Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

Adapun tahapan dalam penyusunan RKAS adalah sebagai berikut: a. Kepala sekolah menentukan jadwal rapat penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah RKAS. b. Kepala sekolah menyebarkan undangan rapat melalui sms kepada pihak yang terkait. c. Setiap unit kerja mendata kebutuhan yang diperlukan pada setiap bagiannya. Seperti : kepala program mendata kebutuhan alat praktek untuk tiap masing-masing program keahlian. d. Memusyawarahkan seluruh masukan dari setiap pihak dan kemudian dibuatkan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah RKAS untuk 1 satu tahun pelajaran. e. Waktu dalam pembuatan Rencana Kerja Anggaran Sekolah RKAS adalah 2 dua hari di bulan Juni. Rapat dilakukan di akhir semester genap untuk persiapan awal tahun ajaran baru. Dengan rincian sebagai berikut: Hari pertama : Kepala sekolah menyebarkan undangan rapat penyusunan Rencana Kerja Anggaran Sekolah RKAS. Hari kedua : Pelaksanaan rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah, bendahara, komite, kasubag TU, wakil kepala sekolah dan kepala program keahlian. Setiap pihak melaporkan kebutuhan pada setiap bagian yang kemudian diadakan musyawarah bersama untuk membuat anggaran sekolah dalam 1 satu tahun. 1 BOS SMK adalah program pemerintah berupa pemberian dana langsung ke SMK baik Negri maupun Swasta dimana besarnya dana bantuan yang diterima sekolah dihitung berdasarkan jumlah siswa 1 Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, 03 Februari 2014 masing-masing sekolah dikalikan satuan biaya unit cost bantuan. 2 Satuan biaya unit cost program R-BOS SMK sebesar Rp. 60.000siswatahun dan BOS SMK sebesar Rp. 500.000siswatahun. Dana program ini disalurkan dalam 2 dua tahap penyaluran. Dana R- BOS SMK adalah untuk periode Januari-Juni 2013, sedangkan dana BOS SMK adalah untuk periode Juli-Desember 2013. 3 Sesuai dengan Petunjuk Teknis BOS SMK, Peruntukan dana BOS SMK sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 69 Tahun 2009, tentang Standar Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009 untuk SMPMts, SMAMA, SMK, SDLB, SMPLB, dan SMALB, yang meliputi: 1. Pembelianpenggandaan buku teks pelajaran yaitu biaya untuk mengganti buku yang rusak dan menambah referensi buku teks pelajaran. 2. Pembelian alat tulis sekolah yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran yaitu pengadaan alat tulis sekolah yang dibutuhkan untuk pengelolaan sekolah dan proses belajar mengajar. 3. Penggandaan soal dan penyediaan lembar jawaban siswa dalam kegiatan ulangan dan ujian meliputi ulangan harian, ulangan umum dan ujian sekolah. 4. Pembelian peralatan pendidikan, meliputi pembelian peralatan praktikum IPA, praktikum IPS, praktikum bahasa, peralatan komputer, peralatan ringan dan peralatan olahraga dan kesenian. 5. Pembelian bahan habis pakai, meliputi pembelian bahan praktikum IPA, bahan praktikum IPS, bahan praktikum bahasa, bahan praktikum komputer, bahan praktek kejuruan, dan bahan-bahan olahragakesenian, tinta dan toner printer. 6. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan siswaektrakurikuler, yaitu biaya untuk menyelenggarakan kegiatan pembinaan siswa melalui kegiatan ektrakurikuler seperti : Pramuka, Palang Merah Remaja PMR, kegiatan pembinaan olimpiade sains, seni dan olahraga. 7. Penyelenggaraan uji kompetensi yaitu biaya untuk penyelenggaraan ujian kompetensi bagi siswa SMK yang akan lulus. 8. Penyelenggaraan praktek kerja industri yaitu biaya untuk penyelenggaraan praktek kerja industri bagi siswa SMK. 9. Pemeliharaan dan perbaikan ringan sarana dan prasarana yaitu biaya untuk memelihara dan memperbaiki sarana dan prasarana sekolah untuk mempertahankan kualitas sarana dan prasarana agar layak digunakan. Contoh : pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan meubelair, perbaikan lantai, perbaikan kamar mandi, perbaikan papan tulis, dan perawatan fasilitas sekolah lainnya. 2 Petunjuk Teknis Tahun 2013, Bantuan Operasional Siswa BOS Sekolah Menengah Kejuruan, h. 2 3 Ibid., h. 3