Pemberantasan Perusakan Hutan juga telah merumuskan peraturan-peraturan yang lebih tajam dan tegas untuk mengatasi kejahatan illegal logging ini.
Perusakan hutan yang tak kunjung berkurang mengakibatkan luas hutan Indonesia berkurang, dan dengan peraturan perundang-undangan yang baru
diharapkan dapat menjadi salah satu landasan hukum yang kuat untuk mencegah dan memberantas tindak pidana illegal logging yang hingga kini belum dapat diberantas
dan menimbulkan efek yang lebih luas. Berdasarkan latar belakang tersebut
diangkatlah sebuah penelitian berjudul : “Pertanggungjawaban Pidana Illegal Logging Pembalakan Liar sebagai Kejahatan Kehutanan Berdasarkan
Undang-undang No. 41 Tahun 1999 dan Undang-undang No. 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.”
B. RUMUSAN MASALAH
Dari hal-hal yang telah dijabarkan di dalam latar belakang, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang menjadi unsur kesalahan dalam tindak pidana illegal logging menurut Undang-undang No. 41 Tahun 1999 dan Undang-undang No.18
Tahun 2013? 2. Bagaimana pertanggungjawaban pidana bagi pelaku illegal logging baik
secara individu maupun korporasi dalam Undang-undang No. 41 Tahun 1999 dan Undang-undang No. 18 Tahun 2013?
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana unsur penghapus kesalahan dalam pertanggungjawaban pidana pada kasus illegal logging menurut Undang-undang No. 41 Tahun 1999 dan
Undang-undang No.18 Tahun 2013?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan dari pembahasan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui unsur kesalahan dalam tindak pidana illegal logging menurut Undang-undang No. 41 Tahun 1999 dan Undang-undang No.18
Tahun 2013. 2. Untuk mengetahui pertanggungjawaban pidana bagi pelaku illegal logging
baik secara individu maupun korporasi dalam Undang-undang No. 41 Tahun 1999 dan Undang-undang No. 18 Tahun 2013.
3. Untuk mengetahui unsur penghapus kesalahan dalam pertanggungjawaban pidana pada tindak pidana illegal logging menurut Undang-undang No. 41
Tahun 1999 dan Undang-undang No.18 Tahun 2013.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penulisan yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. TEORITIS
Dari penelitian ini akan memberikan informasi yang jelas tentang kejahatan illegal logging dan tentang peraturan-peraturan hukum yang berkaitan dengan illegal
Universitas Sumatera Utara
logging, yang tentunya akan memperkaya khasanah dan kemajuan bagi kepentingan ilmu pengetahuan khususnya ilmu hukum pidana.
2. PRAKTIS
Dapat menjadi masukan bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang kejahatan illegal logging dan penanganannya menurut Undang-undang No.
41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan Undang-undang No. 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, yaitu:
a. Untuk Pemerintah Sebagai masukkan dalam menentukan kebijakan yang akan diambil untuk
menangani dan menyelesaikan perkara-perkara tindak pidana illegal logging. b. Untuk aparat penegak hukum
Memberikan sumbangan pemikiran kepada aparat penegak hukum dalam menanggulangi tindak pidana illegal logging.
c. Untuk masyarakat Sebagai panduan dan memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat mengenai
tindak pidana illegal logging.
E. KEASLIAN PENELITIAN
Berdasarkan pemeriksaan dan hasil-hasil penelitian yang telah ada, penelitian tentang “Pertanggungjawaban Pidana Illegal Logging Pembalakan Liar sebagai
Kejahatan Kehutanan berdasarkan Undang-undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan No. 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Perusakan Hutan”, belum pernah dilakukan dalam pendekatan permasalahan yang
Universitas Sumatera Utara
sama, walaupun ada beberapa topik penelitian tentang illegal logging namun pendekatan permasalahan yang diteliti berbeda. Sehingga dengan demikian penelitian
ini dapat mengandung kadar keaslian karena telah memenuhi atau sesuai dengan asas-asas keilmuan yaitu mengandung aspek jujur, rasional, dan objektif serta
terbuka; sehingga penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah.
Guna menghindari terjadinya duplikasi penelitian terhadap masalah yang sama, peneliti telah melakukan pemeriksaan terhadap hasil-hasil penelitian yang
pernah ada di lingkungan Universitas Sumatera Utara, ternyata belum pernah dilakukan penelitian dalam permasalahan yang sama oleh peneliti lainnya. Beberapa
diantaranya judul penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu: a. Tuty Budhi Utami, “Kebijakan Hukum Pidana dalam Menanggulangi Tindak
Pidana Illegal Logging” Tesis, Semarang: Universitas Diponegoro, 2007 Adapun rumusan permasalahannya adalah:
1. Bagaimanakah kebijakan formulasi tindak pidana illegal logging dan penerapan sanksi pidana yang berlaku sekarang ?
2. Bagaimanakah perumusan kebijakan formulasi tindak pidana illegal logging dan penerapan sanksi pidana yang akan datang ?
b. Arie Wishnu Gautama, “Penentuan Kejahatan Perusahaan dalam Lingkungan Hidup” Tesis, Medan : Universitas Sumatera Utara, 2007
Adapun rumusan permasalahannya adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Bagaimana karateristik kejahatan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap lingkungan hidup?
2. Bagaimana sistem pertanggungjawaban perusahaan terhadap kejahatan lingkungan hidup?
3. Bagaimana upaya penegakan hukum terhadap perusahaan yang melakukan kejahatan terhadap lingkungan hudup?
F. KERANGKA TEORI DAN LANDASAN KONSEPTUAL 1. KERANGKA TEORI