2.3.1.4 Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi utama dalam ekosistem perairan. Dalam perairan, cahaya memiliki dua fungsi utama yaitu; memanasi air sehingga terjadi
perubahan suhu dan berat jenis dan selanjutnya menyebabkan terjadinya percampuran massa dan kimia air. Dan merupakan sumber energi bagi proses
fotosintesis algae dan tumbuhan air. Cahaya sangat mempengaruhi tingkah laku organisme akuatik .
2.3.2 Parameter Kimia
Beberapa parameter kimia yang digunakan untuk menentukan kualitas air yaitu pH, oksigen terlarut, kesadahan dan alkalinitas. Sebagian besar biota akuatik
sensitif terhadap perubahan pH dan menyukai nilai pH sekitar 7-8,5. Nilai pH sangat mempengaruhi proses biokimiawi perairan misalnya proses nitrifikasi akan
berakhir jika pH rendah. Sumber oksigen terlarut dapat berasal dari difusi oksigen yang terdapat di
atmosfer dan aktivitas fotosintesis oleh tumbuhan air dan fitoplankton. Kadar oksigen terlarut yang tinggi tidak menimbulkan pengaruh fisiologis bagi manusia.
Ikan dan organisme akuatik lain membutuhkan oksigen terlarut dengan jumlah yang cukup. Kebutuhan oksigen sangat dipengaruhi oleh suhu dan bervariasi antar
organisme. Keberadaan logam berat yang berlebihan di perairan mempengaruhi sistem respirasi organisme akuatik sehingga pada saat kadar oksigen terlarut
rendah dan terdapat logam berat dengan konsentrasi tinggi, organisme akuatik menjadi lebih menderita.
Universitas Sumatera Utara
Kesadahan adalah gambaran kation logam divalen. Kesadahan perairan berasal dari kontak air dengan tanah dan bebatuan. Perairan dengan nilai
kesadahan tinggi pada umumnya merupakan perairan yang berada di wilayah yang memilki lapisan tanah pucuk top soil tebal dan batuan kapur. Nilai
kesadahan air diperlukan dalam penilaian kelayakan perairan untuk kepentingan domestik dan industri. Kesadahan yang tinggi dapat menghambat sifat toksik dari
logam berat karena kation-kation penyusun kesadahan membentuk senyawa kompleks dengan logam tersebut.
Alkalinitas merupakan gambaran kapasitas air untuk menetralkan asam. Nilai alkalinitas perairan alami hampir tidak pernah melebihi 500 mgliter CaCO
3
. Perairan dengan nilai alkalinitas yang terlalu tinggi tidak disukai oleh organisme
akuatik karena biasanya di ikuti oleh nilai kesadahan yang tinggi atau kadar garam natrium yang tinggi. Nilai alkalinitas berkaitan erat dengan korosivitas logam dan
dapat menimbulkan permasalahan kesehatan pada manusia terutama yang berhubungan dengan iritasi pada sistem pencernaan Effendi.2003.
2.4 Spektrofotometri
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitansi atau absorbansi suatu contoh sebagai fungsi panjang gelombang, pengukuran terhadap suatu
deretan contoh pada suatu panjang gelombang tunggal mungkin juga dapat dilakukan.
Transmitansi, T =
P
P adalah fraksi yang ditransmisi oleh suatu contoh .
T =
P
P x 100
1
Jika A = log
P
P dan T =
P P
maka :
A = log
T
1 2
Universitas Sumatera Utara