BAB 4. HASIL
Penelitian ini dilakukan pada anak murid SD Negeri No. 053980 Jaring Halus Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara
dilaksanakan mulai bulan Agustus dan September 2009. Jumlah total murid 435 orang, dari 248 orang murid yang mengembalikan pot, didapatkan 215
anak murid SD positif menderita kecacingan trichuriasis melalui pemeriksaan Kato-Katz. Dari 215 anak murid SD tersebut hanya 124 anak SD yang
memenuhi kriteria penelitian, lalu secara acak sederhana dibagi 2 kelompok dengan kelompok I albendazole dosis tunggal diberikan selama 5 hari yaitu
62 anak murid SD dan kelompok II albendazole dosis tunggal selama 7 hari yaitu 62 anak murid SD. Pada akhirnya kelompok I hanya diikuti oleh 61 anak
murid SD dan kelompok II diikuti 60 anak murid SD yang sampai akhir mengikuti penelitian. Profil penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Profil penelitian
Dari data yang ditemukan prevalensi kecacingan STH murid SD Negeri No. 053980 Jaring Halus Kecamatan Secanggang didapatkan sebesar
87. Pada penelitian ini kami mendapatkan sebesar 23.3 infeksi trichuriasis pada murid SD Negeri di Jaring Halus.Tabel 4.1 memperlihatkan
karakteristik dasar dari masing-masing kelompok penelitian. Karakteristik murid sekolah dasar kedua kelompok studi tidak berbeda, baik yang
mendapatkan terapi albendazole selama 5 hari atau selama 7 hari. Hal ini terlihat dari karakteristik umur P = 0.816, berat badan P = 0.645 dan tinggi
badan P = 0.763.
215 anak murid SD positif menderita kecacingan
Anak SD mengikuti penelitian N=124
Grup I : Albendazole 400 mg dosis tunggal selama 5 hari n=62
Grup II : Albendazole 400 mg dosis tunggal selama 7 hari n=62
Murid SD ikut penelitian sampai akhir n=61 Drop out n=1
Drop out n=2 91 anak tidak mengembalikan pot untuk
pemeriksaan tinja
Randomisasi
Murid SD ikut penelitian sampai akhir n=60
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Karakteristik dasar subyek
Lama pemberian albendazole 5 hari
n
=61
7 hari n
=60
P
Umur tahun 0.816
Rentang 6
– 14 6
– 13 Rata-rata SD
9.5 1.85 9.6 1.71
Jumlah dan subyek Laki-laki
30 51.72 28 48.28
0.925 Perempuan
31 49.21 32 50.79
Rata-rata SD berat kg 22.3 5.53
21.8 4.18 0.645
Rata-rata SD tinggi cm 124.9 9.88
124.4 8.96 0.763
Trichuris egg eggsg feces
0.001 Rentang
46 – 6900
46 – 3036
Rata-rata SD 372.9 962.60
516.7 624.99 Jumlah telur trichiuris
0.001 Rentang
2 – 300
2 – 132
Rata-rata SD 16.2 41.85
22.5 27.17
Dari karakteristik jenis kelamin pada kedua kelompok ini juga tidak berbeda P = 0.925. Pada hasil jumlah pengeluaran telur dan jumlah telur T. trichiura
terdapat perbedaan diantara kedua kelompok P 0.05.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 memperlihatkan angka kesembuhan anak murid sekolah dasar yang mendapatkan terapi albendazole selama 5 hari dengan
albendazole selama 7 hari, dosis tunggal.
Tabel 4.2. Hasil analisis bivariat pemberian albendazole 5 dan 7 hari
terhadap tingkat kesembuhan infeksi trichiuriasis sampai pengamatan 4 minggu
Kesembuhan Sembuh
Tidak sembuh P
n n
Albendazole 5 hari minggu ke 1 24
39.3 37
60.7 0.001
Albendazole 7 hari minggu ke 1 52
86.7 8
13.3 Albendazole 5 hari minggu ke 2
42 68.9
19 31.1
0.017 Albendazole 7 hari minggu ke 2
53 88.3
7 11.7
Albendazole 5 hari minggu ke 3 54
88.5 7
11.5 0.163
Albendazole 7 hari minggu ke 3 58
96.7 2
3.3 Albendazole 5 hari minggu ke 4
57 93.4
4 6.6
0.365 Albendazole 7 hari minggu ke 4
59 98.3
1 1.7
Terapi albendazole selama 5 hari dibandingkan dengan 7 hari memberikan hasil yang berbeda pada minggu pertama dan kedua pengobatan. Dilihat dari
Tabel 4.2 pada pengamatan minggu pertama setelah terapi selama 5 hari
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan kesembuhan sebanyak 39.3 dibandingkan dengan pemberian selama 7 hari di mana kesembuhannya sebanyak 86.7 P = 0.001. Pada
pengamatan minggu kedua setelah terapi selama 5 hari kesembuhan naik menjadi 68.9 dan terjadi kenaikkan kesembuhan pada terapi selama 7 hari
sebesar 88.3 P = 0.017. Sedangkan pengamatan minggu ketiga juga terjadi kenaikan
kesembuhan dari terapi 5 hari sebesar 88.5 dan terapi selama 7 hari 96.7 P = 0.163. Pengamatan pada minggu keempat pada terapi 5 hari
kesembuhan menjadi lebih tinggi yaitu 93.4 dan terapi 7 hari yaitu 98.3 P = 0.365.
Perbedaan pemberian terapi selama 5 dan 7 hari menunjukkan perbedaan yang bermakna pada minggu pertama P = 0.001 dan minggu
kedua P = 0.017, sedangkan pada pengamatan minggu ketiga tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna diantara dua kelompok tersebut P
= 0.163 dan minggu keempat P = 0.365. Tabel 4.3. menunjukkan penurunan telur selama penelitian terhadap
terapi albendazole selama 5 dan 7 hari.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Hasil analisis bivariat pemberian albendazole 5 dan 7 hari terhadap penurunan telur T.trichiura
Albendazole Penurunan telur
Rata-rata SD P
5 hari 6.6 11.30
0.001 7 hari
20.3 23.77
Pada pemberian albendazole 5 dan 7 hari didapati penurunan telur yang berbeda bermakna P = 0.001 dengan penurunan telur rata-rata albendazole
5 hari sebesar 6.6 dan albendazole 7 hari sebesar 20.3. Tabel 4.4 menunjukkan perbandingan tingkat kesembuhan dari total
semua anak yang mendapat pengobatan setiap minggu setelah terapi
Tabel 4.4 Perbandingan tingkat kesembuhan setiap minggu setelah terapi
Lama pemberian Tingkat Kesembuhan
Minggu I Minggu II
Minggu III Minggu IV
5 hari 39.3
68.9 88.5
93.4 7 hari
86.7 88.3
96.7 98.3
Dari tabel 4.4 didapati bahwa tingkat kesembuhan setelah pemberian terapi albendazole 5 dan 7 hari semakin meningkat setiap minggunya. Mulai dari
Universitas Sumatera Utara
minggu pertama didapati tingkat kesembuhan 39.3 dari total anak yang diterapi hingga pada minggu ke empat setelah terapi angka kesembuhan
menjadi 93.4 untuk pemberian albendazole selama 5 hari. Pada pemberian albendazole 7 hari, minggu pertama tingkat kesembuhannya 86.7 dan pada
minggu keempat 98.3.
Tabel 4.5 Gejala-gejala yang timbul selama pengamatan pemberian albendazole 5 dan 7 hari
Gejala Lama pemberian albendazole
P 5 hari
n=61 7 hari
n=60
Jumlah dan subyek Anoreksia
0 0 0 0
0.001 Insomnia
0 0 0 0
Mual 1 1.6
0 0 Pusing
2 3.3 1 1.7
Mulut kering 0 0
3 5.0 Sakit kepala
0 0 0 0
Diare 0 0
1 1.7
Tabel 4.5 menunjukkan gejala-gejala yang timbul selama pemberian albendazole pada saat penelitian, dijumpai perbedaan bermakna diantara
kedua kelompok P = 0.001, pada pemberian albendazole 7 hari didapati
Universitas Sumatera Utara
anak yang mengeluhkan mulut kering sebanyak 3 orang 5.0, diare 1 orang 1.7, pusing 1 orang 1.7. Pemberian albendazole selama 5 hari
hanya 2 orang anak yang mengeluhkan pusing 3.3 dan 1 orang mengeluhkan mual 1.6.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5. PEMBAHASAN