Perbedaan Struktur Organisasi Lama dengan Struktur Organisasi Baru Jumlah WP Terdaftar s.d. Bulan 01 tahun 2011 Dasar Hukum

83 Abdullah Zuhdi Pemeriksa Pajak Pertama Fungsional Pemeriksaan 84 Ahmad Fadri Kurnia Pemeriksa Pajak Pelaksana Fungsional Pemeriksaan 85 Debby Fransisco Penilai PBB Pelaksana Fungsional Pemeriksaan Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

E. Perbedaan Struktur Organisasi Lama dengan Struktur Organisasi Baru

Pada Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota sebelumnya untuk masing-masing pajak dibuat secara terpisah, baik itu PPh, PPN, PPnBM, BPHTB, dan lain-lain. Sedangkan struktur organisasi KPP Pratama Medan Kota yang sekarang dibentuk dengan cara menggabungkan bagian-bagian pajak yang terpisah tersebut ke dalam setiap bagian, misalnya terdapat masalah pajak baik itu PPh, PPN, PBB, PPnBM, dan lain-lain, maka untuk menyelesaikan masalah yang ada tidak lagi di bagian pajak yang bersangkutan melainkan dapat konsultasi di bagian pengawasan dan konsultasi, begitu juga dengan bagian lainnya, sehingga pekerjaan pada setiap bagian lebih efektif dan efisien. Universitas Sumatera Utara

F. Jumlah WP Terdaftar s.d. Bulan 01 tahun 2011

Jumlah WP Terdaftar s.d Bulan 01 Tahun 2011 No Status Record Wajib Pajak ID UP UI PE PB PL NE DE Jumlah Normal . Update . Pendaftaran Baru Pindah Baru Pindah Lama Non Efektif Delete 1 WP Badan 1.139 2.233 2.824 72 333 1.786 216 8.603 2 WP OP 10.105 2.347 75.613 526 468 3.925 7.140 100.124 3 WP Bendahara 18 293 254 1 1 16 583 JUMLAH 11.262 4.873 78.691 599 802 5.711 7.372 109.310 Sumber : Tabel MFWP berdasarkan tgl daftar mftgdf dan Status Record mfstup Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN DATA SURAT KETETAPAN PAJAK

A. Dasar Hukum

Untuk lebih memahami gambaran tentang Surat Ketetapan Pajak SKP kita dapat melihat secara jelas dari peraturan yang mengatur tentang SKP tersebut, yaitu: 1. Pasal 1, pasal 13, pasal 15, pasal 16 dan pasal 36 Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan Nomor 6 tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan Nomor 16 Tahun 2009 2. Pasal 1 pada angka 15 s.d. 19 berisikan tentang pengertian Surat Ketetapan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Nihil, dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar. Pada Pasal 13 tertulis dengan lengkap tentang SKPKB secara lebih mendalam mengenai jangka waktu, sanksi administrasi berupa bunga dan kenaikan, serta sanksi pidana. Pada Pasal 15 terdapat mengenai SKPKBT secara jelas, Pasal 16 tentang pembetulan Surat Tagihan Pajak serta Surat Ketetapan Ppajak, batasan waktu keputusan permohonan pembetulan, disertakan dengan aturan lainnya. Sedangkan pada pasal 36 terdapat penjelasan tentang pengurangan, penghapusan sanksi atau pembatalan Surat Ketetapan Pajak serta tata caranya. Universitas Sumatera Utara 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 23PMK.032008 s.t.d.t.d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83PMK.032010 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Ketetapan Pajak. 4. Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor: PER-5PJ2009 tentang Prosedur Penerbitan Surat Ketetapan Pajak. 5. Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor: PER-36PJ2010 tentang prosedur Penerbitan Kembali Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan danatau Surat Tagihan Pajak. 6. Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor: SE-03PJ.751994 tentang Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Sebagai Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Penagihannya. 7. Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor: 25PJ2008 tentang bentuk dan isi Nota Perhitungan, Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak 8. Peraturan lainnya.

B. Pengertian Surat Ketetapan Pajak