58
5.2 Saran
Beberapa hal yang dapat penulis sarankan dalam penelitian ini adalah : 1.
Untuk tahun anggaran berikutnya diharapkan Bada Perencanaan dan Pembangunan kota medan hendaknya berpedoman sepenuhnya pada
peraturan-peraturan yang ada sehingga terwujud pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan berguna bagi pengguna laporan keuangan
2. Perlunya sumber daya manusia yang memahami dan memiliki spesialisasi
mengenai akuntansi untuk mempercepat belakunya peraturan pemerintah nomor 71 tahun 2010. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan lebih
banyak pelatihan kepada SDM yang sudah ada atau perekrutan untuk SDM yang baru.
Universitas Sumatera Utara
59
DAFTAR PUSTAKA
Ahyani, Risa. 2007. Akuntansi Keuangan, Anggaran dan Akuntansi Anggaran Pemerintah Daerah. Diedit oleh Abdul Halim, dalam seri Bunga Rampai
Manajemen Keuangan daerah: Akuntansi dan Pengendalian Pengelolaan Keuangan Daerah. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Bastian,Indra.2006. Akuntansi Sektor Publik. Erlangga. Yogyakarta Darise, Nurlan.2008. Akuntansi Keuangan Daerah Akuntansi Sektor Publik.
Indeks. Jakarta. __.2009. Pengelolaan Keuangan Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
Skpd Dan Blu. Indeks. Jakarta. Darsono, Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memaha mi Laporan Keuangan. Andi.
Yogyakarta. Dwi Ratna, S. 2010. Kondisi Faktual Sistem Akuntansi Pemeintahan. Diedit oleh
Abdul Halim, Yanuar E. Restianto, dan I Wayan Karman, di dalam seri Bunga Rampai Akuntansi Sektor Publik, Sistem Akuntansi Sektor Publik:
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat-Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah-Kapita Selekta Sistem Akuntansi Sektor Publik. STIM YPKN.
Yogyakarta
Efferin, Sujoko. 2004. Metode Penelitian Untuk Akuntansi sebuah Pendekatan Praktis. Bayumedia Publishing. Jawa timur
Erlina, 2008. Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD, USU Press, Medan.
Halim, Abdul. 2002. Akuntansi keuangan daerah. Salemba empat. Jakarta.
. 2012. Akuntansi sector public. Salemba empat. jakarta Harianja, Riodinar, 2008. Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Satuan
Kerja Pengelola Keuangan Daerah SKPKD Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan.
[pdf]. Diakses dari http:repository.usu.ac.id Februari 2015
Kuncoro, Mudrajad .2009. Metode Riset Untuk Bisnis Ekonomi. Edisi 3. Erlangga. Jakarta.
Mahsun, M., Firma Sulistiyowati, dan Heribertus A.P. 2007. Akuntansi Sektor Publik, edisi ke-2. BPFE UGM. Yogyakarta
Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Andi. Yogyakarta.
Universitas Sumatera Utara
60 Muda, I., Rasdianto, M. S. L. 2014. Implementation of the Cash Revenue
System: A Case Study in the Local Government Task Forces’ Units of North Sumatera Province, Indonesia. Information Management
Business Review, 62
Nordiawan, deddi. 2007. Akuntansi pemerintahan. Salemba empat. Jakarta. Noviana, Endah. 2009. Analisis Pencatatan Dan Pelaporan Keuangan Pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah SKPD Di Pemerintah Kota Medan Studi Kasus Pada Dinas Tata Kota Tata Bangunan. Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera
Utara, Medan.
[pdf]. Diakses
dari http:repository.usu.ac.id Februari 2015
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Standar Akuntansi Pemerintaha n. Jakarta
. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Standar Akuntansi Pemerintaha n. Jakarta
. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Perubahan Peraturan Menter i Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006. Jakarta
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Derah.
. Peraturan Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
. UU No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Sabeni, arifin. 2001. Pokok-pokok akuntansi pemerintahan. Bpfe Yogyakarta.
Yogyakarta. Sinulingga, Sukaria, 2011. Metode Penelitian, USU Press, Medan.
Tampanatu, Anastasia Patrisia Thilda. 2013. Analisis Pencatatan Dan Pelaporan Belanja Langsung Pada Skpd Di Kota Bitung. Jurnal EMBA Vol.1 No.3
September 2013, Hal. 90-97. Manado.
Universitas Sumatera Utara
61
Lampiran 1
LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN
TAHUN ANGGARAN 2013 dalam rupiah
NO. URUT
URAIAN ANGGARAN
REALISASI LEBIH
KURANG
2 BELANJA
33,283,583,941 21,428,982,849 11,854,601,092 2 . 1
BELANJA OPERASI 30,860,713,941 21,311,896,849 9,548,817,092
2 . 1 . 1 Belanja Pegawai
15,819,468,4410 12,817,379,887 3,002,088,554 2 . 1 . 2
Belanja Barang 15,041,245,5000
8,494,516,962 6,546,728,538 2 . 2
BELANJA MODAL 2,422,870,000
117,086,000 2,305,784,000 2 . 2 . 2
Belanja Peralatan dan Mesin 463,870,000
117,086,000 346,784,000
2 . 2 . 4 Belanja Jalan, Irigasi dan
Jaringan 979,000,000
979,000,000 2 . 2 . 5
Belanja Aset Tetap Lainnya 980,000,000
980,000,000 SURPLUS DEFISIT
33,283,583,941 21,428,982,849 11,854,601,092
SISA LEBIH PEMBIAYAAN
ANGGARAN SILPA 33,283,583,941 21,428,982,849
11,854,601,092
Universitas Sumatera Utara
62
Lampiran 2
NERACA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN
TAHUN ANGGARAN 2013 dan 2014 dalam rupiah
No Rek
Uraian Catatan
2014 2013
1 ASET
1.1. ASET LANCAR