19
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Gaji dan Upah
Istilah pengganjian sering diartikan sebagai jumlah total yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa yang mereka berikan selama satu periode perusahaan. Menurut Ruky
2006 : 7, gaji dan upah merupakan penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada pegawai untuk mempertahankan agar dedikasi pegawai terhadap pengawasan perusahaan
tetap tinggi, perusahaan harus membayar gaji dan upah secara lancar kepada pegawai, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan dan
dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dan pegawai termasuk tunjangan, baik untuk pegawai sendiri ataupun keluarga. Sehingga perusahaan memperoleh
nilai tambah di mata masyarakat. Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas-
tugas administratif dan para pemimpinnya. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap, sedangkan imbalan diberikan kepada buruh-buruh yang melakukan pekerjaan kasar
dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik biasanya disebut upah. Jumlah gaji pada umumnya ditetapkan bulanan, sedangkan jumlah upah ditetapkan secara harian atau
berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. Menurut Winarni dan Sugiyarso 2006 : 10, gaji merupakan sejumlah pembayaran
kepada pegawai yang diberi tugas administrasi dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang
melakukan pekerjaan kasar dan banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan.
20 Menurut Sutrisno 2009 : 181, gaji atau kompensasi adalah tanda balas jasa reward
perusahaan terhadap pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang telah diberikan mereka kepada perusahaan.
Menurut Mulyadi 2008 : 373, “Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan administrasi atau yang mempunyai jenjang jabatan manajer
yang pada umumnya dibayarkan secara tetap per bulan”. Menurut Rivai 2004 : 375, “Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam
kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa gaji adalah jasa yang diberikan
kepada karyawan di bidang administrasi dan biasanya dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap. Sedangkan upah merupakan tanda balas jasa yang diberikan dan diterima
oleh pekerja kasar yang pembayarannya didasarkan atas hasil kerjanya. Karena itu jumlah upah yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.
Di samping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal-hal seperti pendidikan, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri. Upah
biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan langsung terhadap faktor – faktor tersebut di
atas. Dengan kata lain upah itu dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang menguntungkan.
Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar
biasanya secara berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tergantung dari hasil dan waktu kerja.
21
3.2. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah