Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

kinerja panel surya tersebut semakin baik, dan akan memiliki efisiensi panel surya yang semakin tinggi. Nilai dari Fill Factor dapat dihitung dengan persamaan [19] : ..................................................................... 2.3 dimana nilai 0,72 merupakan konstanta untuk mendapatkan hasil yang akurat. Estimasi Biaya yang dibutuhkan dalam sistem fotovoltaik Untuk mengetahui jumlah biaya yang dikeluarkan dalam sistem panel surya ini, terlebih dahulu harus diketahui daya yang dibutuhkan digunakan perharinya. Daya yang digunakan dapat diketahui dengan menghitung daya rata – rata perbulannya, dengan persamaan [9] : . 2.4 Setelah diketahui penggunaan listrik perhari, maka dapat ditentukan output daya dari PV yang dibutuhkan perharinya dengan persamaan [9] : ... 2.5 Kapasitas daya modul fotovoltaik dapat diperhitungkan dengan memperhatikan beberapa faktor, yaitu kebutuhan energi sistem yang diinginkan, insolasi matahari, dan faktor penyesuaian adjustment factor. Faktor penyesuaian untuk instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS adalah 1,1 [21] . Kapasitas daya modul dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut [21] : .......... 2.6 Jumlah jam kerja matahari yang optimum berkisar antara 4 – 6 jam perharinya. Faktor penyesuaian adalah efisiensi dari suatu sistem yang digunakan sehingga bila efisiensi semakin besar maka harga yang dikeluarkan untuk sistem PV akan berkurang. Jumlah modul yang digunakan yaitu [21] : ........................ 2.7 Estimasi biaya yang dikeluarkan untuk suatu sistem PV adalah [9] : ................. 2.8

2.2 Elemen Peltier Pendingin Termoelektrik

Thermo - Electric Cooler Elemen Peltier adalah suatu alat komponen listrik yang dapat menghasilkan suhu dingin pada satu sisi dan suhu panas pada sisi lainnya bila dialiri arus listrik. Elemen ini disebut juga Thermo – Electric Cooler TEC. Kenaikan atau penurunan temperatur di persambungan bergantung pada arah aliran arus listrik. Peltier ditemukan oleh Jean Peltier pada tahun 1834 dan kemudian diperluas oleh Emil Lenz pada tahun 1838. Setelah melakukan beberapa percobaan, Lenz menyimpulkan bahwa panas yang dihasilkan atau diserap bergantung pada arah dari aliran arus listrik. Aplikasi yang sering digunakan oleh peltier adalah dengan memanfaatkan temperatur dingin yang dihasilkan yaitu sebagai pendingin processor, AC mini, kulkas pada dispenser, pendingin minuman, dan pengatur suhu akuarium. Sedangkan suhu panasnya dapat dibuang dengan memasangkan peredam panas heat sink dan kipas. Gambar 2.1 Elemen Peltier Thermo – Electric Cooler [30]

2.2.1 Mekanisme Kerja Peltier Pendingin Termoelektrik TEC

Dalam perakitannya, TEC menggunakan beberapa termokepel yang disusun seri, yang memungkinkan sejumlah besar perpindahan panas. Bagian luar dari komponen ini dibungkus sejenis keramik tipis yang berisikan batang – batang semikonduktor Bismuth Telluride di dalamnya. Material tersebut adalah suatu semikonduktor yang di dalamnya ditambahkan suatu zat tambahan. Zat tambahan tersebut bertujuan untuk memberikan kelebihan elektron bebas n-Type Semiconductor atau memberikan kekurangan elektron bebas p-Type Semiconductor. Ketika peltier di alirkan arus listrik, elektron –