kejahatan, kesalahan berawal dibatasi pada 2 dua pengertian psikologis yaitu: kesengajaan dolus dan kelalaian culpa.
1. Kesengajaan dolus
Dolus dapat dikaitkan pada tindakanperbuatan, akibatnya dan unsur-unsur lain dari delik. Dalam dolus terkandung elemen kehendak dan intelektual atau
pengetahuan, dan tindakan dengan sengaja selalu dikehendaki dan disadaridiketahui. Kesengajaan menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta
akibatnya willens en wetens veroorzaken van een gevolge. Seseorang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut
danatau akibatnya.
50
Maka kesengajaan dapat dimengerti sebagai berbuat dengan hendak dan maksud atau dengan menghendaki dan mengetahui willens en wetens
untuk memenuhi unsur-unsur delik sebagaimana ditemukan dalam perumusan kejahatan.
Kesengajaan itu sendiri terdiri dari:
51
a. Kesengajaan sebagai maksud Opzet als Oogmerk yaitu untuk menimbulkan akibat tertentu.
b. Kesengajaan sebagai kepastian Opzet als zekerheidsbewustzijn yaitu akibat yang tidak dikehendaki pasti terjadi.
c. Kesengajaan sebagai kemungkinan bersyaratdolus evantualis bahwa akibat yang dikehendaki hampir pasti terjadi sadar kemungkinan besar, dipandang
sebagai kemungkinan yang tidak dapat diabaikan sadar kemungkinan tetapi diterima.
Berkaitan dengan kesengajaan ini di dalam ilmu pengetahuan ada 2 teori
tentang kesengajaan
52
yaitu:
50
E.Y.Kanter, S.R.Sianturi, Op.cit. Hal. 167.
51
D.Schaffmeister, N.Keijzer,E.PH.Sutorius editor J.E Sahetapy,Agustinus Pohan, Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti: Surabaya, 2011, Hal. 81.
Universitas Sumatera Utara
a. Teori Kehendak Wilstheorie, seseorang dianggap sengaja melakukan perbuatan pidana apabila orang tersebut menghendaki dilakukannya perbuatan
itu; b. Teori Pengetahuanmembayangkan Voorstelling-theorie mengatakan bahwa
sengaja berati membayangkan akan timbulnya akibat pebuatannya. Dalam teori ini orang tidak bisa menghendaki akibat dari suatu perbuatan, tetapi
hanya bisa membayangkan akibat yang akan terjadi.
2. Kelalaian culpa