1905, Pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan Telekomunikasi sebanyak
tiga puluh delapan perusahaan. Kemudian Pada tahun 1906 pemerintah Hindia Belanda membentuk suatu jawatan Pos, Telegrap dan Telepon Post, Telegraph and Telephone
Dienst PTT. Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta Batavia dengan Bogor.
Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom. Logonya
sebagai berikut :
6 Gambar 1.1
Logo Telkom Tahun 1882 Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi PN Postel. Kemudian pada tahun 1965 pemerintah memisahkannya menjadi perusahan Negara Pos dan Giro PN Pos dan Giro dan perusahaan Negara
Telekomunikasi PN Telekomunikasi. Logonya sebagai berikut:
Gambar 1.2 Logo Telkom Tahun 1961
Pada tahun 1974, Perusahaan Negara Telekomunikasi disesuaikan menjadi perusahaan Umum Telekomunikasi PERUMTEL
yang menyelenggarakan jasa
Telekomunikasi Nasional dan Internasional. Tahun 1980 Indonesia mendirikan suatu badan
usaha untuk jasa Telekomunikasi Internasional yang bernama PT. Indonesian Satelite Corporation INDOSAT yang terpisah dari PERUMTEL. Pada tahun 1989 pemerintah
Indonesia mengeluarkan UU No.3 tahun 1989 mengenai Telekomunikasi, yang isinya tentang peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Logonya sebagai berikut :
7 .
Gambar 1.3 Logo Telkom Tahun 1974
Pada tahun 1991, Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 1991. Tanggal 14
November 1995 dilakukan penawaran umum perdana saham Telkom. Sejak itu, saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, Bursa Saham New York dan
Bursa Saham London . Saham Telkom diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Tahun 1999 ditetapkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan
Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi disektor
Telekomunikasi dengan membuka kompetesi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli Telekomunikasi Indonesia. Tahun 2001 Telkom membeli saham 35,
saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi rekstrukturisasi industri jasa Telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama
kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Logonya sebagai berikut :
8 Gambar 1.4
Logo Telkom Tahun 1991 Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan
“New Telkom” telah diperkenalkan kepada publik yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan. Dengan logo
barunya, TELKOM berkomitmen untuk memberikan ke seluruh pelanggan TELKOM kepercayaan diri untuk menjalani kehidupan yang mereka pilih, sesuai dengan cara dan
waktu mereka. Logonya sebagai berikut :
Gambar 1.5 Logo Telkom Tahun 2009
Pada tanggal 16 Agustus 2013, perayaan hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2013 memiliki arti khusus bagi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Telkom,
karena bersamaan dengan Hari Jadi tersebut Telkom mempersembahkan tiga Mahakarya untuk Indonesia, yakni Telkomsel, Indonesia Digital Network dan Internasioanl Expansion.
Penampilan logo baru mencakup perubahan logo secara menyeluruh dan terintegerasi dengan empat aspek dasar perubahan yaitu transfortasi bisnis, infrastruktur, dan sistem model operasi
serta sumber daya manusia. Penyelenggara Telekomunikasi membutuhkan manajemen yang
9 lebih profesional, oleh sebab itu perlu penyesuaian bentuk perusahaan. Untuk itu berdasarkan
peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 1991, maka bentuk Perusahaan Umum perum dialihkan menjadi Perusahaan Persero. Logonya sebagai berikut :
Gambar 1.6 Logo Telkom Tahun 2013
Bisnis Telkom terbagi menjadi 12 unit operasi regional, yang dikenal dengan nama Witel, yang dikontrol secara terpusat oleh kantor pusat Telkom Bandung, Jawa Barat. Tiap
witel mepunyai struktur manajemen tersendiri yang bertanggung jawaab terhadap aspek bisnis Telkom dalam wilayah mereka, dari penyediaan jasa telepon hingga kegiatan
manajemen dan pengaman, meskipun bukan merupakan perusahaan yang berorientasi pada laba.
Bisnis utama perusahaan Telkom adalah menyediakan jasa sambungan lokal dan sambungan lokal jarak jauh. Bisnis seluler analog dioperasikan oleh Telkom dengan
perjanjian pembagian keuntungan bersama investor. Hal ini menjadi perhatian lebih bagi perusahaan untuk mengubah penambahan bisnis sampingan related businesses kearah kerja
sama. Perusahaan juga merencanakan untuk mendelegasikan perusahaan luar untuk jasa pendukung bisnis sebagai bagian dari restrukturasi.
Restrukturasi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka penyehatan perusahaan yang merupakan salah satu langkah strategis untuk memperbaiki kondisi internal perusahaan.
Tujuan Restrukturisasi adalah untuk menjadikan pengelolaan perusahaan menjadi lebih
10 efisien dan efektif, karena terjadi pemisahan antara bidang usaha utama dengan bidang usaha
terkait dan bidang usaha pendukung. Restrukturasi internal mencakup bidang usaha diantaranya meliputi 3 bagian yaitu :
a. Bidang usaha utama, meliputi : jasa telepon local dan jarak jauh dalam negeri b. Bidang usaha terkait, meliputi : sistem telepon bergerak seluler , sirkuit langganan, dan
penyewaan transponder satelit, very small aperture terminal, dan jasa nilai tambah tertentu.
c. Bidang usaha pendukung, meliputi : bidang usaha yang tidak langsung berhubungan dengan pelayanan telekomunikasi, namun keberadaaannya mendukung kelancaran bidang
utama dari bidang terkait. Bidang usaha pendukung ini adalah pelatihan, sistem informasi, properti dan riset teknologi informasi.
Untuk menampung ketiga bidang usaha tersebut, maka sejak 1 juli 1995 Telkom telah menghapus struktur Wilayah Telkom witel dan diresmikan era Devisi Network. Divisi
Regional ini mempunyai tanggung jawab untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi wilayah masing-masing. Sedangkan Divisi Network berkewajiban menyelenggarakan jasa
telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional.
2.2. Struktur Organisasi