3.6 Skema Pengujian
Adapun skema pengujiannya dapat dilihat pada skema dibawah ini :
Gambar 3.17 Skema Pengujian kotak pendingin yang menggunakan elemen pendingin termoelektrik peltier
Adapaun diagram pengujian kotak pendingin dapat dilihat pada gambar 3.18 :
Gambar 3.18 Blok diagram pengujian kotak pendingin
Termokopel
© by HENDRI
3.7 Prosedur Pengujian
Pengujian dilakukan selama delapan jam perharinya yaitu dimulai dari jam 09:00 sampai 17:00, dimana suplai daya dari baterai akan mulai
diaktifkan pada jam 09:00 dan dinon-aktifkan pada jam 17:00. Panel Surya akan tetap dibiarkan aktif untuk mengisi daya baterai sehingga baterai akan
dapat langsung digunakan pada pagi hari berikutnya tanpa harus mengecas terlebih dahulu.
Adapun prosedur pengujian yang akan dilakukan yaitu : 1.
Disiapkan semua bahan – bahan dan alat – alat yang dibutuhkan selama pengujian dan dilakukan pemeriksaan terhadap alat, seperti
gambar 3.19. Alat dan bahan disusun sesuai dengan skema yang ada pada gambar 3.17.
Gambar 3.19 Persiapan alat dan bahan pengujian 2.
Modul panel surya dipasang di tempat paling tinggi dari gedung ataupun tempat yang tidak terhalang oleh bayangan gedung ataupun
benda lainnya. Untuk di daerah yang dilewati garis khatulistiwa seperti di kota Medan, pada bulan penghujan yaitu dari bulan Oktober
sampai bulan Maret, panel surya cukup diletakkan mendatar ataupun dengan kemiringan sebesar 0° - 4° menghadap arah selatan.
© by HENDRI
3. Pengatur tegangan panel surya Solar Charge ControllerSCC
dipasang sesuai dengan petunjuk yang ada, dimana tersedia tiga bagian untuk kabel positif dan negatif yaitu untuk panel surya, baterai,
dan beban, seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.20 :
Gambar 3.20 Solar Charge ControllerSCC Ada tiga buah lampu yang terdapat di sebelah kiri pengatur tegangan
SCC, yaitu lampu untuk panel surya, baterai, dan beban. Warna hijau pada lampu artinya bekerja maksimal untuk panel dan terisi penuh
untuk baterai, warna kuning artinya kekurangan daya, dan merah artinya sedang melakukan pengecasan.
4. Air mineral yang bervolum 240 ml berjumlah lima cangkir cup
dimasukkan ke dalam kotak pendingin dengan susunan sejajar antar cangkir sesuai dengan gambar 3.21 :
Gambar 3.21 Susunan sejajar minuman di dalam kotak pendingin 5.
Kabel termokopel yang berjumlah lima buah dipasang pada lima bagian pada kotak pendingin yaitu :
a. Sisi dalam kotak pada bagian depan Channel 101 b. Sisi dalam kotak pada bagian bawah Channel 102
Panel Surya Baterai
Beban
© by HENDRI
c. Sisi luar kotak pada bagian kiri Channel 103 d. Sisi dalam kotak pada bagian kiri Channel 104
e. Air mineral yang terletak di bagian tengah Channel 105. Letak pemasangan kabel termokopel dapat dilihat pada gambar 3.22 :
Gambar 3.22 Letak kabel termokopel 6. Setelah kabel termokopel terpasang pada titiknya, termokopel
dihidupkan dengan terlebih dahulu flash disk usb driver dicolokkan pada termokopel tersebut.
7. Kemudian kotak
pendingin ditutup
dan diisolasi
dengan menggunakan selotip sehingga temperatur udara dingin didalam kotak
tidak bocor keluar dan temperatur panas tidak langsung masuk ke dalam kotak pendingin.
8. Baterai diaktifkan dengan cara menjepitkan kabel dari pengatur tegangan panel suryaSCC ke baterai dan dibiarkan selama delapan
jam sehingga termokopel dapat mencatat temperaturnya. 9. Alat kotak pendingin dinon-aktifkan pada jam 17:00, dan diambil
data yang telah diperoleh. 10. Setelah baterai dinon-aktifkan, kotak pendingin tetap dalam keadaan
tertutup dan terisolasi dan dibiarkan sampai pagi hari. 11. Baterai akan kembali diaktifkan jam 09:00 pada pagi berikutnya dan
kembali diulang pada langkah ke - 6 dengan terlebih dahulu dilakukan pengecekkan pada alat maupun bahan.
a b
c d
e
© by HENDRI
3.8 Diagram Alir Pengujian
Secara garis besar, pelaksanaan pengujian ini dilaksanakan berurutan dan sistematis seperti ditunjukkan pada gambar 3.23.
Gambar 3.23 Diagram Alir Pengujian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengujian dilakukan pada tanggal 6 Januari – 22 Januari 2015 di Lantai
IV Gedung Magister Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara 4.1 Hasil Pengujian dan Analisa Data
Data diperoleh dari alat pendeteksi Suhu dan Cuaca dan alat termokopel.
4.1.1 Hasil Pengujian dari Alat Pendeteksi Suhu dan Cuaca
Dari alat pendeteksi suhu dan cuaca diperoleh data – data yaitu
temperatur, kelembaban relatif Relative Humidity RH, DewPt, dan radiasi matahari yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1 Data HOBO yang diperoleh selama pengujian 6 Januari – 22 Januari 2015
Tanggal Temperatur °C
Kelembaban Relatif
DewPt °C Radiasi Matahari
Wm
2
Min Max
Min Max
Min Max
Min Max
6 Januari 2015 23,689
32,975 62,0
97,1 23,0
26,3 0,6
909,4 7 Januari 2015
23,761 33,966
58,1 97,3
23,1 26,1
0,6 870,6
8 Januari 2015 23,593
31,842 67,7
96,9 22,8
25,7 0,6
730,6 9 Januari 2015
22,657 32,304
68,1 98,5
22,4 26,3
0,6 865,6
10 Januari 2015 23,040
33,783 60,1
99,0 22,6
26,5 0,6
931,9 11 Januari 2015
23,545 34,360
59,6 98,8
23,4 26,5
0,6 901,9
12 Januari 2015 22,968
35,102 60,8
98,2 22,2
27,9 0,6
899,4 13 Januari 2015
23,376 34,019
62,9 97,8
22,5 26,4
0,6 919,4
14 Januari 2015 22,106
33,027 61,5
98,0 21,8
26,2 0,6
1116,9 15 Januari 2015
22,393 34,651
58,8 97,9
22,0 26,7
0,6 900,6
16 Januari 2015 23,497
33,131 62,9
97,5 22,9
26,1 0,6
903,1 17 Januari 2015
23,112 33,495
58,4 93,8
21,9 25,3
0,6 846,9
18 Januari 2015 22,441
34,045 53,5
90,9 20,2
24,7 0,6
845,6 19 Januari 2015
22,250 34,440
46,5 89,9
19,3 24,7
0,6 793,1
20 Januari 2015 23,665
35,288 52,8
94,8 22,5
25,5 0,6
894,4 21 Januari 2015
24,050 32,691
62,9 95,3
22,6 25,2
0,6 780,6
22 Januari 2015 24,267
31,077 61,1
92,6 21,6
25,1 0,6
688,1