BAB III METODE PENGUJIAN
3.1 Tempat dan Waktu Pengujian
Pengujian identifikasi asam retinoat pada sediaan kosmetik dilakukan di Laboratorium Kosmetik, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan BBPOM di
Medan Jalan Willem Iskandar, Pasar V Barat I No. 2 Medan pada tanggal 26 Februari 2015.
3.2 Alat
Alat yang digunakan adalahbeaker glass, sonikasi, timbangan digital, magnetic stirrer, alat penyemprot bercak, aluminium foil, chamber, corong pisah,
kertas saring, mesin penotol, syiringe KLT, lampu UV 254 nm, silica gel 60F 254 20 cm x 20 cm.
3.3 Bahan
Bahan yang digunakan adalah metanol, n-heksan, asam asetat glasial 0,33 dalam etanol, dan aseton semua bahan merupakan pro-analysis.
3.4 Sampel
Sampel yang digunakan adalah daily cream tabita, nightly cream tabita, tabita skin care smooth lotion dan tabita skin care facial soap.
3.5 Prosedur
3.5.1 Larutan Uji
a Sediaan Krim
Sebanyak 3 gram sampel ditimbang dalam beaker glass 50 mL, ditambahkan 10 mL metanol, kemudian ditutup dengan aluminium foil,
dikocok selama 5 menit, lalu didinginkan dalam lemari es selama 15 menit, kemudian disaring dengan kertas saring whatman 42 Larutan A.
b Sediaan Cair atau Gel
Masing-masing sediaan cair dan gel, sebanyak 10 gram sampel ditimbang dalam beaker glass 50 mL. Sediaan gel, ditambahkan 5 mL
aquadest, sedangkan sediaan cair, ditambahkan 50 mL n-heksan. Kemudian ditutup dengan aluminium foil. Masing-masing sedian cair dan
gel dimasukkan ke dalam corong pisah untuk diekstraksi, lalu ekstrak dicuci dengan 10 mL air. Dikeringkan ekstrak pada temperatur ruang, lalu
dilarutkan residu dengan 1 mL metanol, kemudian disaring dengan kertas saring whatman 42 Larutan A.
3.5.2 Larutan Baku
Sebanyak 10 mg Asam Retinoat ditimbang dalam labu tentukur 10 mL, lalu dilarutkan dengan metanol sampai garis tanda Larutan B.
3.6 Cara Identifikasi
Totolkan masing-masing larutan A dan larutan B secara terpisah dan lakukan kromatografi lapis tipis.
Kondisi Kromatografi Lapis Tipis Keterangan
Kondisi KLT
Fase diam Silika gel 60F 254
Fase gerak • Sistem A ; n-Heksan : 0,33 asam asetat dalam
etanol 9:1 • Sistem B ; n-Heksan : Aseton 6:4
• Sistem C ; Sikloheksan : Eter : Aseton : Asam Asetat 54 : 40 : 4 : 2
Penjenuhan Dengan kertas saring
Volume penotolan • Larutan A : 5 – 20 µl
• Larutan B : 5 µl
Jarak rambat • Sediaan Krim : 10 cm
• Sediaan Cair atau Gel : 15 cm
Penampak bercak Cahaya ultraviolet 254 nm, bercak disemprot
dengan 5 asam fosfomolibdat dalam etanol harus dalam keadaan segar, bercak berwarna biru tua.
Catt: hasil identifikasi sudah dapat disimpulkan dengan menggunakan 2 eluen.
3.7 Persyaratan
Persyaratan untuk sediaan kosmetik pada pengujian ini tidak boleh mengandung Asam Retinoat seperti yang telah ditetapkan dalam Asean Cosmetics
Method ACM SIN 01.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan pengujian yang dilakukan yaitu identifikasi asam retinoat pada sediaan kosmetik dengan metode Kromatografi Lapis Tipis KLT, diperoleh
hasil yaitu sebagai berikut:
Sampel Hasil Identifikasi
Harga Rf PB 1
PB 2
Daily Cream Tabita −
− −
Nightly Cream Tabita −
− −
Tabita Skin Care Smooth Lotion +
0,18 0,62
Tabita Skin Care Facial Soap −
− −
Baku Pembanding Asam Retinoat +
0,18 0,62
Keterangan: PB 1 = n-Heksan : Asam asetat glacial 0,33 dalam etanol 9:1
PB 2 = n-Heksan : Aseton 6:4
4.2 Pembahasan
Berdasarkan syarat yang dicantumkan pada ACM SIN 01bahwa asam retinoat tidak boleh terdapat pada sediaan kosmetik, sedangkan pada sediaan
Tabita Skin Care Smooth Lotion positif mengandung asam retinoat dengan harga Rf pada PB 1 adalah 0,18 dan pada PB 2 adalah 0,62, maka sediaan tersebut tidak