Kegunaan Penelitian Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

8 1.3. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian hukum ini adalah : 1 Untuk mengetahui, memahami dan menganalisis Peran BKKBN Provinsi Lampung dalam pelaksanaan Program Keluarga Berencana, dan; 2 Untuk mengetahui, memahami, dan menganalisis faktor-faktor penghambat yang dialami oleh BKKBN Provinsi Lampung dalam pelaksanaan Program Keluarga Berencana.

1.3.2. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian hukum ini adalah : a. Kegunaan Teoritis : Secara teoritis penelitian ini untuk mengetahui dan menambah pengetahuan baik mengenai Peran BKKBN Provinsi Lampung dalam pelaksanaan Program Keluarga Berencana serta menambah pengetahuan mengenai faktor penghambat dalam pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Provinsi Lampung; b. Kegunaan Praktis : Diharapkan melalui penelitian ini dapat memberikan masukan serta manfaat bagi para praktisi hukum ,mahasiswa dan dosen, masyarakat umum yang membacanya, serta aparat pengelolapelaksana program Keluarga Berencana yang ada di Provinsi Lampung, sehingga mungkin dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi BKKBN Provinsi Lampung dan Pemerintah Daerah dalam 9 merumuskan kebijaksanaan dan strategi pelaksanaan Program Keluarga Berencana agar bisa tercapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian-pengertian

2.1.1. Pengertian Peran Lembaga

Kata “peran” atau “role” dalam kamus oxford dictionary diartikan sebagai: Actor’s part; one’s task or function yang berarti aktor; tugas seseorang atau suatu fungsi oxford University Press,2008: 383. Sedangkan istilah peran dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” mempunyai arti sebagai seperangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat, kedudukan dalam hal ini diartikan sebagai posisi tertentu di dalam masyarakat yang mungkin tinggi, sedang-sedang saja atau rendah. Kedudukan tersebut sebenarnya adalah suatu wadah yang isinya adalah hak dan kewajiban tertentu, sedangkan hak dan kewajiban tersebut dapat dikatakan sebagai peran. Oleh karena itu maka ada seseorang yang mempunyai kedudukan tertentu dapat dikatakan sebagai pemegang Peran role accupant. Suatu hak sebenarnya merupakan wewenang untuk berbuat atau tidak berbuat, sedangkan kewajiban adalah beban atau tugas.