Ikan Nila dan Pakan Ikan

Gangguan pada analisa Nessler adalah kekeruhan dan warna. Pada analisa Nessler tanpa destilasi harus ditambahkan larutan basa dan ZnSO 4 untuk mencegah gangguan ion Ca, Mg, Fe dan Sn yang dapat menimbulkan kekeruhan , dengan penambahan larutan tersebut ion-ion diatas akan mengendap. Larutan sampel harus bebas gangguan, setelah pengendapan 15 sampai 30 menit. Kemudian penambahan EDTA membantu agar sisa ion-ion Ca, Mg dan Fe dalam larutan tidak ikut mengendap. Gangguan lainnya adalah NH 3 yang dikandung dalam udara yang mudah diserap oleh air Alaerts.1984.

2.5 Ikan Nila dan Pakan Ikan

Ikan nila bukanlah ikan asli Indonesia, tetapi berasal dari sungai Nil di Mesir. Baru pada tahun1969 ikan ini didatangkan dari Taiwan ke Indonesia. Jenis lain yang telah ada di Indonesia sejak tahun 1939 adalah ikan mujair. Dalam dunia ilmu pengetahuan ikan nila telah dikenal sejak tahun 1766, sedangkan mujair baru ditemukan tahun1852. Walaupun mirip ikan mujair, nila mudah dibedakan sebab sirip ekor nila mempunyai garis-garis tegak dan pada sirip punggungnya terdapat garis-garis miring. Masa perkawinannya berlangsung sepanjang tahun, bukan pada bulan tertentu saja akan tetapi tidak sesering mujair. Di kolam pemeliharaan, ikan ini dapat berkembang biak tanpa perawatan khusus. Apabila masa perkawinan telah tiba, induk-induk nila mencari tempat yang aman. Mereka membuat lubang atau cekungan-cekungan bulat didasar kolam seperti yang dilakukan mujair, telurnya dijaga oleh induknya Evy.2001. Pakan merupakan faktor yang penting dalam usaha pembesaran ikan. Dalam usaha pembesaran, ikan diharuskan tumbuh hingga mencapai ukuran pasar. Untuk itu, ikan harus makan, tidak sekedar untuk mempertahankan kondisi tubuh maintenance, tetapi juga untuk menumbuhkan jaringan otot atau daging pertumbuhan somatis. Jumlah dan jenis pakan yang dikonsumsi oleh ikan akan menentukan asupan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan daging. Universitas Sumatera Utara Jenis pakan di dalam akuakultur terdiri dari empat kelompok, yaitu pakan hidup, pakan segar, pakan tambahan dan pakan buatan . Pakan hidup adalah jenis pakan yang pada umumnya dalam keadaan hidup ketika diberikan kepada ikan kultur. Pakan segar diberikan kepada ikan kultu dalam bentuk segar atau yang telah dibekukan dalam freezer dan bentuk asli dari pakan ini sama seperti ketika masih hidup. Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dari berbagai bahan makanan kemudian diramu menggunakan formula tertentu sehingga bisa memenuhi kebutuhan gizi ikan secara lengkap. Kandungan air pakan buatan biasanya sekitar 15 sehingga bisa disimpan diruangan kering dalam waktu realtif lama. Pakan buatan bisa berbentuk pelet, granule butiran, crumble remah, pasta dan dust tepung. Ada kalanya pakan yang diberikan kepada ikan berupa dedak, daun, bungkil atau ampas tahu. Kandungan gizi pakan tersebut tidak lengkap atau mengandung unsur yang dominan saja. Oleh karena itu, pemberian pakan kepada ikan kultur bersifat tambahan. Sebagai contoh, dedak banyak mengandung karbohidrat diberikan kepada ikan untuk menutupi kebutuhan karbohidrat ikan yang dipelihara dalam kolam Effendi. 2009. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Alat

- Spektrofotometer Spektronik 20 - Aquarium - pH meter - Furnance Fisher - Aerator - Neraca Analitik Mettler AE 200 - Oven Fisher - Siever Ayakan 200 Mesh - Labu Ukur Pyrex - Gelas Ukur Pyrex - Beaker Glass Pyrex - Corong Pyrex - Kuvet - Pipet Volume Fischer Brand - Tabung Reaksi Pyrex - Alu dan Lumpang - Karet Penghisap Fischer Brand - Magnetic Stirrer - Kertas Saring Whatman No. 42 Universitas Sumatera Utara