Prosedur penerbitan Surat Ketetapan Pajak

sama dengan jumlah pajak yang terutang, atau pajak yang tidak terutang dan tidak ada kredit pajak atau tidak ada pembayaran pajak.

E. Prosedur penerbitan Surat Ketetapan Pajak

Dalam pasal 3 tiga Peraturan Direktur Jenderal Pajak NOMOR : PER - 5PJ2009 tentang Prosedur Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar diterbitkan berdasarkan: a. Hasil penelitian terhadap keterangan lain sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat 1 UU KUP. b. Hasil pemeriksaan terhadap : 1. Surat pemberitahuan; 2. Kewajiban perpajakan Wajib Pajak karena Wajib pajak tidak menyampaikan SPT dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat 3 UU KUP dan setelah ditegur secara tertulis SPT tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran. c. Hasil pemeriksaan bukti permulaan terhadap 1. WP yang melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13A UU KUP; 2. Wajib Pajak badan yang dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan karena tidak memenuhi ketentuan Pasal 29 ayat 3 dan ayat 3a Undang-Undang KUP, tetapi tidak ditemukan bukti permulaan bahwa Wajib Pajak melakukan tindak pidana di bidang perpajakan. Universitas Sumatera Utara Keterangan lain yang terdapat dalam penelitian yang dimaksudkan diatas adalah berupa risalah mengenai data perpajakan terkai dengan Wajib Pajak yang tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 3 Undang-Undang KUP dan setelah ditegur secara tertulis Surat Pemberitahuan tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam surat teguran; Risalah mengenai temuan Pemeriksaan Bukti Permulaan terkait dengan pembuatan laporan sumir dalam hal berdasarkan hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan tidak ditemukan adanya indikasi tidak pidana di bidang perpajakan; Risalah mengenai temuan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan dalam hal penyidikan dihentikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44A Undang-Undang KUP; Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum terhadap wajib Pajak yang dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara. Surat ketetapan pajak dalam Dalam Pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 23PMK.032008 sebagaimana telah diubah dengan Nomor 83PMK.032010 yang dimaksud, harus diterbitkan berdasarkan nota penghitungan. Penerbitan surat ketetapan pajak sebagaimana dimaksud harus dilakukan paling lambat 3 tiga hari sejak tanggal pembuatan nota penghitungan. Nota penghitungan dibuat berdasarkan laporan atas hasil Penelitian, Pemeriksaan, Pemeriksaan Ulang, atau Pemeriksaan Bukti Permulaan. Nota penghitungan diterbitkan paling lambat 3 tiga hari kerja sejak tanggal laporan. Dalam hal Pemeriksaan, Pemeriksaan Ulang, atau Pemeriksaan Bukti Permulaan dilakukan Universitas Sumatera Utara oleh Unit Pelaksana Pemeriksaan selain Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar, surat ketetapan pajak harus diterbitkan paling lambat 3 tiga hari kerja sejak tanggal diterimanya nota penghitungan beserta laporan atas hasil Pemeriksaan, Pemeriksaan Ulang, atau Pemeriksaan Bukti Permulaan. Surat ketetapan pajak sebagaimana dimaksud harus disampaikan kepada Wajib Pajak. Penyampaian surat ketetapan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dapat dilakukan : a. Secara langsung b. Melalui pos dan bukti pengiriman surat c. Melalui jasa perusahaan ekspedisi dan jasa kurir melalui pengiriman surat. Dalam hal Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan diketahui rusak, tidak terbaca, hilang, atau tidak ditemukan lagi karena jabatannya Direktur Jendral Pajak secara jabatannya, dapat menerbitkan kembali Surat Ketetapan Pajak, sebagai pengganti asli Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak pengganti tersebut mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Surat Ketetapan Pajak yang sebelumnya diterbitkan. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Penelitian, bentuk dan isi nota penghitungan, bentuk dan isi surat ketetapan pajak, dan prosedur penerbitan surat ketetapan pajak, serta prosedur penerbitan kembali Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak. Universitas Sumatera Utara Dengan berlakunya Peraturan Menteri Keuangan dalam pasal 6A, untuk Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Kurang Bayar Tambahan yang telah diterbitkan sebelum berlakunya PMK ini dapat dilakukan penerbitan kembali Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak untuk Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya dikecualikan dari ketentuan mengenai jangka waktu 5 lima tahun sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1. Dan penerbitan Surat Ketetapan yang dimaksud dilakukan paling lama Tahun Pajak 2013, kecuali untuk penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat 5 atau ayat 4 Undang-Undang KUP. Dalam hal Surat Ketetapan Pajak diterbitkan bagi Wajib Pajak yang sudah dihapuskan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP-nya, penerbitan Surat Ketetapan Pajak dilakukan dengan terlebih dahulu menerbitkan kembali NPWP dengan menggunakan nomor yang sama dengan nomor yang telah dihapuskan. Dalam hal Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar diterbitkan bagi orang yag memiliki NPWP atau subjek pajak luar negeri sehubungan dengan permohonan pengembalian pajak yang seharusnya tidak terutang, baik permohonan yang diajukan sendiri maupun yang diajukan dengan memberi kuasa kepada pemotongpemungut termasuk kustodian, atau Pengusaha Kena Pajak, penerbitan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar dilakukan dengan menggunakan nama orang pribadi yang belum memiliki NPWP atau subjek pajak luar negeri tersebut tanpa menerbitkan NPWP. Universitas Sumatera Utara

F. Sanksi Administrasi