Menurut Piet A. Sahertian, penentuan unit cost dapat dibagi menjadi 2 dua macam, yakni:
1. Unit cost untuk keperluan rutin yaitu besarnya biaya yang diperlukan untuk mendidik seorang siswa pada satu tingkatan dan
jenis pendidikan tertentu selama satu tahun. 2. Unit cost untuk biaya modal yaitu besarnya biaya yang diperlukan
untuk menyediakan tempat bagi seorang siswa pada suatu tingkatan dan jenis pendidikan tertentu.
19
Pendapat di atas membedakan unit cost dalam biaya operasional dan unit cost dalam biaya modal atau investasi, masing-masing memiliki
kegunaan yang berbeda-beda. Jika kita ingin mengetahui berapa jumlah keperluan untuk setiap siswa setiap tahunnya maka kita menggunakan unit
cost untuk keperluan rutin sedangkan jika ingin menambah sarana prasarana sekolah maka menghitung unit cost untuk biaya modal.
Menteri Keuangan Republik Indonesia sudah mengatur setiap Kementrian NegaraLembaga dalam menentukan biaya satuannya dalam
Peraturan Menteri
Keuangan Republik
Indonesia Nomor
37PMK.022012 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2013. Disebutkan bahwa Standar Biaya Masukan adalah satuan biaya berupa
harga satuan, tarif, dan indeks yang digunakan untuk menyusun biaya komponen masukan kegiatan. Standar Biaya Masukan ini berfungsi
sebagai acuan untuk menyusun biaya komponen masukan kegiatan dalam RKA-KL berbasis kinerja Tahun 2013 selain itu SBM juga berfungsi
sebagai batas tertinggi dalam penentuan biaya dan estimasi.
20
Berbeda dengan beberapa pendapat lainnya di atas, Dedi Supriadi membagi unit cost kedalam jenistingkat, satuan biaya unit cost terdiri
19
Piet A. Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, Surabaya: Usaha Nasional,1994, Cet.1, h. 215
20
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 37PMK.022012 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2013.
atas tiga jenistingkat. Pertama, di tingkat sekolah, satuan biaya siswa adalah rata-rata biaya per siswa per tahun yang merupakan hasil bagi dari
total RAPBS dan dana non-RAPBS oleh jumlah siswa. Kedua, dari segi siswa, satuan biaya menunjuk pada jumlah total pengeluaran keluarga
siswa untuk pendidikan. Ketiga, satuan biaya total per siswa adalah rata- rata dari seluruh dana pemerintah dan masyarakat yang diterima oleh
sekolah ditambah dengan pengeluaran setiap siswa.
21
Penjumlahan dari semua dana yang diperoleh oleh lembaga pendidikan atau yang diperhitungkan terjadi merupakan total biaya yang
diterima oleh lembaga pendidikan yang bila dibagi dengan jumlah siswa akan diperoleh unit cost biaya satuan per siswa.
22
Dari uraian di atas mengenai pengertian biaya satuan unit cost dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya satuan unit cost pendidikan adalah biaya
rata-rata yang dikeluarkan oleh setiap siswa dalam kurun waktu tertentu untuk mendapatkan pendidikan. Biaya satuan unit cost dapat dijadikan
standar dalam pemenuhan kebutuhan untuk setiap siswa di sekolah.
3. Klasifikasi Biaya Pendidikan
Berkenaan dengan biaya pendidikan, pengklasifikasiannya sangat beragam dan banyak ahli yang mengemukakan pendapat yang berbeda-
beda. Pemerintah mempunyai klasifikasi sendiri mengenai klasifikasi biaya pendidikan.
Pada Peraturan Pemerintah PP No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, biaya pendidikan dibagi menjadi 3 tiga
jenis, yaitu: a. Biaya satuan pendidikan adalah biaya penyelengaraan pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan yang meliputi : biaya investasi, biaya operasional, terdiri dari biaya personalia dan nonpersonalia, bantuan
biaya pendidikan, dan beasiswa.
21
Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2003, h. 202
22
Uhar Saputra, Administrasi Pendidikan, Bandung: PT. Refika Aditama,2010, h. 278
b. Biaya penyelenggaraan danatau pengelolaan pendidikan adalah biaya penyelenggaraan danatau pengelolaan pendidikan oleh pemerintah
baik pemerintah
provinsi, kabupatenkota,
atau penyelenggaraansatuan pendidikan yang didirikan masyarakat.
c. Biaya pribadi peserta didik adalah biaya personal yang dikeluarkan oleh keluarga dari peserta didik.
23
Pendapat menurut Uhar Suharsaputra, biaya pada lembaga pendidikan biasanya meliputi:
a. Direct cost dan indirect cost. Direct cost biaya langsung adalah biaya yang secara langsung dapat dirasakan dalam pelaksanaan
pendidikan dan dapat secara langsung pula meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan Indirect cost biaya tidak langsung meliputi
biaya hidup, transportasi, dan biaya-biaya lainnya. b. Social cost dan private cost. Social cost merupakan biaya publik, yaitu
biaya sekolah yang harus dibayar oleh masyarakat sedangkan private cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh keluarga yang membiayai
sekolah anaknya, dan termasuk didalamnya forgone oppurtunities biaya kesempatan yang hilang.
24
Pendapat lain dikemukakan oleh Matin, Biaya pendidikan dibagi menjadi 2 dua macam, yakni:
a. Biaya pembangunan adalah biaya yang diperlukan sekolah dalam memenuhi kebutuhan akan barang-barang atau sarana prasarana
sekolah untuk memberikan pelayan pendidikan dan dalam periode yang lama, seperti membangun gedung sekolah, membeli peralatan
praktek dan lain-lain. b. Biaya rutin adalah biaya yang dikeluarkan dalam jangka waktu yang
terus menerus atau rutin, secara teratur berulang-ulang setiap bulan,
23
Mulyono MA, Konsep Pembiayaan Pendidikan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2010, h. 190- 191
24
Uhar Saputra, op. cit., h.261-262
setiap semester, atau setiap tahun, seperti gaji guru, gaji staf administrasi dan pegawai lainnya,biaya operasional dan pemeliharaan
gedung dan perabot sekolah termasuk air dan listrik, dan lain-lain.
25
Menurut Dedi Supriadi, dalam teori dan praktik pembiayaan pendidikan, baik pada tatanan makro maupun mikro, Biaya pendidikan
dikelompokan menjadi 3 tiga, yaitu: a. Biaya langsung direct cost adalah segala pengeluaran yang secara
langsung menunjang penyelenggaraan pendidikan dan biaya tidak langsung indirect cost adalah pengeluaran yang tidak secara
langsung menunjang proses pendidikan tetapi memungkinkan proses pendidikan tersebut terjadi di sekolah .
b. Biaya pribadi private cost adalah pengeluaran keluarga untuk pendidikan atau dikenal juga pengeluaran rumah tangga household
expenditure dan biaya sosial social cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk pendidikan, baik melalui sekolah
maupun melalui pajak yang dihimpun oleh pemerintah kemudian digunakan untuk membiayai pendidikan.
c. Biaya dalam bentuk uang monetary cost dan bukan uang non- monetary cost.
26
Menurut Nanang Fattah istilah biaya cost apabila digunakan secara spesifik, dapat disesuaikan modifikasi dengan gambaran seperti ini:
Biaya langsung direct cost, biaya utama prime cost, biaya penukaran conversion cost, biaya tidak langsung indirect cost, biaya tetap
fixed cost, biaya pengubah variable cost, biaya terawasi controlable cost, biaya produk product cost, biaya periode period cost, biaya
gabungan joint cost, dan biaya baku standard cost.
27
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pusat Statistik Pendidikan –
Balitbang Depdiknas bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Indonesia mengenai pembiayaan pendidikan dari masa ke masa, biaya
diklasifikasikan menjadi 6 dua, yaitu:
25
Matin, Perencanaan Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers,2013, h.158-159
26
Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2003, h. 4
27
Nanang Fattah, Standar Pembiayaan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2012, Cet.1, h. 3-4