64
proses penyisipan, maka button “simpan stego image” dan button “bangkitkan” bilangan prima akan aktif. User dapat menyimpan gambar stego sebelum proses
enkripsi. Untuk kunci yang akan digunakan pada proses enkripsi bisa dimasukkan secara manual atau menekan semua button yang terdapat dimasing-masing kategori,
dan button dapat di tekan beberapa kali, sesuai dengan kunci yang diinginkan. Setelah pembangkitan atau input kunci selesai dilakukan, maka dilanjutkan dengan menekan
button enkripsi, setelah selesai proses enkripsi citra dilanjutkan dengan menekan button “simpan data” untuk menyimpan cipher image dan kunci yang akan digunakan
untuk proses dekripsi, cipher image akan disimpan dengan format .bmp dan kunci disimpan dalam bentuk .txt dengan nama file yang sama. Berikut ini form untuk
pengamanan penyisipan dan enkripsi pada gambar 4.3
Gambar 4.3 Form Pengamanan Penyisipan dan Enkripsi
4.1.4 Form Pengungkapan Ekstraksi dan Dekripsi
Pada form pengungkapan ada beberapa proses yang akan dilakukan yaitu proses dekripsi dan proses ekstraksi. Pertama sekali yang akan dilakukan oleh user adalah
memasukkan cipher image atau stego image yang akan diungkapkan keasliannya. Pertama user menekan button “buka cipher image” kemudian menekan button “buka
nilai p,x,a” kemudian menekan button “dekripsi” untuk melakukan proses dekripsi.
Universitas Sumatera Utara
65
Sebelum proses dekripsi dilakukan, user harus memastikan bahwa kunci yang digunakan adalah kunci yang valid, karena jika kunci yang digunakan salah, maka
sistem kemungkinan tidak dapat melanjutkan proses, kecuali kunci yang digunakan adalah kunci yang menggunakan 8-bit, hal ini dikarenakan keterbatasan nilai
intensitas gambar yang menggunakan skala keabuan 256, jadi nilai hasil dekripsi harus lebih besar atau sama dengan 0 dan lebih kecil atau sama dengan 255.
Kemudian setelah proses dekripsi berhasil, maka akan ditampilkan kedalam picturebox stego image, pada proses ini gambar dapat langsung di simpan atau
melanjutkan ke proses ekstraksi dengan menekan button “ekstrak”, setelah menekan button tersebut maka sistem akan mengecek deretan kunci secara end of file
horizontal, jika gambar mengandung penanda awal proses akan lanjut mengambil teks yang disisipi dan akan berakhir sampai penanda kedua dijumpai, jika pada gambar
tidak ditemui penanda awal, maka sistem akan menginformasikan bahwa teks tidak ada disisipi. Kemudian untuk menyimpan gambar asli dan teks asli user dapat
menekan button “simpan data” untuk menyimpan gambar asli dan teks asli. Gambar asli dan teks asli disimpan dalam nama yang sama tetapi format yang berbeda gambar
disimpan dengan format .bmp dan teks .txt. Berikut tampilan form pengungkapan seperti pada gambar 4.4
Gambar 4.4 Form Pengungkapan Ekstraksi dan Dekripsi
Universitas Sumatera Utara
66
4.1.5 Form Hitung Mean Squared Error MSE
Form hitung mean squared error MSE digunakan untuk menguji atau melihat apakah ada terjadi perubahan terhadap citra yang diamankan. Untuk menggunakan
fungsi yang ada dalam form ini, user harus menyediakan dua buah gambar yang memiliki resolusi ukuran citra yang sama. Hal pertama yang dilakukan adalah
memasukkan citra kedalam kedua picturebox yang telah disediakan dengan menekan button masing-masing yang berada tepat dibawah picturebox tersebut. Kemudian
dilanjutkan dengan menekan button “bandingkan compare” untuk melakukan proses perhitungan nilai MSE kedua gambar, setelah proses selesai dilakukan, sistem akan
menampilkan nilai MSE dari kedua citra tersebut. Citra dinyatakan sama persis jika nilai MSE adalah 0. Dan semakin tinggi nilai MSE, maka tingkat perbedaan error
kedua gambar semakin tinggi, nilai MSE maksimum adalah 255-0
2
atau sama dengan 65025. Jika nilai MSE adalah 65025, maka tingat error citra tersebut 100.
Berikut tampilan form hitung mean squared error MSE seperti pada gambar 4.5
Gambar 4.5 Form Hitung Mean Squared Error MSE
4.1.6 Form Bantuan Menggunakan Aplikasi