Klasifikasi Industri Tinjauan Pustaka

penyampaiannya ke pabrikperusahaan dapat dikatakan murah dan layak, Kartasapoetra 1987:73 Berdasarkan pendapat diatas, dapat diketahui bahwa banyaksedikitnya bahan baku yang akan diperoleh merupakan petunjuk yang sangat penting dalam perkembangan proses produksi industri. Artinya, proses produksi mengalami perkembangan dan dapat berlangsung, apabila semakin bertambah bahan baku yang diolah dalam industri dan mudah untuk didapatkan serta dengan harga terjangkau oleh pengusaha industri tersebut.

c. Modal

Modal merupakan salah satu syarat penting dalam suatu industri, mulai dari memulaimendirikan, persiapan, proses hingga pemasaran. Modal dapat menjadi penentu lancar atau tidaknya industri, karena modal harus tetap ada pada setiap usaha untuk dapat menjalankan fungsinya, atau dengan kata lain modal terus menerus diperlukan untuk kelancaran usaha. Modal diperlukan sejak pada waktu perusahaan dimulai dan dipergunakan untuk membeli berbagai input, termasuk tanah sebagai lokasi perusahaan. Modal dapat diartikan sebagai apa saja yang dibuat oleh manusia dan dipergunakan dalam proses produksi. Modal dapat berupa bangunan, mesin, dan peralatan lainnya maupun berupa sejumlah uang atau dana marsudi Djojopuro 1999:38 Bambang Rianto 1990:8 memberikan pengertian modal dalam artian yang lebih luas, dimana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang geldkapital, maupun dalam bentuk barang sachkapital, misalnya mesin, barang-barang dagangan. Berdasarkan pengertian modal di atas, modal dapat berupa uang atau barang yang dapat digunakan untuk menunjang usaha. Dalam industri kerajinan ada yang berupa rotan di Desa Candimas Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan modal ada yang berupa uang yang nantinya akan digunakan untuk membeli bahan baku dan biaya produksi sedangkan modal yang berbentuk barang yaitu berupa lahan yang digunakan sebagai tempat produksi dan pemasaran hasil produksi.

d. Tenaga Kerja

Untuk mendirikan suatu industri kerajinan rotan selain didukung oleh faktor-faktor seperti bahan mentah, juga perlu didukung oleh sejumlah tenaga kerja yang mudah diperoleh dari setiap pengusaha, baik yang berhubungan dengan keterampilan yang sesuai, pendidikan, usia, dan daerah asalnya. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Adapun batasan usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun sampai 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Untuk mendapatkan tenaga kerja dalam melakukan proses produksi baik dari segi kuantitatif artinya banyaknya orang yang ikut bekerja dan segi kualitatif artinya

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PENYULUH PERTANIAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 8 11

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN REMAJA DESA TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KEJENJANG SEKOLAH LANJUTAN DI DUSUN CISARUA DESA MUARA PUTIH KEC. NATAR KAB. LAMPUNG SELATAN TAHUN 2013

0 13 73

ANALISIS KEMENANGAN SUPAING DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA CANDIMAS KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

3 71 73

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REMAJA USIA PRODUKTIF MELAKUKAN JUDI SABUNG AYAM DI DESA BANDAREJO KECAMATAN NATAR KABABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 32 87

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG BERDIRINYA INDUSTRI KERAJINAN DARI BAHAN BAKU KAIN PERCA DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

5 30 54

KINERJA SEKRETARIS DESA DALAM TERTIB ADMINISTRASI DESA DI DESA NATAR KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

2 20 62

DESKRIPSI INDUSTRI KERAJINAN SULAM USUS DI DESA NATAR KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2014

4 24 46

STRATEGI KELANGSUNGAN USAHA INDUSTRI ROTAN ( Strategi Kelangsungan Usaha Industri Kerajinan Rotan di Sentra Indusri Rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo )

3 7 119

KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI KERAJINAN KUNINGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Keberlangsungan usaha industri kerajinan kuningan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati tahun 2007.

1 3 16

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL KERAJINAN ROTAN (Studi Kasus di Sentra Industri Kecil Kerajinan Rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo).

0 0 14