83 Abdullah Zuhdi
Pemeriksa Pajak Pertama
Fungsional Pemeriksaan
84 Ahmad Fadri Kurnia
Pemeriksa Pajak Pelaksana
Fungsional Pemeriksaan
85 Debby Fransisco
Penilai PBB Pelaksana Fungsional Pemeriksaan
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota
E. Perbedaan Struktur Organisasi Lama dengan Struktur Organisasi Baru
Pada Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota sebelumnya untuk masing-masing pajak dibuat secara terpisah, baik itu PPh, PPN,
PPnBM, BPHTB, dan lain-lain. Sedangkan struktur organisasi KPP Pratama Medan Kota yang sekarang dibentuk dengan cara menggabungkan bagian-bagian
pajak yang terpisah tersebut ke dalam setiap bagian, misalnya terdapat masalah pajak baik itu PPh, PPN, PBB, PPnBM, dan lain-lain, maka untuk menyelesaikan
masalah yang ada tidak lagi di bagian pajak yang bersangkutan melainkan dapat konsultasi di bagian pengawasan dan konsultasi, begitu juga dengan bagian
lainnya, sehingga pekerjaan pada setiap bagian lebih efektif dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
F. Jumlah WP Terdaftar s.d. Bulan 01 tahun 2011
Jumlah WP Terdaftar s.d Bulan 01 Tahun 2011
No Status Record
Wajib Pajak
ID UP
UI PE
PB PL
NE DE
Jumlah Normal
. Update
. Pendaftaran
Baru Pindah
Baru Pindah
Lama Non
Efektif Delete
1 WP Badan
1.139 2.233
2.824 72
333 1.786
216
8.603 2
WP OP
10.105 2.347
75.613 526
468 3.925
7.140
100.124
3 WP
Bendahara
18 293
254 1
1 16
583
JUMLAH 11.262
4.873 78.691
599 802
5.711 7.372
109.310
Sumber : Tabel MFWP berdasarkan tgl daftar mftgdf dan Status Record mfstup
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN DATA SURAT KETETAPAN PAJAK
A. Dasar Hukum
Untuk lebih memahami gambaran tentang Surat Ketetapan Pajak SKP kita dapat melihat secara jelas dari peraturan yang mengatur tentang SKP tersebut,
yaitu: 1.
Pasal 1, pasal 13, pasal 15, pasal 16 dan pasal 36 Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan Nomor 6 tahun 1983 sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan Nomor 16 Tahun 2009
2. Pasal 1 pada angka 15 s.d. 19 berisikan tentang pengertian Surat
Ketetapan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Nihil, dan Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar. Pada Pasal 13 tertulis dengan lengkap tentang SKPKB secara lebih mendalam mengenai jangka waktu,
sanksi administrasi berupa bunga dan kenaikan, serta sanksi pidana. Pada Pasal 15 terdapat mengenai SKPKBT secara jelas, Pasal 16
tentang pembetulan Surat Tagihan Pajak serta Surat Ketetapan Ppajak, batasan waktu keputusan permohonan pembetulan, disertakan dengan
aturan lainnya. Sedangkan pada pasal 36 terdapat penjelasan tentang pengurangan, penghapusan sanksi atau pembatalan Surat Ketetapan
Pajak serta tata caranya.
Universitas Sumatera Utara
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 23PMK.032008 s.t.d.t.d.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83PMK.032010 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Ketetapan Pajak.
4. Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor: PER-5PJ2009 tentang
Prosedur Penerbitan Surat Ketetapan Pajak. 5.
Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor: PER-36PJ2010 tentang prosedur Penerbitan Kembali Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar,
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan danatau Surat Tagihan Pajak.
6. Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor: SE-03PJ.751994
tentang Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Sebagai Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Penagihannya.
7. Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor: 25PJ2008 tentang bentuk
dan isi Nota Perhitungan, Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak
8. Peraturan lainnya.
B. Pengertian Surat Ketetapan Pajak