Persepsi dan Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU Tahun 2015

(1)

SKRIPSI

oleh

SURURI FATHIMAH 111101131

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015


(2)

SKRIPSI

oleh

SURURI FATHIMAH 111101131

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015


(3)

(4)

(5)

(6)

Judul : Persepsi dan Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU Tahun 2015

Nama : Sururi Fathimah NIM : 111101131

Jurusan : S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan USU Tahun : 2014/2015

ABSTRAK

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu persyaratan akhir kelulusan program pendidikan sarjana (S1). Menyusun skripsi membutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang, bagi sebangian mahasiswa menyusun skripsi merupakan hal yang menakutkan yang menimbulkan persepsi dan kecemasan dalam menghadapi tugas akhir skripsi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 125 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang di lakukan pada tanggal 08 Mei 2015. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas persepsi mahasiswa positif sebanyak 110 responden (88,0%) dan kecemasan mahasiswa mayoritas sedang sebanyak 88 responden (70,4%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi mahasiswa tentang persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi dan mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tugas akhir skripsi, untuk penelitian selanjutnya dapat mengembangkan kembali penelitian ini dengan metode lain yaitu kualitatif.


(7)

PRAKATA Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang merupakan pembuka setiap kebaikan dan penyempurnaan setiap kenikmatan. Suatu nikmat darinya pula sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Persepsi dan Kecemasan mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU Tahun 2015” dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat akhir kelulusan yang harus di penuhi oleh mahasiswa di program studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti mendapatkan bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak dengan memberikan butir-butir pemikiran yang sangat berharga bagi peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bp. Dr. Dedi ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Erniyati, S.Kp.,MNS selaku Pembantu Dekan I Fakultas keperawatan universitas Sumatera utara.

3. Ibu Evi Karota Bukit, S.Kp., MNS selaku Pembantu DekanII Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

4. Bp. Ikhsannudin Ahmad Harahap, S.Kp., MNS selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Mahnum Lailan Nasution, S.kep, Ns., M.kep selaku dosen pembimbing yang sangat sabar dalam memberikan arahan, dan masukan, dukungan dan selalu memberikan yang terbaik kepada saya dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Roxsana Devi Tumanggor , S.kep, Ns., M.Nurs selaku penguji I yang telah memberikan arahan, bimbingan dan ilmu yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.


(8)

7. Ibu Nur Asiah, S.kep, Ns., M.Biomed selaku penguji II yang telah memberikan arahan, bimbingan dan ilmu yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh dosen dan staf Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. 9. Kedua orang tua yang sangat penulis cintai yakni Bapak H. Darwis Abu

Bakar S.pd., MM dan Hj. Nurhadisah S.pd yang selalu memberikan doa, semangat dan dorongan baik dalam moral maupun materi dan ke tiga abang-abangku (Roni Guswandi, Gunawan Rezeki, Hari Firmansyah) yang selalu memberikan doa dan semangat selama ini.

10.My Love Desrindra Shella Kelana SE yang selalu memberikan doa dan semangat selama ini.

11.Untuk sahabat-sahabatku Devi, Ugi, Tiwi, Fina, Nurul, T. Widya, Ayu, Mizra, Icha dan Indah yang telah membantu saya selama ini dan teman-teman seperjuangan S1 Keperawatan 2011.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan baik dalam penulisan serta isi. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang sifatny membangun agar penulisan skripsi ini dimasa yang akan datang dapat lebih bermanfaat. Akhir kata peneeliti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Medan, Agustus 2015 Penulis,

Sururi Fathimah 111101131


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Pernyataan Orisinalitas ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Abstract ... iv

Abstrak... v

Prakata ... vi

Daftar Isi ... viii

Daftar Skema ... x

Daftar Tabel ... xi

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. Rumusan Masalah ... 4

3. Tujuan Penelitian ... 5

4. Manfaat Penelitian ... 5

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA... 7

1. Konsep Persepsi ... 7

1.1Pengertian Persepsi ... 7

1.2 Jenis-jenis Persepsi ... 8

1.3Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Mahasiswa ... 9

2. Konsep Kecemasan ... 11

2.1Definisi Kecemasan ... 11

2.2Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan ... 12

2.3Faktor-Faktor Presipitasi Kecemasan ... 13

2.4 Gejala Kecemasan ... 14

2.5Tingkat Kecemasan ... 15

2.6Tingkat Respon Kecemasan ... 17

2.7Strategi Mengatasi Kecemasan ... 18

2.8Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Mahasiswa ... 18

BAB 3. KERANGKA PENELITIAN ... 20

1. Kerangka Penelitian ... 20

2. Definisi Konseptual ... 21


(10)

BAB 4. METODE PENELITIAN ... 22

1. Desain Penelitian ... 22

2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 22

2.1Populasi ... 22

2.2Sampel ... 22

3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

4. Pertimbangan Etik ... 23

5. Instrumen Penelitian ... 24

6. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen ... 25

7. Pengumpulan Data ... 27

8. Analisa Data ... 28

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29

1. Hasil ... 29

2. Pembahasan... 34

BAB 6. KESEIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ... 40

2. Saran ... 40

2.1Penelitian Keperawatan ... 40

2.2Pendidikan Keperawatan ... 40

2.3Mahasiswa... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN- LAMPIRAN Lampiran 1. Inform Consent Lampiran 2. Instrumen Penelitian Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Lampiran 4. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 5. Hasil Pengolahan data Penelitian Lampiran 6. Jadwal Tentatif Penelitian Lampiran 7. Taksasi Dana

Lampiran 8. Lembar Bukti Bimbingan Lampiran 9. Riwayat Hidup

Lampiran 10. Surat Ethical Clearance Penelitian

Lampiran 11. Surat Pengantar uji Reliabilitas ke STIKESSU Lampiran 12. Surat Selesai Uji Reliabilitas dari STIKESSU Lampiran 13. Surat Izin penelitian di Fakultas Keperawatan USU Lampiran 14. Surat Selesai Penelitian dari Fakultas Keperawatan USU Lampiran 15. Master Tabel


(11)

DAFTAR SKEMA

Skema 1. Kerangka Konsep Penelitian Tentang Persepsi dan Kecemasan


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tingkat Respon Kecemasan ...17 Tabel 2. Variable, Definisi Operasional, Alat Ukur, Hasil Ukur, dan

Skala ...21 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik

Responden yang Sedang Menghadapi Tugas Akhir Skripsi ...30 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Mahasiswa

dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi ...31 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Jawaban Responden

Tentang Persepsi Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas

Akhir Skripsi ...31 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Tentang Kecemasan

Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi ...32 Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Jawaban Responden

Tentang Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas


(13)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul Penelitian : Persepsi dan Kecemasan Mahasiswa Dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU 2015.

Nama : Sururi Fathimah

Nim : 111101131

Skripsi ini telah di periksa dan dapat di lanjutkan untuk proses selanjutnya.

Medan, Agustus 2015 Pembimbing Penelitian

(Mahnum L. Nasution., S.kep,Ns., M.kep) NIP. 197501132002122001


(14)

(15)

Judul : Persepsi dan Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU Tahun 2015

Nama : Sururi Fathimah NIM : 111101131

Jurusan : S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan USU Tahun : 2014/2015

ABSTRAK

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu persyaratan akhir kelulusan program pendidikan sarjana (S1). Menyusun skripsi membutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang, bagi sebangian mahasiswa menyusun skripsi merupakan hal yang menakutkan yang menimbulkan persepsi dan kecemasan dalam menghadapi tugas akhir skripsi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 125 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang di lakukan pada tanggal 08 Mei 2015. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas persepsi mahasiswa positif sebanyak 110 responden (88,0%) dan kecemasan mahasiswa mayoritas sedang sebanyak 88 responden (70,4%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi mahasiswa tentang persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi dan mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tugas akhir skripsi, untuk penelitian selanjutnya dapat mengembangkan kembali penelitian ini dengan metode lain yaitu kualitatif.


(16)

1. Latar belakang

Perguruan tinggi merupakan suatu penyelenggara pendidikan yang merupakan lanjutan dari pendidikan menengah dijalur pendidikan sekolah, Sedangkan orang yang belajar di perguruan tinggi dikenal dengan mahasiswa (KBI, 1990 dalam Anton, 2007). Mahasiswa merupakan orang yang mendaftar dan belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut ataupun akademi (Takwin, 2008). Mahasiswa harus menempuh masa studi minimal 4 tahun atau 8 semester sebelum akhirnya lulus sebagai sarjana. Mahasiswa yang sedang menempuh semester akhir dan telah menyelesaikan mata kuliahnya dituntut dan diwajibkan untuk membuat suatu karya ilmiah yaitu skripsi (Hidayat, 2008).

Menurut Mansur & Maryaeni (2009) skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu persyaratan akhir kelulusan program pendidikan sarjana strata satu (S1). Sementara itu menurut Januarti (2009) skripsi merupakan tolak ukur sejauh mana tingkat pemahaman mahasiswa terhadap ilmu yang dimilikinya.

Menyusun skripsi membutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang. Bagi sebagian mahasiswa, menyusun skripsi merupakan hal yang menakutkan yang mau tidak mau wajib dijalani yang menimbulkan persepsi seperti merasa tidak mampu dan takut untuk menghadapi skripsi (Hasan, 2008). Persepsi merupakan salah satu aspek psikologis yang penting bagi manusia dalam merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala disekitarnya. Persepsi mahasiswa diartikan


(17)

sebagaimana mahasiswa melihat atau mengintepretasikan objeknya yaitu skripsi. Mahasiswa bertindak atas dasar persepsi, dengan mengabaikan apakah persepsi tersebut mencerminkan keyakinan seseorang yang sebenarnya atau tidak, dengan persepsi mahasiswa dapat memahami keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya maupun tentang hal yang ada dalam dirinya sendiri. Persepsi dibagi menjadi 2 yaitu positif dan negatif, persepsi yang positif mahasiswa menganggap skripsi tidak sulit, sedangkan persepsi yang negatif menganggap skripsi itu sulit. Persepsi mahasiswa yang negatif terhadap tugas akhir skrispi akan menimbulkan kecemasan (Ikhsan, 2010).

Kecemasan mengerjakan skripsi yang dialami oleh mahasiswa disebabkan oleh adanya pikiran yang negatif yang diciptakan sendiri, dari pikiran-pikiran negatif tersebut maka timbul perasaan tidak nyaman, perasaan tidak nyaman dalam hal ini adalah kecemasan. Kecemasan merupakan suatu hal yang wajar karena setiap individu menginginkan segala sesuatu berjalan dengan lancar. Reaksi yang mendasari kecemasan adalah kewaspadaan terhadap suatu hal yang mungkin terjadi (Purba, et al 2008). Kecemasan mengerjakan skripsi dapat merugikan mahasiswa karena dapat menghambat dalam penyelesaian skripsi, kecemasan mahasiswa timbul akibat mengalami kesulitan dalam mengerjakan skripsi (Bolton, 2004).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mujiah (2001) diperoleh kendala-kendala yang biasa dihadapi mahasiswa dalam menulis tugas akhir skripsi. Kendala yang paling berpengaruh dalam penyusunan skripsi mahasiswa yaitu: kurangnya buku- buku referensi yang fokus pada permasalahan penelitian (53%),


(18)

malas (40%), dosen yang sulit ditemui (36,7%), dan kurang jelas memberikan bimbingan (26,7%).

Hasil penelitian Linayaningsih (2007), menyatakan mahasiswa mengalami kesulitan saat menyusun skripsi. Kesulitan– kesulitan tersebut diantaranya kesulitan menentukan judul skripsi, menemui dosen pembimbing, dan mencari bahan serta teori yang tepat untuk digunakan sebagai referensi. Kesulitan tersebut menyebabkan kecemasan pada mahasiswa sehingga kecemasan yang dirasakan berdampak pada keadaan fisik dan psikologis. Dampak keadaan psikologis diantaranya merasa tidak mampu, tidak tenang karena tuntutan orang tua, sering merasa sedih, merasa kesulitan dalam mengambil keputusan, rendah diri, kehilangan motivasi, hingga ada yang memutuskan menunda dan tidak menyelesaikan skripsi. Sedangkan dampak fisik dari kecemasan yaitu: pusing, mengalami gangguan tidur, jantung berdebar– debar, keringat berlebihan, dan sering buang air kecil.

Hasil penelitian Perdana (2011) di dapatkan bahwa dari 62 orang mahasiswa yang menjadi responden, 48,4% (30 orang) mahasiswa mengalami kecemasan ringan, 43,5% (27 orang) mengalami kecemasan sedang, dan 8,1% (5 orang) mengalami kecemasan berat dalam menyusun skripsi.

Atina (2013) menyebutkan bahwa di Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN sunan kalijaga Yogjakarta, lama studi mahasiswa angkatan pertama tahun 2005 masih ada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi sebanyak 15 orang dari 44 mahasiswa. Pada angkatan 2006 ada 17 mahasiswa yang belum lulus dan angkatan 2007 lama studi kurang lebih 3 sampai 4 tahun, ada 40 mahasiswa yang


(19)

belum lulus karena skripsi. Sedangkan dari Universitas Indonesia mencatat sebanyak 1704 orang mahasiswa S1 belum berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu yang memungkinkan mereka lulus. Salah satu Fakultas yang mempunyai jumlah mahasiswa S1 yang belum berhasil menyelesaikan studinya pada waktu yang telah ditetapkan adalah FMIPA UI (Hadzik, 1994 dalam Sundari, 2012).

Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada 10 mahasiswa yang sedang menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU 7 dari 10 mahasiswa menyatakan bahwa cemas harus menghadapi tugas akhir skripsi karena takut menghadapi dosen pembimbing dan juga khawatir karena sulitnya menemukan buku- buku referensi yang berkaitan dengan fokus permasalahan penelitian, sehingga membuat mahasiswa cemas dalam menghadapi tugas akhir skripsi.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana “persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapai tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU”.

2. Rumusan Masalah

Kecemasan mahasiswa dapat di pengaruhi oleh persepsi, yang mana persepsi dapat menimbulkan kecemasan pada mahasiswa. Kecemasan-kecemasan mahasiswa tersebut muncul karena mahasiswa mengalami kesulitan saat mengerjakan skripsi. Kesulitan- kesulitan yang sering di alami oleh mahasiswa adalah sulitnya menemukan buku- buku referensi yang fokus pada permasalahan penelitian dan faktor sulitnya menemui dosen pembimbing, hal ini membuat


(20)

peneliti tertarik ingin mengetahui lebih rinci tentang “persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU tahun 2015”.

3. Pertanyaan Penelitian

Bagaimana gambaran persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU tahun 2015?

4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU tahun 2015.

5. Manfaat Penelitian 5.1 Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang persepsi dan kecemasan dan mahasiswa dapat mengatasi kecemasan yang dihadapi saat mengerjakan tugas akhir skripsi.

5.2 Bagi Institusi Keperawatan

Penelitian ini dapat memberikan informasi bagaimana persepsi dan kecemasan mahasiswa yang sedang menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU.


(21)

5.3 Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat di jadikan dasar bagi penelitian selanjutnya terutama yang berkaitan dengan persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU tahun 2015.


(22)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

1. Konsep Persepsi 1.1 Pengertian Persepsi

Persepsi adalah proses dimana individu mengatur dan mengintepretasikan kesan- kesan sensori mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka, namun apa yang diterima seseorang pada dasarnya bisa berbeda dari realita objektif (Stephen & Thimoty, 2008). Persepsi merupakan suatu proses menginterpretasikan atau menafsirkan informasi yang diperoleh melalui sistem alat indera manusia (Suharman, 2005). Persepsi merupakan kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus yang masuk kedalam alat indera manusia (Sugihartono, et al., 2007). Persepsi adalah proses mengamati situasi dunia luar dengan menggunakan proses perhatian, pemahaman, dan pengenalan terhadap objek atau peristiwa (Pieter, et al., 2011).

Jadi, dalam penelitian ini persepsi dapat diartikan sebagai penerimaan atau pandangan seseorang melalui suatu proses yang di dapat dari pengalaman dan pembelajaran sehingga seorang individu mampu untuk memutuskan suatu hal.

Persepsi sendiri di pengaruhi oleh sejumlah faktor yang dapat membentuk persepsi dan kadangkala membiaskan persepsi. Faktor- faktor tersebut dapat terletak pada orang yang mempersepsikannya, objek atau sasaran yang dipersepsikan, atau konteks dimana persepsi itu dibuat. Sedangkan karakteristik pribadi yang mempengaruhi persepsi meliputi sikap, kepribadian, motif, kepentingan, pengalaman masa lalu dan harapan (Robbins, 2002).


(23)

1.2 Jenis-jenis Persepsi

Ada dua jenis persepsi menurut Sunaryo (2004), yaitu:

1. External-perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsangan yang datang dari luar diri individu.

2. Self-perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsangan yang berasal dari dalam individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya sendiri.

Proses persepsi terdapat 3 komponen utama yaitu: (1) Seleksi, adalah proses penyaringan oleh indera terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit. (2) Interpretasi (penafsiran), yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang. Interpretasi di pengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian, dan kecerdasan. Interpretasi juga bergantung pada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian informasi yang diterimanya, yaitu proses mereduksi informasi yang komplek menjadi sederhana. (3) Interpretasi dan persepsi kemudian di terjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi yaitu bertindak sehubungan dengan apa yang telah diserap yang terdiri dari reaksi tersembunyi sebagai pendapat, sikap dan reaksi terbuka sebagai tindakan yang nyata sehubungan dengan tindakan yang tersembunyi (Sobur, 2009).


(24)

1.3Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Mahasiswa

Mutmainnah, 1997 dalam Achmad, A., 2009 menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi persepsi adalah sebagai berikut:

a. Faktor Personal

Karakter orang yang melakukan persepsi mempengaruhi bagaimana ia mempersepsikan suatu objek, hal ini mencakup:

1) Kebutuhan atau motif

Orang yang berhari- hari kurang makan akan memberikan perhatian ekstra terhadap informasi tentang makanan, seorang karyawan percetakan besar akan memilih membaca koran dibandingkan berita-berita lain.

2) Sikap, nilai, preferensi, dan keyakinan

Misalnya, mahasiswa yang sedang menyusun skripsi akan lebih fokus terhadap skripsinya dibandingkan hal- hal yang lain.

3) Tujuan

Tujuan kita akan mempengaruhi bagaimana persepsi kita akan sesuatu. 4) Kapabilitas

Kapabilitas mencakup hal- hal seperti tingkat intelegensia, kemampuan akan suatu topik dan kemampuan berbahasa.

5) Kegunaan

Kegunaan informasi untuk kita, kita cenderung lebih mengerti dan lebih mengingat pesan- pesan yang berguna bagi kita.


(25)

6) Gaya Komunikasi

Gaya komunikasi dapat mempengaruhi komunikasi, misalnya orang yang introvert atau pemalu cenderung akan mencari informasi dari buku dari pada bertanya langsung pada orangnya.

7) Pengalaman dan Kebiasaan

Pengalaman dan kebiasaan terbentuk dari pendidikan dan budaya. Pengalaman juga dapat memberikan kekuatan yang mempengaruhi persepsi individu.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi stimuli:

1) Karakter fisik stimuli, misalnya ukuran, warna, intensitas dan sebagainya.

2) Pengorganisasian pesan

Cara bagaimana pesan di atur atau di organisasikan mempengaruhi persepsi kita, misalnya sebuah serial cerita akan dibuat “menggantung” hingga membuat orang penasaran dan ingin menonton kelanjutannya. 3) Novelty (kebaruan, keluarbiasaan)

Hal- hal yang baru atau luar biasa akan lebih dapat menyedot perhatian kita di bandingkan hal- hal yang rutin atau biasa- biasa saja.

4) Mode, yakni bagaimana informasi itu diserap oleh pancaindra (bisa melalui penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan atau pengecapan).


(26)

5) Asal mula informasi

Asal mula informasi mempengaruhi kita dalam menyerap pesan. Ada informasi yang berasal dari lingkungan fisik, diri sendiri, dari orang lain (melalui komunikasi antara pribadi), dari media masa dan lain-lain.

c. Pengaruh media dan lingkungan

Media atau channel berpengaruh dalam penerimaan dan pengolahan informasi. Informasi tentang kesehatan yang di dapat dari berita televisi akan di persepsikan berbeda jika informasi tersebut dibaca dari jurnal kesehatan, informasi dari radio berbeda dengan informasi yang ada dikoran dan sebagainya. Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh, situasi komunikasi, setting atau konteks yang mendasari suatu proses komunikasi berpengaruh pada persepsi kita akan sesuatu .

2.Konsep Kecemasan 2.1 Definisi Kecemasan

Kecemasan merupakan suatu perasaan takut dan khawatir yang tidak menyenangkan (Davidson, 2006). Kecemasan merupakan perasaan tidak nyaman atau gelisah yang samar yang di timbulkan oleh persepsi, ancaman nyata atau imajinasi terhadap eksistensi seseorang (Heather H., 2010). Kecemasan adalah respon emosional yang menggambarkan keadaan kekhawatiran, kegelisahan yang tidak menentu, atau reaksi ketakutan yang terkadang disertai berbagai keluhan fisik (Pieter, et al., 2011).


(27)

2.2 Faktor - Faktor Penyebab Kecemasan

Pieter, et al., 2011 menyatakan bahwa penyebab kecemasan yaitu, adanya perasaan takut tidak di terima dalam lingkungan tertentu, adanya pengalaman traumatis, seperti trauma perpisahan, kehilangan atau bencana alam, adanya frustasi akibat kegagalan dalam mencapai tujuan, adanya ancaman pada integritas diri, yakni meliputi kegagalan memenuhi kebutuhan fisiologis (kebutuhan dasar) dan adanya ancaman pada konsep diri.

Menurut Stuart & Sundeen (1998) penyebab kecemasan pada individu adalah sebagai berikut :

a. Teori Psikoanalitik : Adalah konflik emosional yang terjadi antara dua elemen kepribadian Id dan Super ego. Id mewakili dorongan insting dan implus primitif seseorang, sedangkan super ego mencerminkan hati nurani seseorang dan di kembangkan oleh norma- norma budaya seseorang. Ego berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen yang bertentangan dan fungsi kecemasan adalah meningkatkan ego bahwa adanya bahaya.

b. Teori Interpersonal : Ansietas timbul dari perasaan takut terhadap adanya penerimaan dan penolakan interpersonal. Kecemasan juga berhubungan dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan yang meninbulkan kelemahan spesifik.

c. Teori Perilaku : kecemasan merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Faktor presipitasi yang aktual mungkin adalah


(28)

jumlah stressor internal dan eksternal. Tetapi faktor-faktor tersebut bekerja menghambat usaha seseorang untuk memperoleh kepuasan dan kenyamanan. Pakar perilaku lain menganggap kecemasan sebagai suatu dorongan untuk belajar berdasarkan keinginan dari dalam untuk menghindari kepedihan. Sedangkan pakar pembelajaran meyakini bahwa individu yang terbiasa dalam kehidupan dirinya di dapatkan pada ketakutan yang berlebihan lebih sering menunjukkan kecemasan pada kehidupan selanjutnya.

d. Teori Biologi : Menunjukkan bahwa otak mengandung reseptor khusus untuk Benzodiazepin. Reseptor ini mungkin membantu mengatur kecemasan. Kecemasan juga disertai dengan gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan kapasitas seseorang untuk mengatasi stressor.

e. Kajian Keluarga : Ansietas merupakan hal yang biasa ditemui dalam suatu keluarga dan juga terkait dengan tugas perkembangan individu dalam keluarga.

2.3Faktor Presipitasi Kecemasan

Faktor pencetus mungkin berasal dari sumber internal atau eksternal. Ada dua kategori faktor pencetus kecemasan, yaitu ancaman terhadap integritas fisik dan terhadap sistem diri (Lairaia & Stuart, 1998 dalam Purba, 2012):

a. Ancaman terhadap Integritas Fisik, ancaman pada kategori ini meliputi ketidak mampuan fisiologi yang akan datang atau menurunnya kapasitas untuk melakukan aktivitas hidup sehari- hari. Sumber internal dapat


(29)

berupa kegagalan mekanisme fisiologi seperti jantung, sistem imun, dan regulasi temperatur. Sedangkan sumber eksternal dapat berupa infeksi virus atau bakteri, zat polutan, dan luka trauma.

b. Ancaman terhadap Sistem tubuh, ancaman pada kategori ini dapat membahayakan identitas, harga diri, dan fungsi sosial seseorang, sumber internal dapat berupa kesulitan melakukan hubungan interpersonal dirumah, ditempat kerja dan dimasyarakat. Sedangkan sumber eksternal dapat berupa kehilangan pasangan, orang tua, teman, dilema etik timbul dari aspek religius seseorang dan tekanan dari kelompok sosial atau budaya.

2.4 Gejala Kecemasan

Nasir & Muhith (2011) mengemukakan tanda dan gejala kecemasan terbagi dua yaitu gejala umum dan gejala fisik: Gejala umum kecemasan yaitu, takut atau timbul perasaan khawatir dalam situasi dimana kebanyakan orang, tidak akan merasa terancam, terganggu berkonsentrasi, terasa tegang dan gelisah, antisipasi yang terburuk, cepat marah, resah. Gejala fisik pada kecemasan yaitu, jantung berdebar, berkeringat (sweating), mual- mual atau pusing, peningkatan frekuensi BAB atau diare, sesak nafas, tremor, dan kejang (twitches), ketegangan otot, sakit kepala (headaches), kelelahan, dan insomnia.

Hawari, (2008) mengemukakan keluhan-keluhan yang sering di kemukakan oleh orang yang mengalami kecemasan antara lain sebagai berikut:

a. Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung.


(30)

b. Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut. c. Takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang. d. Gangguan pola tidur, mimpi- mimpi yang menegangkan. e. Gangguan konsentrasi dan daya ingat.

f. Keluhan- keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang, pendengaran berdenging (tinnitus), berdebar- debar, sesak nafas, ganguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala, dan lain-lain.

2.5 Tingkat Kecemasan

Kecemasan dibagi empat tingkatan (Pieter, et al., 2011):

a. Kecemasan Ringan, kecemasan ringan berhubungan dengan ketegangan peristiwa kehidupan sehari– hari. Orang yang mengalami kecemasan ringan akan terdorong untuk menghasilkan kreativitas. Respon fisiologi orang yang mengalami kecemasan ringan adalah sesekali mengalami nafas pendek, naiknya tekanan darah dan nadi, muka berkerut, bibir bergetar, dan mengalami gejala pada lambung. Respon kognitif orang yang mengalami kecemasan ringan adalah lapang persepsi lebar, dapat menerima rangsangan yang kompleks, konsentrasi pada masalah dan dapat menjelaskan masalah secara efektif. Sedangkan respons perilaku dan emosi dari orang yang mengalami kecemasan adalah tidak dapat duduk tenang, tremor halus pada tangan, suara kadang– kadang meninggi.

b. Kecemasan Sedang, pada kecemasan sedang tingkat lapang persepsi pada lingkungan menurun dan memfokuskan diri pada hal- hal penting saat itu juga menyampingkan hal– hal lain. Respon fisiologis dari orang yang


(31)

mengalami kecemasan sedang adalah sering nafas pendek, nadi dan tekanan darah naik, mulut kering, anoreksia, diare, konstipasi, dan gelisah. Respon kognitif orang yang mengalami kecemasan sedang adalah lapang persepsi yang menyempit, rangsangan luar sulit diterima, berfokus terhadap apa yang menjadi perhatian. Adapun respons perilaku dan emosi adalah gerakan yang tersentak– sentak, meremas tangan, sulit tidur, dan perasaan tidak aman.

c. Kecemasan Berat, lapangan persepsinya menjadi sangat sempit, individu cenderung memikirkan hal- hal yang kecil saja dan mengabaikan hal- hal lain. Individu sulit berfikir realistis dan membutuhkan banyak pengarahan untuk memusatkan perhatian pada area lain. Respon fisiologis kecemasan berat adalah nafas pendek, nadi dan tekanan darah naik, banyak berkeringat, rasa sakit kepala, penglihatan kabur, dan mengalami ketegangan. Respon kognitif orang yang mengalami kecemasan berat adalah lapangan persepsi yang sangat sempit dan tidak mampu untuk menyelesaikan masalah. Adapun respon perilaku dan emosinya terlihat dari perasaan tidak aman, verbalisasi yang cepat, dan blocking.


(32)

2.6 Tingkat Respon Kecemasan

Menurut Videbeck (2008) menjelaskan tingkat respon kecemasan sebagai berikut:

Tingkat

Kecemasan Respon Fisik Respon Kognitif

Respon Emosional Ringan (1+) Ketegangan otot ringan

Dasar akan lingkungan Rileks atau sedikit gelisah Penuh perhatian

Rajin

Lapangan persepsi luas Terlihat tenang percaya diri

Perasaan gagal sedikit waspada dan memperhatikan banyak hal Mempertimbangkan informasi Tingkat pembelajaran optimal Perilaku optimis Sedikit tidak sabar Aktivitas menyendiri Tertimulasi Tenang

Sedang (2+) Ketegangan otot sedeang Tanda- tanda vital meningkat Pupil dilatasi, mulai

berkeringat

Sering mondar- mandir, memukulkan tangan

Suara berubah: bergetar, nada suara tinggi

Kewaspadaan dan ketegangan meningkat

Sering berkemih sakit kepala,pola tidur berubahnyeri punggung

Lapangan persepsi menurun

Tidak perhatian secara selektif

Fokus terhadap stimulus meningkat Rentang perhatian menurun Penyeleseian masalah menurun Pembelajaran terjadi dengan memfokuskan Tidak nyaman Mudah tersinggung Kepercayaan diri goyah Tidak sabar Gembira

Berat (3+) Ketegangan otot berat Suara berubah

Hiperventilasi Kontak mata buruk Pengeluaran keringat meningkat

Bicara cepat, nada suara tinggi Tindakan tanpa tujuan dan serampangan

Rahang menegang, menggertakkan gigi Kebutuhan ruang gerak meningkat

Mondar-mandir, berteriak Meremas tangan dan gemetar

Lapangan persepsi terbatas

Proses berfikir terpecah- pecah Sulit berpikir Penyelesaian masalah buruk Tidak mampu mempertimbangkan informasi Hanya memperhatikan ancaman Preokupasi dengan pikiran sendiri Egosentri Sangat cemas Agitasi Takut Bingung Merasa tidak adekuat Menarik diri Penangkalan Ingin bebas


(33)

2.7 Strategi Mengatasi Kecemasan

Menurut Christiane & Aileen (2013) ada tiga strategi kecemasan, yaitu: a. Strategi Kognisi: berfokus pada pikiran individu untuk merurunkan

perasaan cemas yang sedang dirasakan, dengan cara mencari pikiran alternatif dengan penejelasan yang tidak mengancam terhadap khekhawatiran individu.

b. Strategi Perilaku: berfokus pada perilaku individu, seperti perilaku menghindar untuk membantu penurunan kecemasan.

c. Strategi Fisiologis: belajar untuk meredakan sensasi fisik dari pikiran yang cemas, ketika kecemasan tingkat tinggi mengganggu kemampuan seseorang untuk mnghadapi situasi yang sulit, seseorang dapat melakukan tekhnik relaksasi dan pengaturan nafas untuk penurunan kecemasan. 2.8Faktor-faktor yang mempengaruhi Kecemasan Mahasiswa dalam

Mengerjakan Skripsi

Menurut Sarason dkk (2002) faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah:

a. Keyakinan diri: individu yang memiliki kepercayaan diri yang lebih besar akan mengurangi kecemasan.

b. Dukungan sosial: dukungan social yang diberikan dapat berupa, pemberian informasi, pemberian bantuan, tingkah laku maupun materi, yang di dapat dari hubungan sosial.


(34)

c. Modeling: modeling dapat merubah perilaku seseorang yaitu dengan melihat perilaku orang lain jika indiviu belajar dari model yang mempunyai kecemasan dalam menghadapi suatu masalah maka individu tersebut cenderung mengalami kecemasan.


(35)

1. Kerangka Penelitian

Kerangka konseptual ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi dan tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi.

Skema 1: Kerangka konsep tentang persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi.

Positif

Negatif

Ringan

Sedang

Berat

Keterangan :

Yang diliti

Berhubungan

Persepsi mahasiswa dalam menghadapi

skripsi

Kecemasan mahasiswa dalam menghadapi skripsi


(36)

2. Definisi Konseptual 2.1Persepsi Mahasiswa

Suharman (2005) menyatakan persepsi merupakan suatu proses mengintepretasikan atau menafsirkan informasi yang di peroleh melalui sistem alat indera manusia.

2.2Kecemasan Mahasiswa

Respon emosional yang menggambarkan keadaan kekhawatiran, kegelisahan yang tidak menentu, atau reaksi ketakutan yang terkadang disertai berbagai keluhan fisik (Herri, et al., 2011).

3. Definisi Operasional

No. Variabel Penelitian

Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Persepsi

Mahasiswa dalam menghadapi skripsi Bagaimana mahasiswa

memandang dan menilai skripsi.

Kuesioner skala likert -(SS)sangat

setuju= 4 -(S)setuju =3 -(TS)tidak setuju=2 -(STS)

sangat tidak setuju=1

Negatif 12-29 Positif 30-48

Ordinal

2. Kecemasan Mahasiswa dalam menghadapi skripsi

Kekhawatiran dan ketegangan

mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi.

Kuesioner skala likert: -(SS) sangat sering=4 -(S) sering

=3

-(KD) kadang-kadang =2 -(TP) tidak pernah =1

Ringan 32-63 Sedang 64-95 Berat 96-128 Ordinal

Tabel 1: definisi operasional tentang persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi.


(37)

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu suatu desain penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau deskriptif tentang persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU Tahun 2015.

2. Populasi dan sampel penelitian 2.1Populasi

Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa Fakultas Keperawatan USU semester akhir KBK stambuk 2011 yang sedang menghadapi tugas akhir skripsi. Jumlah populasi sebanyak 125 orang

2.2Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2007). Pengukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik “total sampling”. Yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel. Dengan demikian peneliti mengambil sampel dari seluruh mahasiswa KBK stambuk 2011 yang sedang menghadapi tugas akhir


(38)

skripsi di Fakultas Keperawatan USU. Jumlah sempel dalam penelitian ini adalah 125 orang.

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2015 dan lokasi penelitian di lakukan di Fakultas Keperawatan USU.

4. Pertimbangan Etik

Etik penelitian bertujuan untuk melindungi hak- hak subjektif untuk menjamin kerahasiaan identitas responden dan kemungkinan terjadi ancaman terhadap responden. Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengurus surat izin melakukan penelitian di Fakultas Keperawatan Universitas sumatera Utara, setelah mendapatkan persetujuan dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, selanjutnya peneliti memulai penelitian dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden. Jika responden bersedia, maka responden akan menandatangani lembar persetujuan (Informed Consent) yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Bila responden tidak bersedia menandatangani lembar persetujuan, responden berhak menolak ataupun mengundurkan diri selama proses penelitian tanpa adanya tekanan, peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya sebagai responden. Untuk menjaga kerahasian responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner yang diisi oleh responden (Anonimity). Lembar tersebut hanya diberi nomor dank ode tertentu, informasi


(39)

yang diberikan oleh responden dan kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti (Confidentiality).

5. Intrumen Penelitian

Instrumen adalah alat untuk memperoleh informasi dari responden pada waktu penelitian, dengan menggunakan sesuatu alat berupa kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal- hal yang diketahui (Arikunto, 2006).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner penelitian ini terdiri dari 3 intrumen penilaian yang Pertama instrumen penelitian tentang pengumpulan data demografi berisi: nomor responden, jenis kelamin, umur, agama, suku, yang bertujuan untuk melihat data demografi dari responden.

Kedua, untuk kuesioner persepsi mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka yang berisi 12 pernyataan positif dengan menggunakan skala likert, dengan pilihan jawaban yaitu: Sangat Setuju (SS) = 4, Setuju (S) = 3, Tidak Setuju (TS) = 2, Sangan Tidak Setuju (STD) = 1, dengan nilai tertinggi 48 dan nilai terendah 12. Pengukuran dengan menggunakan rumus Sudjana (2005).

P = Rentang Banyak kelas

Rentang kelas di dapat dari nilai tertinggi-terendah (48-12=36) dan banyaknya kelas sebanyak 2 kelas maka di dapatkan panjang kelas sebesar 18, jadi persepsi mahasiswa dapat di kategorikan sebagai berikut:


(40)

Negatif : 12 - 29

Positif : 30 - 48

Ketiga, kuesioner kecemasan mahasiswa dalam menghadapi skripsi dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjaun pustaka yang terdiri dari 32 pernyataan negatif yang di gambarkan dalam kategori ringan, sedang, dan berat dengan menggunakan skala likert dalam 4 alternatif jawaban yang tersedian pada kuesioner yaitu: Sangat Sering (SS) = 4, Sering (S) = 3, Kadang- Kadang (KK) = 2, Tidak Pernah (TP) = 1. Tingkat kecemasan di kategorikan menjadi tiga dengan rentang penilaian 32 sampai 128, pengukuran dilakukan dengan menggunakan rumus sudjana (2005).

P = Rentang Banyak Kelas

Rentang kelas didapat dari nilai tertinggi - nilai terendah (128-32=96) dan banyak kelas sebanyak 3 kelas maka didapatkan panjang kelas sebesar 23, jadi kecemasan mahasiswa dapat di kategorikan sebagai berikut:

a. Kecemasan ringan : 32 - 63 b. Kecemasan sedang : 64 - 95 c. Kecemasan berat : 96 – 128

6. Pengukuran Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 6.1Uji Validitas

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang ingin diukur (setiadi, 2007). Tipe validitas


(41)

diklasifikasikan menjadi validitas isi (content), validitas kontruk (contruct) dan validitas terkait (criterion related).

Dalam penelitian ini, kuesioner persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi disusun dan dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori sehingga akan dilakukan uji validitas. Uji validitas yang dilakukan adalah validitas isi (content validity). Pengujian validitas dilakukan oleh dosen keperawatan jiwa pada departemen keperawatan jiwa– komunitas Fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara untuk menilai apakah kuesioner valid atau tidak dan nilai content validity index (CVI) adalah 0,80. Selanjutnya peneliti melakukan uji validitas isi pada dosen ahli di Fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian mendapatkan hasil validitas untuk persepsi mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi yaitu 0,97 dan untuk kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi yaitu 1.

6.2Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2006). Uji reliabilitas telah dilakukan di STIKES Sumatera Utara pada 30 mahasiswa yang sedang menghadapi tugas akhir skripsi, uji relib di lakukan di STIKESSU karena mahasiswa S1 yang belum ada pengalaman mengerjakan skripsi dan membuat sebuah karya ilmiah seperti tugas akhir skripsi. Uji reliabilitas ini menggunakan rumus cronbach’s alpha dan dikatakan reliable jika nilainya


(42)

0,70 atau lebih, pada uji reliabilitas ini di dapatkan hasil dari kuesioner persepsi mahasiswa yang sedang menghadapi skripsi yaitu 0,896 dan hasil dari kuesioner kecemasan mahasiswa yang sedang menghadapi skripsi yaitu 0.880.

7. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah terlebih dahulu mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, selanjutnya peneliti mengumpulkan seluruh responden di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, gedung A lantai dua kelas S1 Reguler, pada tanggal 08 Mei 2015 kemudian peneliti menjelaskan kepada calon responden mengenai tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian, lalu calon responden yang bersedia dapat menandatangani surat persetujuan (informed consent) untuk ikut serta dalam penelitian yang akan dilaksanaan. Selanjutnya peneliti menyebarkan kuesioner, sebelum menyebarkan kuesioner peneliti menjelaskan terlebih dahulu cara pengisian kuesioner kepada responden dan waktu yang diberikan untuk menjawab kuesioner ±45 menit, selama pengisian kuesioner peneliti menfasilitasi responden jika ada responden yang kurang mengerti tentang isi kuesioner. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti kemudian memeriksa kembali kelengkapan data jika ada data yang kurang lengakap dapat segera dilengkapi oleh responden. Setelah diperiksa dan semua data sudah lengkap selanjutnya di analisa.


(43)

8. Analisa Data

Setelah data terkumpul maka analisa data dapat dilakukan melalui empat tahapan yaitu dengan cleaning untuk memeriksa kembali semua kuesioner tersebut satu persatu, untuk memastikan bahwa kuesioner telah diisi sesuai petunjuk. Dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu coding memberikan kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi data. Selanjutnya tahap scoring , ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban. Sehingga setiap jawaban responden dapat diberikan skor, kemudian entering data diproses memakai program komputerisasi (Notoadmojo, 2010).

Metode statistik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah univariat atau statistik deskriptif, yaitu metode statistik yang di gunakan untuk menggambarkan atau memaparkan dua variabel yaitu persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi skripsi yang akan di sajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentasi berdasarkan nilai yang di peroleh dari pernyataan responden, sehingga hasilnya dapat diketahui persepsi dan kecemasan mahasiswa di Fakultas Keperawatan USU.


(44)

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian ini diuraikan hasil penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU tahun 2015. Pengumpulan data di lakukan tanggal 8 juni dengan jumlah responden 125 orang.

Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu karakteristik responden, persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas skhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU tahun 2015.

1.1Deskripsi Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VIII yang sedang menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU dengan jumlah 125 orang. Hasil penelitian tentang karakteristik responden yaitu berdasarkan jenis kelamin mayoritas responden yaitu perempuan sebanyak 113 responden (91,1%), karakteristik berdasarkan usia mayoritas responden berusia 22 tahun sebanyak 70 responden (56,5%). Karakteristik responden berdasarkan agama mayoritas beragama islam sebanyak 64 responden (51,6%), sedangkan karakteristik responden berdasarkan suku mayoritas suku batak sebanyak 64 responden (51,6%). Hasil penelitian tentang karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 5.1 sebagai berikut:


(45)

Tabel 5.1 : Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden (n=125)

Karakteristik Responden Frekuensi Persentase

Jenis Kelamin • Laki-laki • Perempuan 11 113 8,9 91,1 Usia

• 20 Tahun

• 21 Tahun

• 22 Tahun

• 23 Tahun

4 44 70 6 3,2 35,5 56,5 4,8 Agama • Islam

• Kristen protestan

• Kristen katolik

64 51 9 51,6 41,1 7,3 Suku • Jawa • Minang • Batak • Aceh • Melayu

• DLL(nias, sunda, Kalimantan, bali) 15 8 64 6 6 25 12,1 6,5 51,6 4,8 4,8 20,2

1.2Persepsi Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU Tahun 2015.

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 125 responden terdapat 110 orang (88,0%) memiliki persepsi positif dan 15 orang (12,0%) memiliki persepsi negatif. Distribusi frekuensi dan persentase persepsi mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi di fakultas keperawatan USU, dapat dilihat pada tabel 5.2 dibawah ini.


(46)

Tabel 5.2 : Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU Tahun 2015 (N=125)

Persepsi Mahasiswa Frekuensi Persentase

(n) (%)

Negatif 15 12,0

Positif 110 88,0

Tabel 5.3 : Distribusi frekuensi dan persentase jawaban responden tentang persepsi mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi.

No. Pernyataan STS TS S SS

N % n % n % n %

1. Skripsi merupakan

pengalaman baru yang menyenangkan.

12 9,6 36 28,8 59 47,2 18 14,4

2. Skripsi memberikan motivasi bagi saya.

7 5,6 28 22,4 71 56,8 19 15,2 3. Saya merasa skripsi penting

untuk masa depan saya.

7 5,6 18 14,4 70 56,0 30 24,0 4. Skripsi menambah wawasan

baru bagi saya.

7 5,6 13 10,4 65 52,0 40 32,0 5. Skripsi hal yang mudah bagi

saya.

23 18,4 69 55,2 28 22,4 5 4,0

6. Saya merasa bisa

menyelesaikan skripsi tepat waktu.

6 4,8 31 24,8 76 60,8 12 9,6

7. Skripsi membuat saya banyak berkomunikasi dengan orang lain.

6 4,8 14 11,2 70 56,0 35 28,0

8. Skripsi membuat saya menjadi peduli pada lingkungan sekitar.

6 4,8 29 23,2 69 55,2 21 16,8 9. Skripsi membuat saya lebih

fokus pada pendidikan.

6 4,8 28 22,4 75 60,0 16 12,8 10. Skripsi mengharuskan saya

menggali lebih banyak informasi dari media ( cetak atau elktronik).

6 4,8 15 12,0 55 44,0 49 39,2

11. Saya merasa spiritual saya semakin baik selama mengerjakan skripsi.

6 4,8 19 15,2 53 42,4 47 37,6

12. Saya merasa bisa

menyelesaikan skripsi dengan maksimal.


(47)

Dari tabel diatas sangat terlihat persepsi positif mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi pada pernyataan tentang dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu mayoritas menjawab setuju sebanyak 76 responden (60,8%) dan pernyataan tentang saya bias menyelesaikan skripsi dengan maksimal mayoritas menjawab setuju sebanyak 77 responden (61,6%), hal ini menunjukkan mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi dengan maksimal dan tepat waktu dengan kepercayaan diri yang tinggi.

1.3 Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU Tahun 2015

Hasil yang diperoleh dari kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi dibagi atas tiga tingkat yaitu, kecemasan ringan, kecemasan sedang, dan kecemasan berat menunjukkan bahwa dari 125 responden terdapat 23 orang kecemasan ringan, 88 orang mengalami kecemasan sedang dan 14 orang mengalami kecemasan barat, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami kecemasan sedang (n=88,70,4%). Dapat juga dilihat pada tabel 5.4 di bawah ini.

Tabel 5.4 : Distribusi Frekuensi dan Persentase kecemasan mahasiswa dalam mengahadapi tugas Akhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU Tahun 2015 (N=125)

Kecemassan Mahasiswa Frekuensi Persentase

(n) (%)

Ringan 23 18,4

Sedang 88 70,4


(48)

Tabel 5.5 : Distribusi frekuensi dan persentase jawaban responden tentang kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi

No. Pernyataaan STS TS S SS

N % N % n % N %

1. Perasaan saya tidak tenang ketika mengerjakan skripsi.

8 6,4 53 42,4 54 43,2 10 8,0

2. Saya kurang percaya diri dalam mengerjakan skripsi.

12 9,6 62 49,6 44 35,2 7 5,6

3. Saya sering lelah saat mengerjakan skripsi. 9 7,2 33 26,4 57 45,6 26 20,8 4. Saya sering mual ketika memikirkan hal-ha l

tentang skripsi.

29 23,2 51 40,8 33 26,4 12 9,6

5. Saya tidak optimis dapat menyelesaikan skrips i tepat waktu.

25 20,0 75 60,0 20 16 5 4,0

6. Saya sering berfirasat buruk selama mengerjakan skripsi.

27 21,6 59 47,2 30 24,0 9 7,2

7. Saya suka mondar-mandir saat memikirkan hal-hal tentang skripsi.

25 20,0 43 34,4 45 36,0 12 9,6

8. Saya gelisah melihat perkembangan teman-teman dalam menyelesaikan skripsi.

12 9,6 34 27,2 52 41,6 27 21,6

9. Daya ingat saya menurun salama mengerjakan skripsi.

24 19,2 66 52,8 27 21,6 8 6,4

10. Saya mengelami jantung berdebar-debar saat memikirkan hal-hal tentang skripsi.

15 12,0 47 37,6 48 38,4 15 12,0

11. Saya kurang konsentrasi dalam mengerjakan skripsi.

14 11,2 61 48,8 39 31,2 11 8,8

12. Saya mudah tersinggung selama mengerjakan skripsi.

17 13,6 65 52,0 30 24,0 13 10,4

13. Saya pusing ketika mengerjakan skripsi. 12 9,6 43 34,4 55 44,0 15 12,0 14. Saya sering sakit selama mengerjakan skripsi. 26 20,8 57 45,6 30 24,0 12 9,6 15. Saya tidak sabar ingin cepat-cepat menyelesaikan

skripsi.

9 7,2 18 14,4 48 38,4 50 40,0

16. Pola tidur saya terganggu selama mengerjakan skripsi (insomnia atau hipersomnia).

11 8,8 37 29,6 50 40,0 27 21,6

17. Saya sering khawatir berlebihan selama mengerjakan skripsi.

13 10,4 43 34,4 44 35,2 25 20,0

18. Saya sering gelisah selama mengerjakan skripsi. 15 12,0 38 30,4 56 44,8 16 12,8 19. Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas selama

mengerjakan skripsi..

18 14,4 49 39,2 44 35,2 14 11,2

20. Saya mudah marah selama mengerjakan skripsi. 21 16,8 65 52,0 28 22,4 11 8,8 21. Saya mengalami nyeri punggung selama

mengerjakan skripsi.

22 17,6 46 36,8 41 32,8 16 12,8

22. Saya sering berkemih selama mengerjakan skripsi. 26 20,8 62 49,6 33 26,4 4 3,2 23. Saya sering mimpi buruk selama mengerjakan

skripsi.

31 24,8 57 45,6 31 24,8 6 4,8

24. Saya gemetar saat memikirkan hal-hal yan g berkaitan dengan skripsi.

27 21,6 61 48,8 28 22,4 9 7,2

25. Saya bingung mengerjakan skripsi. 19 15,2 43 34,4 51 40,8 12 9,6

26. Mulut saya terasa kering saat mengerjakan skripsi. 35 28,0 64 51,2 22 17,6 4 3,2 27. Kepala saya sering sakit selama mengerjakan

skripsi.

20 16,0 43 34,4 49 39,2 13 10,4

28. Saya sering menyendiri selama mengerjakan skripsi.

21 16,8 49 39,2 42 33,6 13 10.4

29. Saya mengalami perubahan nafsu makan selama saya mengerjakan skripsi.

17 13,6 47 37,6 40 32,0 21 16,8

30. Penglihatan saya sering kabur selama mengerjakan skripsi

30 24,0 64 51,2 24 19,2 7 5,6

31. Saya lebih mementingkan diri sendiri selama proses mengerjakan skripsi.

25 20,0 53 42,4 36 28,8 11 8,8

32. Selama mengerjakan skripsi saya melupakan hal-hal penting dalam hidup.


(49)

Dari tabel diatas terlihat mahasiswa mengalami cemas selama mengerjakan skripsi terlihat pada kuesioner pernyataan tentang tidak tenang selama mengerjakan skripsi mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 54 (43,2%), sering gelisah mayoritas menjawab setuju sebanyak 56 responden (44,8%), sering pusing ketika mengerjakan skripsi mayoritas menjawab setuju sebanyak 55 responden (44,0%), sering lelah saat mengerjakan skripsi mayoritas juga menjawab setuju sebanyak 57 responden (45,6%) dan sering bingung saat mengerjakan skripsi mayoritas menjawab setuju sebanyak 51 responden (40,8%). Tetapi dari tabel di atas juga terlihat mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir skripsi menunjukkan percaya di yang tinggi (49,6%), optimis bisa menyelesaikan skripsi tepat waktu (60,0%), ingatan kuat selama mengerjakan skripsi mengartikan mahasiswa fokus dalam mengerjakan skripsi (52,8%), konsentrasi tinggi (48,8%) dan tidak sabar ingin cepat-cepat menyelesaikan skripsi mayoritas menjawab setuju sebanyak 48 responden (38,4%).

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, pembahasan diuraikan untuk menjelaskan hasil penelitian tentang persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi di fakultas keperawatan USU tahun 2015 terkait dengan teori pada BAB 2 atau penelitian sebelumnya.


(50)

2.1 Persepsi Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU tahun 2015

Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan mayoritas mahasiswa memiliki persepsi positif sebanyak 110 responden (88,0%) hal ini menunjukkan bahwa tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan gelar sarjana keperawatan sehingga mahasiswa memiliki persepsi yang positif dalam menghadapinya, sikap nilai dan keyakinan mahasiswa juga mempengaruhi persepsinya misalya mahsiswa yang sedang menyusun skripsi akan lebih fokus dengan skripsinya dari pada hal-hal lain (Mutmainnah, 1997 dalam Acmad, 2009). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Zulkifli (2012) yang meneliti tentang “Persepsi Mahasiswa dalam Membuat Tugas Akhir Skripsi (2011)”, dan mendapatkan hasil yang sangat positif dari mahasiswa (95,24%), karena banyak faktor yang mendukung seperti dosen pembimbing dalam arahannya saat penyelesaian skripsi, hal ini dapat membantu persepsi positif pada mahasiswa selama mengerjakan skripsi.

Menurut Mutmainnah (1997, dalam Achamd, A, 2009) menyatakan bahwa keyakinan dan kebutuhan atau motif merupakan salah satu dari faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa, sesuai dengan pernyataan kuesioner yang menyatakan bisa menyelesaikan skripsi dengan maksimal mayoritas responden menjawab setuju (61,6%), pernyataan kuesioner yang menyatakan bisa menyelesaikan skripsi tepat waktu mayoritas responden menjawab setuju (60,8%) dan pernyataan kuesioner tentang skripsi memberikn motivasi bagi saya mayoritas menjawab setuju (56,8%) hal ini sesuai dengan teori


(51)

Aunurrahman (2009:180) menyatakan bahwa motivasi di dalam kegiatan belajar merupakan kekuatan yang dapat menjadi tenaga pendorong bagi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas yang sedang dikerjakan.

Menurut teori Robbins (2002) tentang karakteristik pribadi yang mempengaruhi persepsi di antaranya yaitu kepentingan hal ini sesuai dengan pernyataan kuesioner yang menyatakan skripsi penting untuk masa depan saya” mayoritas menjawab setuju sebanyak 70 responden (56,0%).

Berdasarkan karakteristik responden, hal yang perlu di pertimbangkan juga dalam persepsi mahasiswa yaitu agama berdasarkan agama persentase terbesar yaitu agama islam sehingga mungkin faktor agama juga mempengaruhi persepsi seseorang, teori Nimer (2010) menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan.

Sedangkan karakteristik responden berdasarkan suku mayoritas adalah batak sebanyak 64 responden (51,6%) sesuai dengan teori, orang batak giat belajar dan bersungguh-sungguh, mampu untuk mengerjakan setiap tugas dengan baik, tekun dan pantang menyerah serta optimis dalam menyelesaikan

pekerjaan (Susanti,2015). 2.2 Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Skripsi di Fakultas

Keperawatan USU Tahun 2015

Hasil penelitian yang dilakukan pada 125 orang responden dan mayoritas mengalami kecemasan sedang sebanyak 88 responden (70,4%), hal ini karena reaksi normal terhadap situasi yang sangat menekan kehidupan seseorang (Savitri, 2003), hal ini sejalan dengan hasil penelitian Widodo dan


(52)

Beauty (2011) tentang Kecemasan Mahasiswa Keperawatan dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi, dimana pada penelitian tersebut di dapatkan bahwa mayoritas responden (58,8%) mengalami cemas, hal ini menunjukkan adanya persamaan hasil penelitian yang di lakukan, di tunjukkan oleh usia dimana pada penelitian ini mayoritas berusia 22 tahun sebanyak 31 responden (45,6%) hal ini sesuai dengan teori Hurlock (1990) masa dewasa awal yaitu (18-40 tahun) pada usia ini individu mampu mengendalikan perasaan seperti marah, gelisah, cemas, gugup, frustasi dan tidak mudah tersinggung dan jenis kelamin mayoritas perempuan sebanyak 48 responden (70,6%) hal ini sesuai dengan teori Inayat Khan (2000), perempuan secara tabiat lebih intuitif (lebih peka) dari pada pria, karena perempuan lebih mengutamakan naluri keibuan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Hasil penelitian Andi (2013) tentang “Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kecemasan pada Mahasiswa STIKES Nani Hasanuddin Makassar yang sedang Menyusun Skripsi, dimana mayoritas respondennya (97,9 %) mengalami cemas ringan sampai sedang, sampel yang kami gunakan sama yaitu mahasiswa keperawatan yang sedang menghadapi tugas akhir skripsi.

Kecemasan adalah respon emosional yang menggambarkan keadaan kekhawatiran, kegelisahan yang tidak menentu, atau reaksi ketakutan yang terkadang disertai berbagai keluhan fisik (Pieter, et al., 2011). Teori tersebut sesuai dengan hasil penelitian ini yang mendapatkan bahwa pada pernyataan kuesioner tentang sering gelisah selama mengerjakan skripsi mayoritas


(53)

menjawab setuju sebanyak 56 responden (44,8%), tapi teori tersebut tidak sejalan dengan pernyataan sering mengalami nyeri punggung selama mengerjakan skripsi dimana mayoritas responden menjawab tidak sering sebanyak 46 responden (36,8%) dan pernyataan kuesioner tentang perasaan takut tanpa alasan yang jelas saat mengerjakan skripsi dimana mayoritas responden menjawab tidak sering sebanyak 62 responden (39,2%), hal ini sesuai dengan teori Atwater (1983) mengatakan kecemasan secara umum, seseorang dapat mengetahui apa yang ditakutkannya dan bagaimana menanganinya, jadi masing-masing individu punya cara sendiri mengontrol cemasnya.

Teori Pieter et.al (2011) yang mendeskriptifkan tentang gejala kecemasan sedang diantaranya adalah gelisah dan mulut kering, hal ini tidak sesuai dengan pernyataan kuesioner tentang gemetar saat memikirkan skripsi mayoritas menjawab tidak sering sebanyak 61 responden (48,8%), dan pernyataan kuesioner tentang mulut kering saat mengerjakan skripsi mayoritas menjawab tidak sering sebanyak 64 responden (51,2%). Ditambahkan oleh teori Kaplan, Sadock dan Grebb (2007) kecemasan adalah respon terhadap situasi tertentu yang mengancam dan merupakan hal yang normal terjadi karena suatu pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan identitas diri dan arti hidup.

Teori Myers (1983, dalam Creasoft, 2008) mengatakan bahwa perempuan lebih cemas akan ketidakmampuannya dibanding dengan laki-laki, karena laki-laki lebih aktif, eksploratif, sedangkan perempuan lebih


(54)

sensitif, penelitian power dalam Myers 1983, menunjukkan laki-laki lebih rilek dibanding perempuan, sesuai dengan penelitian ini yang mendapatkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 113 responden (91,1%) sehingga mendapatkan kecemasan sedang.


(55)

1. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU memiliki persepsi yang positif sebanyak 110 responden (88,0%) dan mengalami kecemasan sedang dalam menghadapi tugas akhir skripsi sebanyak 88 responden (70,4%).

2. Saran

2.1Penelitian Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau gambaran penelitian selanjutnya tentang persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi .

2.2Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi mahasiswa positif dan kecemasan mahasiswa sedang saat menghadapi skripsi sudah sangat baik maka diharapkan apa yang telah diperoleh dan dianggap baik oleh mahasiswa hendaknya tetap dapat dipertahankan dan lebih di tingkatkan lagi agar mendapatkan hasil yang memuaskan saat mengerjakan skripsi guna memperoleh mahasiswa yang memiliki sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas.


(56)

2.3Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi mahasiswa tentang persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi dan lebih mempersiapkan diri untuk mengerjakan tugas akhir skripsi.


(57)

Baihaqi, et al. (2007). Psikiatri: konsep dasar dan guangguan-gangguan. Bandung: PT Refika Aditama.

Bolton, W. (2004). Programmable logic controller (PLC): sebuah pengantar (H. M. Wibi Hardani, Ed., Irzham Harmein, Trans). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Davison, C. G., et al. (2006). Psikologi Abnormal. Edisi ke-9.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Fikri. (2001). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pelaksanaan Asuhan Keperawatan di IRDRSU dr. Sujito. KTI. PSIK FK. UGM: Yokyakarta Hasan, A. M. dan Darmono. (2008). Menyelesaikan Skripsi dalam Satu Semester.

Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Hidayat, A.A. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hawari, D. (2008). Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Edisi 2. Cet. Pertama. Jakarta : Gaya Baru.

Januarti, R. (2009). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dosen Pembimbing Dengan Tingkat Stres dalam Menulis Skripsi. Oktober 20, 2010. http://etd.eprints.ums.ac.id. Diakses tanggal 01 November 2014.

Linayaningsih, F. (2007). Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegija Pranata Dalam Mengerjakan Skripsi. Semarang: Universitas Soegijapranata.

Lubis, A., Ikhsan. (2010). Akutansi Keprilakuan (edisi kedua). Jakarta: Salemba Empat.

Nevid, Rathus & Greene. (2005). Psikologi Abnormal, Edisi 5 Jilid 1. Surabaya: Erlangga.

Nursalam. (2009). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi ke-2. Jakarta: Salemba Medika.


(58)

Machmudati, A. (2013). Afektifitas Pelatihan Berpikir Mositif untuk menurunkan Kecemasan Mengerjakan Skripsi pada Mahasiswa Umum UIN Sunan Kalijaga. Yohyakarta: fakultas Psikologi.

Mage, R. I. & Priyowidodo, G. (2005) Kiat Sukses Menghadapi Pembimbing Skripsi dan Thesis. Jakarta: Citra Harta Prima.

Masnur, M. & Maryaeni. (2009). Bagaimana Menulis Skripsi. Jakarta: Bumi Aksara.

Moeliono, A. M. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Pieter, Z. H., et al. (2011). Pengantar Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Purnomo, P. R. (2011). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Motivasi Mahasiswa Menyusun Skripsi di Jurusan Keperawatan Program A Angkatan 2007 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Malang : Universitas Brawijaya.

Purba, et al. (2008). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Psikologi dan Gangguan Jiwa (edisi kedua). Medan: USU pers.

Stephen, R. P. (2002). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi, ed. 5, Jakarta: Erlangga

Setiadi. (2007). Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugihartono, et al. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY pers.

Sugiyono. (2009). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r & d. Bandung: Alfabeta.

Suharman, E. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi. Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC

Sundari, Jamirda. (2012). Hubungan Antara Tingkat Stres dengn Intensitas Olahraga pada Mahasiswa Reguler 2008 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Fakultas Keperawatan UI: Depok.

Takwin, B. (2008). Menjadi Mahasiswa. Artikel Diakses pada tanggal 18 november 2014, dari http://bagustakwin.multiply.com/journal/item/18.


(59)

Videbeck S. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Christiane, W & Aileen, M. (2013). Cognitive Bihavioral Therapy. Jakarta: PT Indeks.

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2340945-masalah-masalah-yang-dihadapi-dalam/#ixzz2MAojWGww


(60)

Lampiran 1. Inform Consent

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Sururi Fathimah Nim : 111101131 No Hp : 082362029720

Alamat : Fak. Keperawatan USU Medan

Adalah mahasiswa tingkat akhir program Reguler 2011 Fakultas Keperawatan USU yang sedang melakukan penelitian sebagai syarat penyelesaian skripsi. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah “ Persepsi dan Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU ”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi atau menggambarkan bagaimana persepsi dan kecemasan mahasiswa saat menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan USU. Saya bersedia ditanya jika ada prosedur penelitian yang tidak dimengerti. Saudara berhak memilih untuk ikut atau tidak dalam penelitian ini tanpa ada sanksi apapun.

Saudara dimintai untuk mengisi Biodata dan memberi jawaban yang sesuai dengan keadaan atau pengalaman sendiri, mohon saudara membaca penyataan dengan seksama. Semua jawaban saudara adalah BENAR. Kerahasiaan identitas dam jawaban saudara saya jamin sesuai dengan kode etik dalam penelitian. Informasi yang diberikan akan dihapuskan setelah penelitian ini selesai. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas ketersediaan dan kesungguhan saudara dalam mengisi kuesioner ini

Medan, Mei 2015 Peneliti


(61)

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Setelah membaca penjelasan tentang penelitian yang berjudul “Persepsi dan Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU Tahun 2015”, maka saya dengan sukarela dan tanpa paksaan bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Medan, Mei 2015 Responden


(62)

(63)

(64)

(65)

(66)

Lampiran 3. Hasil Uji Validitas

HASIL UJI VALIDITAS

a. Persepsi Mahasiswa dalam Menghadapi TugasAkhir Skripsi

97

,

0

48

47

4

12

3

1

4

11

=

=

=

x

x

x

x

P

b. Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi

1

128

128

4

32

4

32

=

=

=

x

x

K


(67)

Lampiran 4. Hasil Uji Reliabilitas

RELIABILITAS HASIL

a. Reliabilitas Persepsi mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.896 32

b. Reliabilitas Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items


(68)

Lampiran 5. Hasil Pengolahan data Penelitian

Frequencies

Statistics

jenis kelamin mahasiswa

umur mahasiswa agama

mahasiswa

suku mahasiswa

N

Valid 124 124 124 124

Missing 0 0 0 0

Mean 1.91 2.63 1.56 3.44

Median 2.00 3.00 1.00 3.00

Std. Deviation .285 .631 .629 1.558

Minimum 1 1 1 1

Maximum 2 4 3 6

Percentiles

25 2.00 2.00 1.00 3.00

50 2.00 3.00 1.00 3.00

75 2.00 3.00 2.00 4.75

Frequency Table

umur mahasiswa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

20 4 3.2 3.2 3.2

21 44 35.5 35.5 38.7

22 70 56.5 56.5 95.2

23 6 4.8 4.8 100.0

Total 124 100.0 100.0

jenis kelamin mahasiswa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

laki-laki 11 8.9 8.9 8.9

perempuan 113 91.1 91.1 100.0


(69)

agama mahasiswa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

islam 64 51.6 51.6 51.6

kristen protestan 51 41.1 41.1 92.7

kristen katolik 9 7.3 7.3 100.0

Total 124 100.0 100.0

suku mahasiswa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

jawa 15 12.1 12.1 12.1

minang 8 6.5 6.5 18.5

batak 64 51.6 51.6 70.2

aceh 6 4.8 4.8 75.0

melayu 6 4.8 4.8 79.8

dan lain-lain 25 20.2 20.2 100.0


(70)

Frequency Table

p1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 12 9.6 9.6 9.6

tidak setuju 36 28.8 28.8 38.4

Setuju 59 47.2 47.2 85.6

sangat setuju 18 14.4 14.4 100.0

Total 125 100.0 100.0

p2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 7 5.6 5.6 5.6

tidak setujuk 28 22.4 22.4 28.0

Setuju 71 56.8 56.8 84.8

sangat setuju 19 15.2 15.2 100.0

Total 125 100.0 100.0

p3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 7 5.6 5.6 5.6

tidak setuju 18 14.4 14.4 20.0

Setuju 70 56.0 56.0 76.0

sangat setuju 30 24.0 24.0 100.0

Total 125 100.0 100.0

4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 7 5.6 5.6 5.6

tidak setuju 13 10.4 10.4 16.0

setuju 65 52.0 52.0 68.0

sangat setuju 40 32.0 32.0 100.0


(71)

p5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 23 18.4 18.4 18.4

tidak setuju 69 55.2 55.2 73.6

setuju 28 22.4 22.4 96.0

sangat setuju 5 4.0 4.0 100.0

Total 125 100.0 100.0

p6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 6 4.8 4.8 4.8

tidak setuju 31 24.8 24.8 29.6

setuju 76 60.8 60.8 90.4

sangat setuju 12 9.6 9.6 100.0

Total 125 100.0 100.0

p7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 6 4.8 4.8 4.8

tidak setuju 14 11.2 11.2 16.0

setuju 70 56.0 56.0 72.0

sangat setuju 35 28.0 28.0 100.0

Total 125 100.0 100.0

p8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 6 4.8 4.8 4.8

tidak setuju 29 23.2 23.2 28.0

setuju 69 55.2 55.2 83.2

sangat setuju 21 16.8 16.8 100.0


(72)

p9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 6 4.8 4.8 4.8

tidak setuju 28 22.4 22.4 27.2

setuju 75 60.0 60.0 87.2

sangat setuju 16 12.8 12.8 100.0

Total 125 100.0 100.0

p10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 6 4.8 4.8 4.8

tidak setuju 15 12.0 12.0 16.8

setuju 55 44.0 44.0 60.8

sangat setuju 49 39.2 39.2 100.0

Total 125 100.0 100.0

p11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 6 4.8 4.8 4.8

tidak setuju 19 15.2 15.2 20.0

setuju 53 42.4 42.4 62.4

sangat setuju 47 37.6 37.6 100.0

Total 125 100.0 100.0

p12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak setuju 7 5.6 5.6 5.6

tidak setuju 21 16.8 16.8 22.4

setuju 77 61.6 61.6 84.0

sangat setuju 20 16.0 16.0 100.0


(73)

Total

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Negatif 15 12.0 12.0 12.0

Positif 110 88.0 88.0 100.0

Total 125 100.0 100.0

Frequency Table

k1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 8 6.4 6.4 6.4

tidak sering 53 42.4 42.4 48.8

sering 54 43.2 43.2 92.0

sangat sering 10 8.0 8.0 100.0

Total 125 100.0 100.0

k2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 12 9.6 9.6 9.6

tidak sering 62 49.6 49.6 59.2

sering 44 35.2 35.2 94.4

sangat sering 7 5.6 5.6 100.0

Total 125 100.0 100.0

k3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 9 7.2 7.2 7.2

tidak sering 33 26.4 26.4 33.6

sering 57 45.6 45.6 79.2

sangat sering 26 20.8 20.8 100.0


(74)

k4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 29 23.2 23.2 23.2

tidak sering 51 40.8 40.8 64.0

sering 33 26.4 26.4 90.4

sangat sering 12 9.6 9.6 100.0

Total 125 100.0 100.0

k5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 25 20.0 20.0 20.0

tidak sering 75 60.0 60.0 80.0

sering 20 16.0 16.0 96.0

sangat sering 5 4.0 4.0 100.0

Total 125 100.0 100.0

k6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 27 21.6 21.6 21.6

tidak sering 59 47.2 47.2 68.8

sering 30 24.0 24.0 92.8

sangat sering 9 7.2 7.2 100.0

Total 125 100.0 100.0

k7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 25 20.0 20.0 20.0

tidak sering 43 34.4 34.4 54.4

sering 45 36.0 36.0 90.4

sangat sering 12 9.6 9.6 100.0


(75)

k8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 12 9.6 9.6 9.6

tidak sering 34 27.2 27.2 36.8

sering 52 41.6 41.6 78.4

sangat sering 27 21.6 21.6 100.0

Total 125 100.0 100.0

k9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 24 19.2 19.2 19.2

tidak sering 66 52.8 52.8 72.0

sering 27 21.6 21.6 93.6

sangat sering 8 6.4 6.4 100.0

Total 125 100.0 100.0

k10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 15 12.0 12.0 12.0

tidak sering 47 37.6 37.6 49.6

sering 48 38.4 38.4 88.0

sangat sering 15 12.0 12.0 100.0

Total 125 100.0 100.0

k11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 14 11.2 11.2 11.2

tidak sering 61 48.8 48.8 60.0

sering 39 31.2 31.2 91.2

sangat sering 11 8.8 8.8 100.0


(76)

k12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 17 13.6 13.6 13.6

tidak sering 65 52.0 52.0 65.6

sering 30 24.0 24.0 89.6

sangat sering 13 10.4 10.4 100.0

Total 125 100.0 100.0

k13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 12 9.6 9.6 9.6

tidak sering 43 34.4 34.4 44.0

sering 55 44.0 44.0 88.0

sangat sering 15 12.0 12.0 100.0

Total 125 100.0 100.0

k14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 26 20.8 20.8 20.8

tidak sering 57 45.6 45.6 66.4

sering 30 24.0 24.0 90.4

sangat sering 12 9.6 9.6 100.0

Total 125 100.0 100.0

k15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 9 7.2 7.2 7.2

tidak sering 18 14.4 14.4 21.6

sering 48 38.4 38.4 60.0

sangat sering 50 40.0 40.0 100.0


(77)

k16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 11 8.8 8.8 8.8

tidak sering 37 29.6 29.6 38.4

sering 50 40.0 40.0 78.4

sangat sering 27 21.6 21.6 100.0

Total 125 100.0 100.0

k17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 13 10.4 10.4 10.4

tidak sering 43 34.4 34.4 44.8

sering 44 35.2 35.2 80.0

sangat sering 25 20.0 20.0 100.0

Total 125 100.0 100.0

k18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 15 12.0 12.0 12.0

tidak sering 38 30.4 30.4 42.4

sering 56 44.8 44.8 87.2

sangat sering 16 12.8 12.8 100.0

Total 125 100.0 100.0

k19

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 18 14.4 14.4 14.4

tidak sering 49 39.2 39.2 53.6

sering 44 35.2 35.2 88.8


(78)

k20

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 21 16.8 16.8 16.8

tidak sering 65 52.0 52.0 68.8

sering 28 22.4 22.4 91.2

sangat sering 11 8.8 8.8 100.0

Total 125 100.0 100.0

k21

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 22 17.6 17.6 17.6

tidak sering 46 36.8 36.8 54.4

sering 41 32.8 32.8 87.2

sangat sering 16 12.8 12.8 100.0

Total 125 100.0 100.0

k22

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 26 20.8 20.8 20.8

tidak sering 62 49.6 49.6 70.4

sering 33 26.4 26.4 96.8

sangat sering 4 3.2 3.2 100.0

Total 125 100.0 100.0

k24

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sangat tidak sering 27 21.6 21.6 21.6

tidak sering 61 48.8 48.8 70.4

sering 28 22.4 22.4 92.8

sangat sering 9 7.2 7.2 100.0


(1)

78


(2)

79


(3)

80


(4)

81


(5)

82


(6)

83


Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU

0 47 80

Hubungan antara Peran Dosen Pembimbing dengan Kecemasan Mahasiswa Keperawatan dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Ilmu Kesehatan UMS

0 3 7

HUBUNGAN ANTARA PERAN DOSEN PEMBIMBING DENGANKECEMASAN MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM HUBUNGAN ANTARA PERAN DOSEN PEMBIMBING DENGAN KECEMASAN MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM MENGHADAPI TUGAS AKHIR SKRIPSI DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UMS.

0 1 16

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA PERAN DOSEN PEMBIMBING DENGAN KECEMASAN MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM MENGHADAPI TUGAS AKHIR SKRIPSI DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UMS.

0 6 8

Persepsi dan Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU Tahun 2015

0 0 39

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Persepsi 1.1 Pengertian Persepsi - Persepsi dan Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU Tahun 2015

0 0 13

Persepsi dan Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi Tugas Akhir Skripsi di Fakultas Keperawatan USU Tahun 2015

0 0 13

Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU

0 0 27

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA TINGKAT AKHIR ILMU KEPERAWATAN MENGHADAPI SKRIPSI DI STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Religiusitas dengan Tingkat Kecemasan Mahasiswa Tingkat Akhir Ilmu Keperawatan Menghadapi

0 0 11

SELF EFFICACY DAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI TUGAS AKHIR PADA MAHASISWA UKWMS SKRIPSI

0 1 20