35 kejadian.
3.5 Jadwal dan Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Badan Perencaan Pembangunan Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis No. 2 Medan kantor Walikota Medan
lantai 3. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai dengan selesai.
3.6 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah:
1. Pencatatan Akuntansi adalah proses pengklasifikaan dan pengikhtisaran
dengan cara sepatutnya dan dalam satuan uang. 2.
Pelaporan Akuntansi adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan
kinerjanya.
Universitas Sumatera Utara
36
BAB VI ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Data Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah kota Medan
Pembentukan BAPPEDA Republik Indonesia ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.27 Tahun 1980 tentang
Pembentukan BAPPEDA R.I, yang mana Bappeda mempunyai dua tingkat kedudukan. Yang pertama, Bappeda tingkat I sekarang Pemerintahan
Provinsi dan
Bappeda tingkat
II sekarang
Pemerintahan KabupatenKota.
BAPPEDA merupakan
singkatan dari
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang mana badan ini menurut aturan
KEPRES No.27 Tahun 1980 , dalam Bab I bahwa badan ini adalah Badan Staf yang langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Daerah. Dimana Bappeda berperan sebagai pembantu kepala daerah dalam menentukan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Untuk menyempurnakan peraturan daerah khususnya dalam implementasi pembangunan daerah yang merata berdasarkan prinsip
otonomi yang seluas-luasnya maka Pemerintah pun mengeluarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, yang mana dalam Pasal 23 di tegaskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
37 “Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan di Daerah Provinsi, Kabupaten, atau Kota adalah kepala badan perencanaan
pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut Kepala Bappeda. Dengan demikian Bappeda adalah Badan penyusun Rencana Kerja
Pembangunan Daerah RKPD didaerah baik dalam jangka panjang, jangka menengah maupun rencana tahunan.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kota Medan, merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang dipimpin oleh
seorang Kepala
Badan yang
berkedudukan dibawah
dan bertanggungjawab kepada Walikota Medan melalui Sekretaris Daerah.
Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan kota. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bappeda Kota Medan mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan
pembangunan kota 4.
Melaksananakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya
Untuk melaksanakan tugas pokoknya Bappeda Kota Medan memiliki fungsi pokok:
Universitas Sumatera Utara
38 1.
Fungsi koordinasi perencanaan kota 2.
Penyediaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan kota
4.1.2 Struktur Organisasi Bappeda Kota Medan Struktur organisasi Bappeda Kota Medan ini dikembangkan dan
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 Tanggal 4 Maret 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kota Medan. Secara umum, rencana strategis Bappeda Kota Medan dalam tahap implementasi pelaksanaan akan
dikelola oleh seluruh jajaran aparatur Bappeda Kota Medan dengan struktur organisasi sebagai berikut:
1. Kepala Badan
2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Penyusunan Program 3.
Bidang ekonomi, membawahi: a. Sub Bidang Industri Perdagangan dan Pertanian
b. Sub Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 4.
Bidang Sosial Budaya, membawahi: a. Sub Bidang Sosial Kemasyarakatan
b. Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan 5.
Bidang Fisik dan Tata Ruang, membawahi :
Universitas Sumatera Utara
39 a. Sub Bidang Prasarana Kota
b. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup 6.
Bidang Data Monitoring dan Evaluasi, membawahi: a. Sub Bidang Data dan Informasi
b. Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, penataan kelembagaan belum sepenuhnya dapat
dilakukan berdasarkan standar kompetensi sumberdaya aparatur yang tersedia, sehingga berpengaruh positif terhadap kinerja tata laksana
pemerintahan. Hal tersebut disebabkan masih adanya kekosongan jabatan, sehingga dalam pelaksanaan tugas masih terjadinya rangkap tugas, dengan
demikian konsekuensi beban kerja relatif masih sangat besar.
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 4.1 struktur organisasi Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
41 4.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional SPPN, terdapat 5 lima tujuan
pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu: a untuk mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan; b menjamin
terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antardaerah, antarruang, antarwaktu, dan antarfungsi pemerintah, serta antara pusat dan daerah; c
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; d mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
dan e menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Sesuai dengan pasal 109 dan 110
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan, telah diatur
tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kota
Medan, merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang dipimpin oleh seorang
Kepala Badan
yang berkedudukan
dibawah dan
bertanggungjawab kepada Walikota Medan melalui Sekretaris Daerah. Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan kota. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bappeda Kota
Medan mempunyai fungsi: 1.
Perumusan kebijakan teknis perencanaan
Universitas Sumatera Utara
42 2.
Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan 3.
Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan kota
4. Melaksananakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya Untuk melaksanakan tugas pokoknya Bappeda Kota Medan memiliki
fungsi pokok : 1.
Fungsi koordinasi perencanaan kota 2.
Penyediaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan kota 4.1.3.1 Tugas dan Fungsi Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas Badan lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi
umum, keuangan. dan penyusunan program. Dalam melaksanakan tugas pokok sekretariat menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan 2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Badan
3. Pelaksanaan dan
penyelenggaraan pelayanan
administrasi kesekretariatan Badan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian,
keuangan, dan kerumahtanggaan Badan 4. Pengelolaan
dan pemberdayaan
sumber daya
manusia, pengembanganorganisasi, dan ketatalaksanaan
5. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Badan
Universitas Sumatera Utara
43 6. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian bidang
kesekretariatan 7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugasdan fungsinya
4.1.3.2 Tugas dan Fungsi Bidang Ekonomi Bidang ekonomi, dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Ekonomi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup
industri, perdagangan, pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah. Dalam melaksanakan tugas pokok, bidang ekonomi menyelenggarakan
fungsi: 1.
Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Ekonomi 2.
Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup industri, perdagangan, pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah
3. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup
pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan,
penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu 4.
Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan
dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan,
Universitas Sumatera Utara
44 penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu
yang disusun oleh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansilembaga lain yang berada dalam
Wilayah Pemerintah Daerah 5.
Pelaksanaan inventarisasi permasalahan ekonomi, merumuskan langkah
– langkah, dan kebijakan pemecahannya 6.
Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan di bidang ekonomi yang meliputi pertanian dan kelautan, perindustrian
danperdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil danmenengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan pangan,
danpelayanan perijinan
terpadu dalam rangka melaksanakan programpembangunan kota atau program dan kegiatan yang perlu
diusulkan kepemerintah propinsi dan pemerintah pusat 7.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang ekonomi
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengantugas dan fungsinya 4.1.3.3 Tugas dan Fungsi Bidang Sosial dan Budaya
Bidang Sosial dan Budaya di pimpin oleh Kepala Bidang, yang berada danbertanggung jawab kepada kepala Badan. Bidang Sosial dan
Budaya mempunyaitugas melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup sosial, kemasyarakatan,pendidikan, dan kebudayaan.Dalam melaksanakan
tugas pokok, Bidang Sosial dan Budayamenyelenggarakan fungsi:
Universitas Sumatera Utara
45 1.
Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Sosial dan Budaya 2.
Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup sosial,kemasyarakatan, pendidikan dan kebudayaan
3. Pelaksanaan
kegiatan perencanaan
pembangunan kotalingkup
pendidikan,kesehatan, sosial,
kemiskinan, ketenagakerjaan,
kependudukan dan keluargaberencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dankomunikasi, capacity building, pemuda
dan olah raga, agama, hukum,dan budaya 4.
Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkuppendidikan, kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan,
kependudukandan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasidan komunikasi, pembangunan kapasitas
capacity building, pemuda dan olah raga, agama, hukum dan budaya yang disusun oleh satuan kerjaperangkat daerah di lingkungan
emerintah Daerah dan instansi lembaga lainyang berada dalam wilayah Pemerintah Daerah
5. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan dibidang sosial budaya ,
merumuskanlangkah – langkah dan kebijakan pemecahannya6.
Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencanarencana kerja tahunandibidangsosial budaya yang meliputi pendidikan, kesehatan,
sosial,kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga berencana,pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan
komunikasi, capacitybuilding, pemuda dan olah raga, agama, hukum,
Universitas Sumatera Utara
46 dan budaya dalam rangkapelaksanaan program pembangunan kota atau
program dan kegiatan yangperlu diusulkan ke pemerintah propinsi dan pemerintah pusat
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang sosial
budaya 8.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengandengan tugas dan fungsinya
4.1.3.4 Tugas dan Fungsi Bidang Fisik dan Tata Ruang Bidang fisik dan tata ruang, mempunyai tugas melaksanakan
sebagiantugas Badan lingkup prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup.Dalam melaksanakan tugas pokok bidang fisik dan tata ruang
menyelenggarakanfungsi: 1.
Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Fisik dan Tata Ruang
2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota
lingkupprasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup 3.
Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan prasarana kota sertapengendalian tata ruang dan lingkungan hidup
4. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan prasarana
kota, tataruang, dan lingkungan hidup yang disusun oleh satuan kerja perangkat daerahdi lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi
lembaga lain yang beradadalam wilayah Pemerintah Daerah
Universitas Sumatera Utara
47 5.
Pelaksanaan inventarisasi di bidang fisik dan tata ruang, merumuskanlangkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya
6. Pengkoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan
dibidang fisik dan tata ruang yang meliputi prasarana kota, tata ruang, danlingkungan
hidup dalam
rangka pelaksanaan
program pembangunan daerahatau program dan kegiatan yang perlu diusulkan
ke propinsi untukdimasukkan ke dalam program tahunan asional 7.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang fisik dantata ruang
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugasdan fungsinya 4.1.3.5 Tugas dan Fungsi Bidang Data Monitoring dan Evaluasi
Bidang data monitoring dan evaluasi, dipimpin oleh Kepala Bidang, yangberada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang
datamonitoring dan evaluasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badanlingkup data, monitoring, dan evaluasi.Dalam melaksanakan tugas
pokok, Bidang Data Monitoring dan Evaluasimenyelenggarakan fungsi: 1.
Penyusunan rencana,
program, dan
kegiatan Bidang
Data Monitoringdan Evaluasi
2. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup
data,monitoring, dan evaluasi 3.
Pelaksanaan pengumpulan data dan informasi 4.
Penyusunan data mengenai pelaksanaan program pembangunan
Universitas Sumatera Utara
48 5.
Pelaksanaan publikasi data dan informasi sesuai kebutuhan 6.
Pengembangan pusat data perencanaan daerah 7.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang data,monitoring, dan evaluasi
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugasdan fungsinya. 4.1.4 Analisis Akuntansi Pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota
Medan 4.1.4.1
Analisis Transaksi a. Belanja
Belanja adalah semua pngeluaran selama satu periode anggaran. Badan perencanaan dan pembangunan kota Medan periode anggaran
2014 membagi belanjanya sebagai berikut : 1.
Belanja Langsung yaitu semua pengeluaran yang berhubungan dengan
aktifitas pelayanan
public.Belanja Pelayanan
PublikBelanja Langsung sampai dengantahun 2014 terdiri dari beberapa
program paket diantaranya Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program peningkatan disiplin aparatur,
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerjadan keuangan, Program pengembangan datainformasi,
Program perencanaan pembangunan daerah, Program perencanaan pembangunan ekonomi, Program perencanaan sosial dan budaya,
Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam,
Universitas Sumatera Utara
49 Program Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Rencana Tata
Ruang dan Bangunan, Program Pembangunan Rencana Tata Ruang Kota Medan, Program Penanggulangan Kemiskinan, Program
peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerahwakil kepala daerah dan Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan
keuangan daerah.Sedangkan untuk tahun anggaran 2013 belanja langusng bappeda meliputi : Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program peningkatan disiplin aparatur, Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerjadan keuangan, Program pengembangan datainformasi, Program perencanaan
pembangunan daerah, Program perencanaan pembangunan ekonomi, Program perencanaan sosial dan budaya, Program
perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam, Program Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Rencana Tata Ruang
dan Bangunan, Program Pembangunan Rencana Tata Ruang Kota Medan, Program Penanggulangan Kemiskinan,
2. Belanja Tidak Langsung yaitu pengeluaran yang manfaatnya
melebihi satu tahun anggaran dan menambah asset atau kekayaan dan selanjutnya akan menambah biaya yang bersifat rutin seperti
biaya operasi dan pemeliharaan.Belanja Tidak Langsung Bappeda pada tahun anggaran 2014 dapat diuraikan meliputi : Gaji Pokok
PNSUang Representasi, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Jabatan,
Universitas Sumatera Utara
50 Tunjangan Umum, Tunjangan Beras, Tunjangan PPhTunjangan
Khusus, Pembulatan Gaji, Iuran Asuransi Kesehatan, Tambahan Penghasilan berdasarkan Beban Kerja dan Tambahan Penghasilan
Berdasarkan Pertimbangan Objektif. Untuk tahun anggaran 2013 belanja tidak langsung bappeda meliputi : : Gaji Pokok PNSUang
Representasi, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Umum, Tunjangan Beras, Tunjangan PPhTunjangan Khusus,
Pembulatan Gaji, Iuran Asuransi Kesehatan b. Aset
Aset yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah aset tetap yang dimiliki oleh badan perencanaan dan pembangunan kota medan. Pada
tahun anggaran 2014, aset tetap yang dimiliki oleh Bappeda Pemko medan adalah peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan,
jaringan dan irigasi, dan aset tetap lainnya. Pada tahun anggaran 2013, aset tetap yang dimiliki oleh Bappeda Pemko medan adalah peralatan
dan mesin. Badan peencanaan dan pembangunan tidak memiliki pendapatan,
SKPD ini hanya sebagai pengguna anggaran sehingga peneliti tidak menganalisis mengenai pendapatan dari Bappeda.
4.1.4.2 Jurnal a. akuntansi belanja
Universitas Sumatera Utara
51 jurnal untuk akuntansi belanja pada Bappeda adalah sebagai
berikut: -
Akuntansi belanja UPGUTU Tanggal
Rekening Keterangan
Debit kredit
7 jan2013 1.1.1.03
2.1.8.01 Kas di bendahara pengeluaran
RK Pusat 300.000.000
300.000.000 10 apr 2013 1.1.4.07
1.1.1.03 1.1.4.07
1.1.1.03 Uang Muka Operasional
Kas di bendahara pengeluaran Uang Muka Operasional
Kas di bendahara pengeluaran 22.500.000
270.525.000 22.500.000
270.525.000 13 jun 2013 1.1.1.03
2.1.0.01 Kas di bendahara pengeluaran
RK Pusat 458.340.000
458.340.000 -
Belanja Langsung LS Tanggal
Rekening Keterangan
Debit kredit
8 mar 2013 5.2.2.06
2.1.8.01 Belanja Penggandaan
RK Pusat 15.470.000
15.470.000 13mar 2013 5.2.2.05
5.2.2.22 2.1.8.01
Belanja Jasa Service Belanja penggantian suku cadang
RK Pusat 36.330.000
17.730.000 54.060.000
2 apr 2013 5.2.2.21
2.1.8.01 Belanja Jasa Konsultasi Perencanaan
RK Pusat 148.500.000
148.500.000
4.1.4.3 Buku Besar
Buku besar yang digunakan oleh bappeda adalah sebagai berikut : Urusan pemerintahan : 1
urusan wajib Bidang pemerintahan
: 1. 06 Perencanaan Pembangunan
Unit Organisasi : 1. 06. 01
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Sub Unit Organisasi : 1. 06. 01 .01
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Universitas Sumatera Utara
52
Tgl No Bukti
Uraian Kode
Rek Penerima
an Pengelua
ran Saldo
020214 030214
K.00099GJB APPEDA14
Saldo awal PEMBAYARAN
GAJI BULAN FEBR UARI 2014 BAPPED
A
Gaji Pokok PNS Uang Representasi
Tunjangan Keluarga Tunjangan Jabatan
Tunjangan Fungsional Umum
Tunjangan Beras Tunjangan PPh
Tunjangan Khusus Pembulatan Gaji
Iuran Asuransi Kesehatan
5.1.1.01.01
5.1.1.01.02 5.1.1.01.03
5.1.1.01.05 5.1.1.01.06
5.1.1.01.07
5.1.1.01.08 5.1.1.01.09
183.702.506
137.024.000 12.137.240
14.125.000 6.070.000
9.247.500 2.112.857
2.682 2.983.227
183.702.506
46.678.506 34.541.266
20.416.266 14.346.266
5.098.766 2.985.909
2.983.227
4.1.4.4 Laporan Keuangan
a. Laporan Realisasi Anggaran Total Anggaran Belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Bappeda Kota Medan Tahun Anggaran 2014 berjumlah Rp. 34.148.950.077dengan realisasi sampai tutup Tahun Anggaran
2014 sebesar Rp. 25.585.849.290yang terdiri dari : -
Belanja langsung Rp. 21.090.141.675
Universitas Sumatera Utara
53 -
Belanja Tidak Langsung Rp. 4.495.707.615 Total Anggaran Belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Bappeda Kota Medan Tahun Anggaran 2014 berjumlah Rp.33.283.583.941dengan realisasi sampai tutup Tahun Anggaran
2014 sebesar Rp. 21.428.982.849 yang terdiri dari : -
Belanja langsung Rp. 18.068.398.262 -
Belanja tidak langsung Rp. 3.360.584.587 b. Neraca
Berdasarkan data penelitian, untuk tahun anggaran 2013 neraca Bappeda menunjukkan jumlah aset Rp. 117.086.000 yang berasal
dari aset tetap yakni peralatan dan mesin. Tidak ada aset lancar, tidak ada kewajiban. Ekuitas dana sebesar Rp. 117.086.000
Untuk tahun anggaran 2014, berdasarkan penelitian aset yang dimiliki oleh Bappeda menunjukkan jumlah Rp.
7.332.476.214,71 yang berasal dari aset tetap berupa peralatan dan mesin senilai Rp.
4.441.327.850, gedung dan bangunan senilai 2.546.062.000,00, jalan irigasi dan jaringan senilai Rp. 893.530.000,00, aset tetap lainnya senilai
1.132.774.915,00, dan akumulasi penyusutan senilai Rp. 1.681.218.550,29.
c. Catatan atas Laporan Keuangan Berdasarkan data penelitian pada lampiran, Catatan atas Laporan
Keuangan Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Medan menyediakan informasi sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
54 1.
Kebijakan keuangan, pencapaian target APBD 2.
Ikhtisar Pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan 3.
Dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan
4. Penjelasan pos-pos keuangan
5. Penjelasan informasi non keuangan
4.2 Analisis Hasil Penelitian