pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 22 tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang menyatakan pembelajaran IPA mempunyai tujuan yaitu:
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan- Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c.
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat. d.
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam. f.
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan
pendidikan ke SMPMTs. Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD IPA di
SDMI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan pengembangan kurikulum sekolah.
D. Kerangka Pikir
Penelitian Tindakan Kelas ini memliki kerangka pikir sebagai berikut.
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan masalah dan tinjauan pustaka, dirumuskan Jika metode demonstrasi
digunakan dalam pembelajaran IPA kelas V SDN 1 Panjang Utara dengan memperhatikan kriteria dan langkah-langkah yang tepat, maka aktivitas dan
hasil belajar siswa akan
Siklus II
Kondisi Awal
Tindakan
Kondisi Akhir
Guru belum menggunakan
metode demonstrasi
Guru menggunakan
metode demonstrasi
Metode demonstrasi
dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar
siswa Aktivitas dan
hasil belajar IPA rendah
Siklus I
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Tahapan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki mutu
praktik pembelajaran Suhardjono dalam Arikunto 2009: 58. Oleh karena itu, yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci
Arikunto 2009: 3 menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Maka dari itu, PTK dilaksanakan dengan penuh kesadaran dari seorang guru untuk
memperbaiki kelasnya. Sedangkan Aqib, dkk 2010: 3 berpendapat bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang dalam pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus. Setiap
siklus terdiri atas tahap perencanaan planning, pelaksanaan tindakan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting.
Tahapan penelitian tindakan kelas tersebut dapat dilihat melalui gambar sebagai berikut:
dst
Gambar 2.Siklus Penelitian Tindakan Kelas Diadopsi dari Arikunto 2009: 16.
B. Setting Penelitian
Perencanaan
SIKLUS I
Pelaksanaan Pengamatan
Pelaksanaan
Perencanaan Refleksi
Refleksi
SIKLUS II
Pengamatan