Pengaruh Penggunaan Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Biota

Collembola sering dijumpai dibawah, dibawah kulit kayu yang lapuk, dalam bahan organik yang membusuk, dan pada permukaan air Jumar, 2000. Suhardjono 2000 menyebutkan pada sebagian besar populasi Collembola tertentu merupakan pemakan mikoriza akar yang dapat merangsang pertumbuhan simbion dan meningkatkan pertumbuhan tanaman.

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Fauna Tanah

Faktor - faktor lingkungan yang mempengaruhi keberadaan mesofauna tanah adalah ketersediaan bahan organik, suhu tanah, kelembaban, kadar air tanah dan pH tanah Fitriyani, 2001. Suhu tanah merupakan salah satu faktor fisika tanah yang sangat menentukan kehadiran dan kepadatan organisme tanah, dengan demikian suhu tanah akan menentukan tingkat dekomposisi material organik tanah. Suhu sebesar 15°C dengan kelembaban 15, ketika sebagian besar pori makro terisi oleh udara sesuai bagi mesofauna tanah Larink, 1997. Mesofauna tanah dapat hidup dan berkembang dengan baik pada suhu optimum 15°C sampai 25°C. Sedangkan kadar air tanah yang sesuai dan baik untuk kehidupan mesofauna adalah 15. Apabila suhu dan kadar air tanah terlalu tinggi maka aktivitas mesofauna akan terhambat Marlina, 2007. Keberadaan dan kepadatan fauna tanah juga sangat tergantung pada pH tanah. Fauna tanah ada yang dapat hidup pada tanah dengan pH masam dan ada pula yang senang pada tanah yang pH nya basa Suin, 2006. Kisaran pH yang baik untuk hidup mesofauna tanah umumnya 6-7 Marlina, 2007. Kehidupan mesofauna tanah juga dipengaruhi oleh faktor lingkungannya seperti suhu tanah, kadar air, dan pH tanah. Priyatno 2004 menyatakan bahwa pada kisaran pH netral mesofauna tanah akan mencapai populasi yang tinggi. Affiati 2011 menyatakan bahwa kelembaban yang tinggi dapat mempengaruhi keanekaragaman mesofauna tanah dimana semakin tinggi kelembaban maka akan semakin tinggi pula keanekaragaman mesofauna tanah. Fitriyani 2001 menyatakan bahwa mesofauna tanah banyak dijumpai pada tanah bagian atas, mereka hidup pada ruang pori tanah yang telah ada. Penyebaran ukuran dan jumlah pori tanah mendukung kepadatan mesofauna tanah. Penyebaran mesofauna tanah berhubungan dengan penyebaran bahan organik di lapisan atas tanah, karena sisa tanaman dan bahan organik banyak dihuni oleh jamur yang merupakan sumber nutrisi bagi Collembola dan beberapa jenis Acarina Larink, 1997.

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Pengambilan contoh tanah dilaksanakan di lahan pertanaman jagung Zea mays L. di Laboratorium Lapang Terpadu, Universitas Lampung Gedong Meneng titik koordinat 5°22’10” LS dan 105°14’38” BT dengan ketinggian 146 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Oktober 2013. Identifikasi mesofauna tanah dilakukan di Laboratorium Bioteknologi dan analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Jurusan Agroteknologi, Universitas Lampung.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu contoh tanah, alkohol 50, formalin 1, aquades dan bahan – bahan kimia untuk menentukan pH tanah, C- organik, dan N-total. Sedangkan alat yang digunakan, yaitu alat Barlesse Tullgren yang dimodifikasi, gelas beaker, mikroskop binokuler, botol film, cawan petri, pinset, bola lampu 25

Dokumen yang terkait

Waktu dan Jarak Tanam Tanaman Jagung (Zea mays L.) Terhadap Pertumbuhan dan produksi Kacang Tanah ( Arachis hypogea L.).

0 46 79

Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Pada Berbagai Kombinasi Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik

3 29 62

Pertumbuhan dan Produksi Jagung (Zea mays L.) dengan Atrazin + Mesotrion pada Berbagai Jarak Tanam

4 38 89

Pengaruh Pupuk Hijau Krinyu (Chromolaena odorata L.) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jagung (Zea mays L.)

15 116 80

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jagung (Zea mays L.) Terhadap Pemberian Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Dan Perbedaan Waktu Tanam

0 25 80

Pola Pertumbuhan Dan Produksi Jagung (Zea mays L.) Pada Musim Kering Terhadap Perbedaan Waktu Tanam

2 34 71

PENGARUH PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicom esculentum) PADA MUSIM TANAM KEDUA

3 36 43

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata ) DI MUSIM TANAM KE TIGA PADA TANAH ULTISOL GEDUNG MENENG

0 10 48

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN SERAPAN HARA TANAMAN JAGUNG MANIS Zea mays saccharata Sturt.)PADA TANAH ULTISOL NATAR

0 7 48

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ORGANONITROFOS DAN PUPUK KIMIA DENGAN PENAMBAHAN BIOCHAR TERHADAP RESPIRASI TANAH SELAMA PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

7 58 56