Kriptografi Simetri Kriptografi Asimetri

10 berkomunikasi harus dapat mengotentikasi satu sama lain sehingga ia dapat memastikan sumber pesan. 4. Nirpenyangkalan Non-repidiation adalah layanan untuk mencegah entitas yang berkomunikasi melakukan penyangkalan, yaitu pengirim pesan menyangkal melakukan pengiriman atau penerima pesan memberi otoritas kepada penerima pesan untuk melakukan pembelian, namun kemudian ia menyangkal telah melakukan pembelian.

2.2.2 Kriptografi Simetri dan Asimetri

Selain berdasarkan sejarah yang membagi kriptografi menjadi kriptografi klasik dan kriptografi modern, maka berdasarkan kunci yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi, kriprografi dapat dibedakan menjadi kriptografi kunci-simetri symmetric- key cryptography dan kriptografi kunci-nirsimetri asymmetric-key cryptography[8].

2.2.2.1 Kriptografi Simetri

Algoritma simetri disebut juga sebagai algoritma konvensional adalah algoritma yang menggunakan kunci enkripsi yang sama dengan kunci dekripsinya[6]. Istilah lain untuk kriptografi kunci-simetri adalah kriptografi kunci-privat private-key cryptography atau kriptografi kunci rahasia secret-key cryptography. Sistem kriptografi kunci-simetri disingkat menjadi “kriptografi simetri” saja, mengasumsikan pengirim dan penerima pesan sudah berbagi pada kerahasiaan kuncinya. Kriptografi simetri satu-satunya jenis kriptografi yang dikenal dalam catatan sejarah hingga tahun 1976. Ada puluhan algoritma kriptografi modern yang termasuk ke dalam sistem kriptografi simetri, diantaranya adalah DES data encryption standard, blowfish, twofish, triple-DES, IDEA, serpent, dan yang terbaru adalah AES advanced encryption standard. Aplikasi kriptografi simetri yang utama adalah melindungi kerahasisaan data yang dikirim melalui saluran yang tidak aman dan melindungi kerahasisaan data yang disimpan pada media yang tidak aman. Kelemahan dari sistem ini adalah baik pengirim maupun penerima pesan harus memiliki kunci yang sama, sehingga Universitas Sumatera Utara 11 pengirim pesan harus mencari cara yang aman untuk memberitahukan kunci kepada penerima pesan[8]. Enkripsi E K P = C Dekripsi D K C = P Kunci privat, K Kunci privat, K Cipher-object, C Plain-object, P Plain-object, P Gambar 2.4 Skema Kriptografi Simetri Keterangan : K : kunci privat P : plaintext C : ciphertext E K P : rumus enkripsi D K C : rumus dekripsi

2.2.2.2 Kriptografi Asimetri

Algoritma asimetri disebut juga algoritma kunci publik didesain sedemikian sehingga kunci yang digunakan untuk enkripsi berbeda dari kunci yang digunakan untuk dekripsi[6]. Pada kriptografi jenis ini, setiap orang yag berkomunikasi mempunyai sepasang kunci yaitu kunci privat dan kunci publik. Pengirim mengenkripsi pesan dengan menggunakan kunci publik sipenerima pesan receiver. Hanya penerima pesan yang dapat mendekripsi pesan karna hanya dia yang mengetahui kunci privatnya sendiri[8]. Penemuan sistem kriptografi kunci publik pada akhir tahun 1970, dan membawa perubahan yang cepat pada penelitian kriptografi. Solusi untuk masalah pendistribusian kunci telah ditemukandisarankan oleh Diffie dan Hellman pada tahun 1976. Kriptografi asimetris dengan menggunakan dua kunci telah disarankan, dimana salah satu kunci merupakan kunci publik dan salah satu kunci merupakan kunci privat rahasia [11]. Contoh algoritma kriptogafi kunci-publik diantaranya RSA, El-Gamal, DSA, dan sebagainya [8] . Universitas Sumatera Utara 12 Enkripsi E K1 P = C Dekripsi D K2 C = P Kunci publik, K1 Kunci privat, K2 Cipher-object, C Plain-object, P Plain-object, P Gambar 2.5 Skema Kriptografi Asimetri Keterangan : K1 : kunci publik K2 : kunci privat P : plaintext C : ciphertext E K1 P : rumus enkripsi D K2 C : rumus dekripsi Kunci enkripsi tidak sama dengan kunci dekripsi, kunci enkripsi bersifat publik tidak rahasia dan dapat diketahui oleh orang lain, sedangkan kunci dekripsi bersifat privat rahasia dan tidak dapat diketahui oleh orang lain yang tidak diinginkan.

2.2.3 Landasan Matematika