Tabel 4.13 Beban Pendingin rata – rata perhari
Tanggal ̅̅̅̅̅̅̅̅ Watt
6 Januari 2015 94,346
7 Januari 2015 136,986
9 Januari 2015 150,206
12 Januari 2015 132,726
13 Januari 2015 102,326
14 Januari 2015 136,576
15 Januari 2015 131,036
16 Januari 2015 121,086
17 Januari 2015 141,796
19 Januari 2015 147,566
20 Januari 2015 140,386
21 Januari 2015 71,506
22 Januari 2015 76,466
Dari data yang telah dianalisis di atas, dapat disimpulkan beberapa keunggulan dan kelemahan dari alat kotak pendingin yang telah diuji, yaitu :
Keunggulan :
1. Kotak pendingin menggunakan alatmesin pendingin yaitu
peltierTEC yang tidak menimbulkan bahaya bagi manusia dan lingkungan.
2. Penggunaan panel surya sumber energi yang tidak terbatas sebagai
sumber energi untuk kotak pendingin. 3.
Kotak pendingin didesain ringan sehingga dapat dibawa bersifat mobile.
Kelemahan :
1. Harga yang cukup mahal.
2. COP sistem yang rendah.
3. Tidak efisien jika digunakan di tempat yang panas daerah tropis
karena temperatur lingkungannya sangat memperngaruhi temperatur dingin yang ada di dalam kotak pendingin.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pengujian dan perhitungan yang telah dilakukan dan disampaikan pada bab
– bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
dan diberikan beberapa saran untuk penelitian berikutnya. 5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil pengujian ini yaitu : 1.
Temperatur minuman terendah pada pengujian tanpa es adalah 24,048 °C, dan dengan bantuan es adalah 21,976 °C.
2. Beban pendingin yang ada di dalam kotak adalah beban eksternal
yaitu konduksi pada dinding – dinding kotak, konveksi udara di luar
dan di dalam kotak, serta radiasi matahari dan beban internal yaitu panas dari minuman dan kipas angin yang berada di dalam kotak.
3. Nilai rata – rata dari laju perpindahan panas secara konduksi dari luar
ke dalam kotak pendingin selama pengujian adalah 3,161 Watt tanpa es dan 5,815 Watt menggunakan es.
Nilai rata – rata dari laju perpindahan panas secara konveksi bebas di
luar kotak pendingin selama pengujian adalah 4,543 Watt tanpa es dan 3,620 Watt menggunakan es.
Nilai rata – rata dari laju perpindahan panas secara konveksi paksa di
dalam kotak pendingin selama pengujian adalah 114,141 Watt tanpa es dan 53,175 Watt menggunakan es.
Nilai rata – rata dari laju perpindahan panas secara radiasi yang
merambat dari permukaan luar ke dalam kotak pendingin selama pengujian adalah 3,517 Watt tanpa es dan 6,28 Watt menggunakan
es. 4.
Untuk pengujian tanpa es, temperatur dingin yaitu 25°C dapat bertahan hanya 50 menit di dalam kotak yang terjadi pada tanggal 6
Januari 2015. Untuk pengujian menggunakan es, temperatur dingin yaitu 25°C dapat bertahan maksimal 4 jam 20 menit di dalam
kotak yang terjadi pada tanggal 22 Januari 2015.
5. Efisiensi dari panel surya photovoltaic dari hasil perhitungan yang
dilakukan adalah 15,57 . Efisiensi dari panel surya photovoltaic dari spesifikasi yang tertulis
adalah 14,33 . Nilai COP dari perhitungan spesifikasi data pada peltier TEC1-12706
adalah 0,754. Nilai COP sistem hasil pengujian dari kotak pendingin adalah 0,225.
5.2 Saran
Setelah melakukan pengujian ini, penulis dapat menyampaikan beberapa saran yaitu :
1. Pemilihan kabel harus disesuaikan dengan arus yang mengalir
sehingga kabel tidak terbakar selama pengujian. 2.
Susunan elemen peltier termoelektrik sebaiknya dibuat bertingkat menumpuk untuk mencapai temperatur dingin yang maksimal.
3. Penggunaan peredam panas heatsink dapat digantikan dengan
penggunaan pipa – pipa yang dilekatkan pada sebuah plat aluminium
yang ditempel ke sisi panas termoelektrik, yang kemudian pipa dialiri dengan air dingin seperti radiator pada mobil sehingga pembuangan
panas dapat lebih optimal. 4.
Pengujian dari kotak pendingin akan mendapatkan hasil yang lebih optimal jika dilakukan di daerah yang temperatur lingkungannya
dingin.